Singkong sudah lama digemari oleh masyarakat Indonesia namun kerap dipandang sebelah mata derajatnya. Namun seiring semakin banyaknya inovasi produk olahan berbahan dasar asli Indonesia ini membuat derajat singkong semakin terangkat bahkan bisa meraup rupiah.
Gatot Paristiwahono yang mulanya hanya hobi memakan makanan renyah asal singkong, kripik singkong, ini melihat celah bisnis yang cukup potensial dari makanan kesukaannya itu. Akhirnya terpikir untuk mencoba jualan dengan membuka satu gerai di daerah Cempaka Putih Raya. Gatot menamai singkong buatannya Sii Juu (Singkong Keju).
“Karena selama ini singkong itu kan identik dengan makanan kelas bawahan, dan keju itu makanan kelas atas. Jadi saya kombain biar kasta si singkong ikut naik,” jelas Gatot seperti dikutip dari Sindonews.
Minggu pertama saat berjualan Gatot hanya membawa satu kuintal singkong per harinya untuk dijadikan kripik dijual, diminggu-minggu berikutnya bahan bakunya yang dibawa gatot terus meningkat karena begitu besar antusias dari para pembelinya.
Dengan mendapat respon yang begitu bagus dari para pembelinya, Gatot tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, maka pada Juni 2008 setelah empat bulan berjualan Gatot memberanikan diri untuk mewaralabakan usahanya.
“Banyak yang menayakan resep ke saya buat jadi untuk mengembangkan bisnis saya frenchise-kan pada Juni 2008, dengan ketentuan mitra yang akan bergabung akan mendapat gerobak baru, akan mendapatkan training secara komprehensif mulai dari cara memilih singkong, mengupas singkong, mengerok, memotong, menggoreng, menyajikan ke pelanggan hingga tempatnya,” jelasnya.
Jenis singkong yang digunakan pria asal kudus ini sebagai bahan bakunya adalah jenis singkong Mangu atau singkong Roti. Saat ini untuk menjadi mitra dari Sii Juu Gatot mematok harga sebesar Rp35 Juta dengan net profit 20 persen bagi simitra.
“Untuk investasi awal itu sebesar Rp35 juta dengan net profit 20 persen untuk mitra dan mitra tidak usah repot mulai dari karyawan, tempat dan segala-galanya kami yang menyiapkan. Bahkan belum lama ini ada mitra kami yang sudah menaruh kepercayaan besar ke Sii Juu. Dia ada di luar kota tetapi gerai Sii Juu nya ada di Jakarta,” tutur Suami dari Ratna Sukamdari ini.
Sementara itu bagi mitra yang tidak mempunyai modal awal Gatot pun memberikan kemudahan bagi para calon mitranya melalui kerjasama yang dijalaninya dengan BTN Syariah saat ini melalui 80 gerai yang tersebar di kawasan Jakarta dan Surabaya. Adapun saat ini omzet yang dapat dihasilkan per gerainya mencapai Rp12 juta per bulan.
“Penghasilan per bulan Sii Juu Rp9-12 juta pergerainya, untuk keselurahan gerainya silakan dikalikan saja,” ujar pria 48 tahun ini sambil tertawa.
Tidak sedikit rasa yang ditawarkan Gatot bagi para penggemar kripik singkong ini. 18 rasa disajikan dengan pilihan rasa barbeque, balado, selada Ambon dan lain-lain. Harga yang ditawarkan juga tidak terlalu merogoh kocek terlalu dalam yaitu hanya dengan Rp10 ribu singkong keju sudah dapat dinikmati.
“Ada 18 varian mulai dari barbeque, balado, selada ambon dll. Harganya semula Rp8 ribu, tetapi awal November ini diperkirakan akan mengalami kenaikan jadi Rp10 ribu karena harga singkong sudah mulai mahal dan khusus untuk di daerah Pluit harganya Rp12 ribu,” ungkap ayah 3 anak ini.
Gatot menargetkan pada awal tahun ini Sii Juu akan mulai merambah mal-mal yang ada di sekitaran Jakarta dan Surabaya.
“Mudah-mudahan awal Januari nanti kita akan masuk ke mal-mal karena saya telah mencoba di sana dan mendapat respon yang cukup bagus, dan untuk rencana ke depannya kami akan membuat konsep cafĂ© untuk Sii Juu,” tutupnya.
sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/12102-gatot-paristiwahono-sukses-naikkan-derajat-singkong.html
No comments:
Post a Comment