Friday, May 6, 2011

Katakan Cinta Dengan Coklat ala Anna Maria

Nuria - Okezone

Kenikmatan coklat bukan hanya terletak pada rasa. Aneka bentuk coklat juga mampu membuat orang betah memandanginya.
Coklat tidak lagi hanya berbentuk kotak atau bulat. Di tangan Anna Maria, coklat bisa dibentuk berbagai macam variasi.

Pembuatannya tidak memerlukan teknologi tinggi. Bahkan, Anna hanya dibantu oleh dua tenaga kerja. Untuk membuat coklat yang bernilai seni, tidak membutuhkan banyak orang. Si pembuat coklat adalah orang yang menciptakan kreasi seni itu.

"Proses pengerjaannya merupakan salah satu hal yang membedakan coklat ini dengan coklat yang memang untuk dikonsumsi," ungkapnya saat berbincang dengan okezone, di Jakarta, Selasa (12/2/2008).

Bentuk coklat yang unik tersebut dijadikan sebagai bingkisan yang menarik di berbagai acara.  Biasanya menjelang hari Valentine dan Natal, Anna kebanjiran pesanan coklat. Namun, dia menolak anggapan bahwa pesanan hanya banyak datang saat menjelang dua hari istimewa itu.

Setiap hari, Anna memproduksi 500 coklat. Produknya itu tersebar ke sejumlah toko, kafe, rumah sakit dan tempat hiburan. Anna menegaskan, coklatnya tidak hanya mengutamakan bentuk. Dengan bangga Anna mengatakan, rasa coklatnya juga tidak kalah dengan coklat lainnya.

Baginya, prospek usaha coklat tidak akan pernah pudar. Makanan santapan para dewa itu identik sebagai simbol kasih sayang.
"Kasih sayang bisa diucapkan setiap saat dan kepada siapa saja. Artinya, tidak hanya ke pacar tapi juga ke orangtua, teman atau saudara. Selama kasih sayang masih ada, coklat masih akan terus dinikmati, " tutur wanita kelahiran Palembang, 8 Maret 1964 ini.

Coklat Anna memang dirancang untuk acara yang berhubungan dengan kasih sayang. Salah satunya, coklat untuk souvenir pernikahan seharga Rp2 ribu per pieces.  Anna juga membuat coklat berbentuk ayam seharga Rp25 ribu per pieces.

Usaha ini didirikan juga karena kecintaannya terhadap ketiga anaknya. Istri dari Firdaus ini tidak ?tega' saat anak- anaknya membeli coklat yang memiliki bentuk dan rasa seadanya.

Kemudian, Anna coba-coba membuat coklat. Dia mengikuti kursus dan membaca hal yang terkait coklat. Tak disangka keisengannya itu berbuah rezeki. Menjelang hari Valentine 2007, pesanan mulai berdatangan.  Akhirnya, dia memutuskan untuk menjalankan usaha coklat.

Anna menjalankan usahanya di Jalan Layur Kios no 13 Rawamangun, Jakarta dengan menggunakan label Chocolovy. Tempat usahanya terbilang strategis. Sang suami menjalankan usaha bunga segar tepat disamping kiosnya.

"Setelah pelanggan membeli bunga segar, lalu mereka membeli coklat. Bunga dan coklat kan sama-sama simbol kasih sayang," ujarnya sambil tersenyum.  (rhs) (sumber okezone.com)

No comments: