Monday, April 2, 2012

Budiyono, Raup Laba Hingga 500% Dari Bisnis Keripik Buahnya

Merosotnya harga buah akibat melimpahnya hasil panen mendorong kreativitas pemuda di Desa Kayen Kidul, Pati, Jawa Tengah. Daging buah 'disulap' menjadi produk olahan berupa keripik. Hasilnya, selain meningkatkan nilai jual, produk hasil kreativitas itu dapat menggugah selera para konsumen yang menyukai keripik.

Adalah Budiyono, yang memulai usaha kripik buah itu. Merosotnya harga buah mendorong dirinya untuk berinovasi dengan mengolah buah-buahan menjadi produk penganan yang bernilai ekonomi.

Beberapa buah yang dapat digunakan sebagai bahan baku keripik, antara lain nangka, rambutan, dan salak. Selain mudah didapat di pasar, saat musim buah seperti sekarang harganya sangat murah.

Proses pembuatannya cukup sederhana. Awalnya kulit buah dikupas dan dipisahkan bijinya. Lalu daging buah disimpan dalam lemari pendingin selama 3 hari untuk mendapatkan keripik yang renyah.

Setelah melalui proses pendinginan, bahan baku kripik tersebut digoreng dengan suhu tinggi selama hampir 2 jam. Kripik yang sudah masak selanjutnya ditiriskan selama beberapa saat. Untuk mempertahankan rasa renyah dan garing, bungkus untuk kripik harus tebal dan kedap udara. Setelah dilekati label, kripik buah siap diedarkan dan dinikmati para penyuka cemilan.

Menurut Budiono, keuntungan yang diperoleh dari kripik buah cukup menggiurkan. Pada musim panen buah seperti saat ini, keuntungan dapat mencapai 500 persen. Selain melayani pembeli di rumah, Budiono juga mengirim produk andalannya ke pasar swalayan dan pasar-pasar terdekat. Berkat usahanya, kini Budiono dapat mencukupi kehidupan keluarga bahkan tetangga sekitarnya. (*/Metrotvnews)

sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/14269-budiyono-sukses-dengan-bisnis-keripik-buah.html

No comments: