Tuesday, April 10, 2012

Hadirkan Bubur Ayam yang Berbeda, Opyt Ciptakan Bubur Ayam Kriuk 'Bur Yam Yuk'

Wisata Kuliner Bubur Ayam Kriuk menghadirkan bubur ayam yang berbeda dengan yang lain. Mengandalkan kriuk yang lezat dan bergizi. Opyt, selaku penemu racikan memperkenalkan Bur Yam Yuk! (Singkatan dari bubur ayam kriuk).

 

Bubur ayam yang dihidangkan seperti pada umumnya, mangkuk berisi bubur, taburan ayam suwir, cakwe, dan bumbu lainnya. Dan juga dihidangkan dengan kuah kuning.  Namun seperti namanya, kriuk-kriuk pada bubur tersebut menjadi cita rasa bubur yang dibuat oleh Opyt.

 

"Kriuknya dari ubi sama teri. Ubinya dihaluskan. Jadi cita rasa original. Abis kriuk di mana-mana pake tepung," ucap Opyt yang ditemui di lokasi tempat makan.

 

Opyt yang awalnya menjual bubur dari gerobak ini pun terinspirasi dari cara jual bubur ayam di luar kota, yaitu Bandung.

 

Ia yang asli Tanjungpinang ini tadinya menganggap bubur itu dimakan ketika sakit saja. "Kan saya asli tanjung pinang, yang saya tahu di sini makan bubur kalau lagi sakit. Tapi kalau di Bandung kok yang jualan dari pagi sampai malam," ucap Opyt.

 

Opyt mengatakan makanan yang dihidangkan ini merupakan makanan asli karyanya sendiri. Dan berkonsep selera nusantara.

 

Selain menghidangkan bubur ayam kriuk, juga tersedia soto bening istimewa, sate ayam, lontong sayur, nasi uduk, dan lainnya.

 

Dan rumah makan Bur Yam Yuk! ini juga menyediakan es teler segar yang berkomposisi agar-agar dan buah-buahan seperti alpukat, kelapa, agar-agar, dan nangka. Yang dicampur susu dan sirup merah yang meninggalkan rasa nikmat.

 

Soto yang dihidangkan pun tak kalah lezat. Kuah bening tanpa santan yang disajikan pada menu bubur  ini menyediakan pilihan soto biasa atau kuah soto koya. Koya ini merupakan bubuk gurih yang dapat mengentalkan kuahnya. "Ada soto bening, ada soto koya. Tinggal orang pilih maunya yang mana. Tapi sama-sama ga pake santan," ujar Opyt.

 

Bumbu kriuk ini tak hanya dihidangkan pada bubur. Opyt pun beride untuk dihidangkan di menu lain. Seperti lontong sayur, nasi uduk, mie goreng, nasi goreng. "Upaya untuk mencirikan aja. Malah ada ibu-ibu mau sotonya dikasih, padahal soto ga pake kriuk," sebut Opyt.

 

Pada umumnya untuk melezatkan makanan dibubuhkan penyedap rasa. Opyt memaparkan makanan gurih yang disajikan tanpa bahan penyedap. Bumbu-bumbu berasal dari bahan alami. "Kita enggak pake penyedap. Kaldunya dari kuah ayam langsung. Trus kita pakai gula dan garam penggantinya micin," ungkap Opyt.

 

Harganya pun cukup terjangkau. Untuk semangkok bubur seharga Rp8 ribu. Dan sate dengan 10 tusuk plus lontong yaitu Rp12 ribu. Sedangkan soto dan nasi seharga Rp11 ribu. Semangkuk es teler seharga Rp 8ribu.

 

rumah makan Wisata Kuliner Bubur Ayam Kriuk atau Bur Yam Yuk bisa anda kunjungi di komplek Anggrek Mas 1 (depan sekolah Djuwita). (*/Tribunnews)

sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/9599-renyahnya-bubur-ayam-kriuk-ala-opyt.html

No comments: