Menjalani usaha sesuai hati dan minat adalah hal yang paling menyenangkan bagi banyak orang. Meskipun setiap usaha tersebut tidak langsung menemui jalan kesuksesan, memetik hikmah dari kegagalan pun tidak akan menyurutkan semangat berusaha.
Itulah yang dialami Andre Mulyadi, pria berkulit putih yang saat ini sedang menjalankan usahanya di bidang auto-modification dan custom painting. Berkat kegigihannya, sekarang dia telah memiliki sebuah bengkel yang bernama Signal Kustom Built di Jalan Jakarta, Bandung.
Nama tempat usahanya tersebut kini tidak hanya diperhitungkan di Bandung, tetapi juga di Indonesia hingga luar negeri. Kesuksesan yang dia raih kini bukanlah tanpa perjuangan yang panjang dan usaha yang keras.
Berbagai kendala pernah dihadapinya. Andre yang memulai usahanya sejak dia masih duduk di bangku SMA mengaku usaha ini dia rintis dari awal. “Tidak ada bayangan bahwa bengkel modifikasi mobil ini akan menjadi seperti sekarang,” kata pria kelahiran Ciamis, 20 November 1984 ini.
Andre mengawali usahanya ini dari hobi dan minat terhadap automotif yang dia miliki. Pindah dari Ciamis menuju Bandung saat memasuki bangku SMA, sejak itulah hobi dan minatnya terhadap automotif muncul. “Mempunyai teman-teman yang memiliki minat yang sama, membuat ketertarikan kepada automotif, khususnya modifikasi, semakin muncul,” ujar Andre.
Berbekal hobi dan minat, meski tidak mempunyai latar belakang desain atau automotif, Andre nekat membuka usaha di salah satu rumah kerabatnya. Ruang kosong di rumah kerabatnya itulah yang dimanfaatkan Andre sebagai bengkel modifikasi kecil-kecilan. Usahanya tersebut memang tidak mendapatkan dukungan sedikit pun dari orang tuanya. “Orang tua saya berpendapat memodifikasi mobil itu hanya buang-buang uang saja,” kata Andre.
Meski tidak mendapat restu dari orang tua, tekatnya sudah bulat. Dia tetap membuka usahanya dengan modal yang nyaris tidak ada. Dia hanya ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa hobinya tersebut bisa menghasilkan uang dan tidak hanya membuang-buang uang. Mobil pertama yang ia garap adalah mobil milik teman sekolahnya dulu.
Modal nekat dan berani mencoba memang yang ia andalkan pada saat itu. Sekali mencoba memang tidak lantas membuat mobil hasil modifikasinya bagus. Mencoba berkali-kali pun dia lakoni. Dia membuka usaha secara resmi pada 2003. Kalau ditanya pernah mengalami kegagalan atau tidak, Andre dengan mantap menjawab, “Pasti pernah,” ujarnya.
Dia memang pernah beberapa kali gagal memodifikasi mobil pelanggannya. Andre pun terpaksa mengganti semua kerugian. Namun, kegagalan tersebut buru-buru dijadikan pecutan olehnya agar bisa bangkit dan berusaha dengan lebih baik lagi. “Dulu usaha custom body transformasi yang ekstrem belum ada di Bandung. Kami yang pertama merintisnya,” tutur Andre.
Awal namanya mulai dikenal adalah saat ia mengubah sebuah Isuzu Panther pikap miliknya menjadi sebuah Hummer H2 SUT pada 2003. Hummer itu kemudian mengikuti berbagai kompetisi dan meraih Champion. Pada 2004 pun Signal Kustom Built yang kini sedang dikembangkannya lahir.
Sejak saat itu banyak pelanggan yang mempercayainya untuk menggarap auto-modification terhadap mobil mereka. Setelah selesai dimodifikasi pun, mobil-mobil unik tersebut turut mengikuti dan memenangkan berbagai kompetisi. Tidak tanggung-tanggung, pelanggannya bukan hanya berasal dari satu kalangan. Dari pelajar SMP hingga pejabat pun pernah dilayaninya.
Untuk modifikasi secara umum, Andre memang sudah tidak bisa lagi mengingat berapa banyak mobil yang pernah dia tangani. Namun, untuk full custom extreme, kira-kira sudah 20 mobil yang diciptakannya. Para pelanggannya yang khusus datang untuk layanan custom body transformasi yang ekstrem biasanya memang menyerahkan kepercayaan penuh kepada Andre.
Biasanya mereka hanya bertemu saat mobil selesai dimodifikasi dan mengikuti kompetisi. Berbagai kompetisi yang pernah diikuti oleh mobil-mobil hasil modifikasi Andre antara lain Autoblackthrough Bandung, Autoblackthrough Jakarta, dan Super Car Challenge. Kini sudah banyak kompetitor lahir untuk menyaingi usahanya, tapi menurut Andre, itu bukan sebuah hal yang patut ditakuti. “Setiap orang mempunyai taste dan jalannya masing-masing. Yang penting adalah usaha dan pantang menyerah,” ujar Andre. (M77)(Koran SI/Koran SI/ade) (sumber okezone.com)
No comments:
Post a Comment