Jika tak ada andalan khusus, sebuah kafe kopi baru hanya akan ramai sesaat untuk kemudian ditinggalkan. Tapi tak begitu yang terjadi pada Caffe Frutta. Kafe kopi yang pandai menciptakan differensiasi ini mulai masuk ke keramaian persaingan bisnis kuliner semenjak tiga bulan lalu. Dalam kurun waktu yang singkat ini, kafe yang dikelola Andrearin Agustin dan Kiki ini sudah berhasil menjaring pelanggan fanatik.
Saban sore hingga beberapa saat sebelum malam mencapai puncak kekelaman, kafe yang terletak di komplek pertokoan (rumah toko) Taman Setia Budi Indah (Tasbi) II ini selalu ramai pengunjung. Sebagian besar datang dari segmentasi usia 17-40 tahun. Mereka adalah pelajar, mahasiswa, dan eksekutif muda. Kadangkala datang juga pelanggan yang membawa serta sanak keluarga mereka.
Lantas dimana letak keistimewaan Caffe Frutta? Pertama dari sisi menu. Di sini tersedia kopi rasa buah. Ada empat rasa pilihan, yakni Mangga, Strawberry, Leci, dan Anggur.
"Ini sesuai nama kafe kita. Caffe Frutta, yang kurang lebih berarti sama. Racikan seperti ini sebelumnya tidak ada di Medan. Kopi buah jadi differensiasi kita," kata Dea yang diamini Kiki, saat berbincang di Caffe Frutta, pekan lalu.
Ketelitian dalam melakukan mix menjadi kunci kesempurnaan citarasa menu ini. Sebab meleset sedikit saja, kopi buah akan terasa jadi aneh. Mix memang harus seimbang. Tidak boleh dominan kopinya, namun juga jangan hanya terasa buahnya. Tambahan krim dan es membuat keempat varian mix kopi buah ini makin yummy saat diseruput.
"Ini minuman kreasi baru dalam kopi. Pas untuk orang muda yang ingin ngopi. Pas di lidah orang-orang yang bukan penyeruput kopi sejati," ujar Kiki menambahkan.
Tersedia pula kopi shake. Juga Sisha, "merokok" gaya Timur Tengah. Layout ruangan, tata letak meja dan kursi dan pernik interior lain, menjadi poin tambahan yang membuat pengunjung betah berlama-lama di Caffe Frutta. Apalagi di sini disediakan fasilitas wifi gratis. Bisa nongkrong, ngobrol, sambil berselancar di dunia maya. Bagi yang hobi membaca, tersedia majalah dan buku-buku di perpustakaan kecil.
Tak hanya itu, kafe yang mulai buka pukul 12.00 ini full musik. Untuk sementara, musik masih dihadirkan lewat rekaman. Pilihan pop manis hingga jazz fusion jelas mengindikasikan ke arah mana Dea dan Kiki menyasar pelanggannya. (*/tribunnews)
sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/9791-caffe-frutta-ciptakan-differensiasi-melalui-kopi-rasa-buah.html
No comments:
Post a Comment