Friday, May 6, 2011

Feny, Percik Jamu Kecantikan

JAKARTA - Mungkin tak banyak yang tahu dengan sosok Feny Sri Sulistiawati di Indonesia. Wanita muda ini telah memperkenalkan kekayaan alami Indonesia dalam bentuk produk perawatan tubuh menggunkan jamu.

Tak hanya satu atau dua negara saja yang menjadi tujuan ekspornya. Tak tanggung-tanggung, hampir seluruh dunia bisa dikatakan telah mengenal produk perawatan tubuhnya. Adapun negara-negara yang telah diekspornya di antaranya adalah Moskow, Taipei, London, Thailand, dan Melbourne, Australia.

Berawal dari usaha salon dan spa yang digelutinya bersama dengan temannya. Dari usaha kecantikan tersebut, dia mencari rempah-rempah dan membuatnya menjadi sebuah ramuan kecantikan tradisional.

Uniknya, Feny yang lahir dan besar di Semarang, Jawa Tengah ini, lebih memilih tinggal di Bali. Ketika itu, tepatnya sekitar sepuluh tahun yang lalu, industri spa di Bali baru saja dimulainya. Namun, produk-produk yang dihadirkan sudah menyebar dan Feni pun kebanjiran order.

Semakin lama, semakin banyak pelanggannya yang tertarik dengan produk perawatan kecantikan tubuh tersebut. "Mereka meminta dibuatkan rempah-rempahnya, agar bisa dilakukan sendiri di rumah," ujar Feni saat ditemui okezone, di Jakarta, Senin (28/4/2008).

Karena banyaknya peminat, diapun kebanjiran order. Akhirnya Feni menggeluti bidang usaha ini. Dia banting setir dengan melepas usaha salon dan spanya. "Banyak yang tertarik untuk perawatan kecantikan di rumah," tambahnya.

Produk-produk yang dihadirkannya tidak secara khusus hanya dari rempah Bali saja, tetapi dari seluruh Indonesia. Berbekal keuletan dan kesabaran, dirinya kini sudah berhasil mengembangkan jamu ramuannya.

Dia pun punya nama-nama khusus untuk produk-produknya yang bisa ditemui dalam bentuk paket, antara lain Celebes, Borneo, dan Java.

Feny mengatakan, semua ramuan yang dibuatnya adalah asli ramuan rempah tanpa menggunakan bahan kimia. Bahkan, beberapa produknya diklaim bisa dimakan dan digunakan untuk memasak.
Berbagai produk ditawarkan seperti essential oil, massage oil, lilin, body lotion, produk aromaterapi, dan masih banyak lagi. Harganya pun beragam, mulai dari Rp10-250 ribu.

Yang menarik, semua package-nya disebut "Handmade in Bali" bukan diakui buatan Indonesia. "Ïni karena orang lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia, soalnya kalau buatan Indonesia itu kan banyak sekali," tuturnya.

Pengemasan produknya pun dilaukan seunik mungkin, untuk mengungguli produk yang lain. Tempelan perangko tiruan yang menggambarkan rempah asli Indonesia menjadi ciri khas produknya. Hal itulah yang membuat para konsumennya yang kebanyakan orang bule, tertarik untuk membelinya.

Namun saat ini, obsesi dan harapannya tidak lagi pasar mancanegara. Namun bagaimana memasarkan produk perawatan kecantikannya agar lebih dikenal oleh bangsanya sendiri. "Saya mau menyasar ke pasar domestik, soalnya seperti diketahui kan saingan di sini banyak juga," jelasnya.

Untuk merambah pasar domestik, dirinya kembali harus mulai dari awal lagi. "Untuk itu, kita ikut pameran-pameran seperti ini untuk lebih mendekatkan diri sama pasar domestik. Lumayan juga animo pengunjung yang tertarik sama produk kita ini," senyumnya.

Bukan berarti perjalanannya selama ini berjalan dengan mulus. Naiknya harga minyak dunia sejak 2005 saat ini sedikit banyak turut mempengaruhi pendistribusian penjualannya.

"Penjualan bisa turun sampai sekira 15 persen sih, tapi untungnya nggak ada pengaruh besar kok," ungkapnya.

Lalu yang menjadi rahasia suksesnya selama ini? Berbekal pengetahuannya mengenai kekayaan alam tradisional, dia menyalurkannya ilmunya dengan membuat produk-produk kecantikan. Dia meyakinkan dirinya bahwa semua kulit orang di dunia ini tidak terlalu sensitif dengan bahan alami.

Untuk itulah memilih Bali untuk menjadi basis pemasaran produknya. Secara perlahan tapi pasti, produknya mulai dikenal oleh berbagai turis mancanegara yang menyebarkannya melalui mulut ke mulut. Hingga akhirnya dia mampu melakukan ekspor produk-produknya ke berbagai negara.(rhs) (sumber okezone.com)

1 comment:

produk kecantikan said...

ternyata sebenarnya indonesia kaya akan alam yang bisa memanjakan perawatan kecantikan wanita