Friday, May 6, 2011

Korban PHK yang Punya Bisnis Beromzet Rp500 Juta

Ahyani dulunya hanya karyawan biasa. Berkat keinginan untuk maju, kini dia telah menjadi bos dengan 50 karyawan.

Deru suara mesin disertai kesibukan para karyawan menyambut saya ke tempat usaha perhiasan yang dikelola Ahyani di Cilincing, Jakarta Utara, belum lama ini. Kesibukan yang terlihat mencerminkan usaha itu bergerak dinamis mengikuti perjalanan waktu.

Usaha perhiasan dengan mengusung bendera CV Abadi Fitrah Sejahtera tersebut dirintis Ahyani sejak 2002. Lelaki kelahiran Cirebon tersebut memutuskan untuk mendirikan usaha didasari motivasi ingin menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. ”Sejak muda tekad saya memang ingin mandiri dan bisa berbagi dengan orang lain,” tutur Ahyani.

Keinginan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain juga dilandasi pengalamannya bekerja sebagai karyawan di perusahaan perhiasan di Jakarta.

Ahyani yang hanya lulusan SMA awalnya diajak merantau ke Ibu Kota oleh kakaknya. Di Jakarta, lelaki yang mengaku hobi melukis dan mendesain sejak sekolah dasar ini langsung diterima kerja di perusahaan perhiasan.

Ketika mendapat pekerjaan di perusahaan perhiasan, Ahyani mengaku seperti menemukan tempatnya. Bakat melukis dan desainnya secara langsung dapat diaplikasikan dalam proses pembuatan perhiasan. ”Saya benar-benar menikmati pekerjaan,” tutur ayah dari tujuh orang anak ini.

Lantaran kecintaannya dengan pekerjaan, tak terasa perjalanan Ahyani sebagai karyawan berjalan hingga memasuki waktu 15 tahun. Posisi puncak yang diembannya adalah sebagai kepala produksi. Sayang, perjalanan Ahyani sebagai karyawan harus berhenti seiring krisis moneter yang melanda bangsa ini pada 1997.

Pada 1998, Ahyani terpaksa meninggalkan pekerjaan lantaran perusahaan perhiasan yang menjadi tempatnya mengadu nasib kolaps. ”Krisis turut menghancurkan perusahaan-perusahaan perhiasan saat itu,” ungkap Ahyani.

Namun, luar biasanya, bukannya meratapi nasib karena kehilangan pekerjaan, Ahyani justru menemukan secercah harapan. Seperti ada tangan yang menuntun, krisis malah menjadi momentum baginya untuk berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, dengan mendirikan usaha kerajinan perhiasan. Usaha yang sudah sangat dikenalnya.

”Sempat memang ada perusahaan perhiasan lain yang hendak merekrut saya dengan iming-iming gaji lebih besar dan fasilitas lain. Tapi saya berketetapan hati ingin mandiri. Saya ingin mewujudkan cita-cita saya membantu orang lain dengan membuka lapangan kerja bagi sesama,” tutur suami Esti Sucianti itu.

Pada 2002, upaya Ahyani membuat usaha sendiri dimulai. Dengan dibantu lima karyawan yang merupakan mantan anak buahnya di perusahaan terdahulu, Ahyani mencoba peruntungannya.

Mungkin karena niat mulia yang diemban, tanpa menunggu lama, usahanya pun berkembang. Perkembangan usahanya turut disokong pulihnya bisnis perhiasan selepas krisis moneter 1997. ”Pada 2003 saya sudah memiliki 25 karyawan,” ujar Ahyani.

Bisnis yang dijalani Ahyani makin berkibar setelah Bank BRI turut membantu dari sisi permodalan. Dari bantuan Bank BRI pulalah Ahyani mengaku bisa membuat badan usaha dengan nama CV Abadi Fitrah Sejahtera.

”Bank BRI mau membantu setelah beberapa kali melihat produk kami, lalu memberikan fasilitas kredit,” kata Ahyani.

Menurut Ahyani, total fasilitas bantuan usaha yang digelontorkan Bank BRI hingga sekarang mencapai lebih dari Rp700 juta. ”Awalnya sekira Rp50 juta hingga mencapai angka yang sekarang,” ujarnya.

Selain itu, Bank BRI juga memfasilitasi usahanya ikut dalam banyak pameran. CV Abadi Fitrah Sejahtera kini mampu memproduksi berbagai jenis perhiasan dari bahan emas serta berlian.

Perusahaan ini juga membuat perhiasan dari batu bacan yang berasal dari wilayah Maluku Utara dan mutiara asal Lombok. ”Malah kedua produk ini sekarang tengah menjadi primadona,” terang Ahyani.

Sebagai produk perhiasan yang menggunakan bahan emas, berlian, ditambah batu bacan dan mutiara, banderol yang dikenakan untuk beragam jenis produk seperti kalung, cincin, gelang, bros, giwang, liontin, dan lainnya relatif mahal. Harga termurah dibanderol Rp5 juta. Malah ada juga produk kalung yang bernilai sekira Rp50 juta karena mengombinasikan perpaduan antara berlian, mutiara, dan batu bacan.

Ahyani mengungkapkan, semua produk yang diciptakannya memiliki keunggulan pada sisi desain karena terus mengikuti mode yang sedang menjadi tren.

Untuk menciptakan desain perhiasan yang elegan,cantik,dan eksklusif, Ahyani senantiasa berkiblat pada perkembangan mode perhiasan di Hong Kong. Tiap kali pasar perhiasan Hong Kong menciptakan mode terbaru, dia langsung menciptakan sesuatu yang baru dan unik.

Dengan 50 karyawan yang kini dimiliki, tiap hari CV Abadi Fitrah Sejahtera mampu memproduksi 200–250 pieces perhiasan dengan sasaran pasar tak hanya di dalam negeri, tapi juga telah merambah Amerika Serikat, Jepang, Turki, dan sejumlah negara lain. ”Banyak warga asing enggak percaya bahwa produk tersebut berasal dari Indonesia,” ujarnya.

Untuk pengiriman ke luar negeri, Ahyani rutin mengirim produknya tiap dua bulan sekali. Kadang pengiriman juga dilakukan sebulan sekali. Sejalan dengan pasar yang telah mengglobal, manisnya pendapatan pun diperoleh.

Dari catatan Ahyani, usahanya mampu membukukan omzet stabil rata-rata Rp300 juta–Rp500 juta per bulan. Pernah juga usahanya membukukan omzet hingga Rp800 juta. Sadar bahwa kesuksesan yang direngkuh berkat bantuan karyawan dan lingkungan di sekitar bengkel usahanya,Ahyani pun merasa perlu berbagi dengan mereka

Adapun untuk 50 karyawannya, terutama yang belum berkeluarga,Ahyani menyediakan mes lengkap dengan berbagai fasi litas. Sementara di lingkungan yang berada di bengkel usahanya, Ahyani mengaku terlibat aktif dalam kegiatan sosial keagamaan.

Dia juga turut mengaktifkan kegiatan pengajian di wilayah sekitar usahanya. Kegiatan bantuan sosial juga sering diselenggarakan. Kini Ahyani yang telah menjadi wirausaha sukses mengaku tengah menikmati hasil usaha kerasnya.

Lalu apa arti kesuksesan baginya? Lelaki yang tetap sederhana di posisinya sekarang ini mengatakan, kesuksesan hakiki adalah ketika dia bisa berbuat lebih banyak lagi untuk orang lain.

”Saya senang dengan adanya usaha ini karena bisa membantu menghidupkan ekonomi warga sekitar. Saya senang bisa memberikan peluang kerja bagi orang lain. Saya juga senang bisa bermanfaat bagi lingkungan,” ungkapnya. (sugeng wahyudi)(Koran SI/Koran SI/ade) (sumber okezone.com)

No comments: