Wednesday, June 6, 2012

Asri Tadda, Pemilik CV AstaMedia Link Perdana: Meraup Untung Nyata dariBisnis Maya

Ketajamannya mengendus peluang, kemahirannya menerjemahkan peluang menjadi sebuah rencana bisnis, dan kecakapannya mengeksekusi rencana bisnis menjadi sebuah “mesin uang” telah menjadikan seorang Asri Tadda sebagai wirausaha muda yang gemilang.





JIKA ADA SARJANA Kedokteran (S.Ked) yang sibuk online di depan komputer ketimbang melakukan ko-asistensi di rumah sakit, Asri Tadda-lah orangnya. Jangan menduga ia sedang keranjingan bergaul lewat Facebook, Twitter, atau situs jejaring sosial lainnya, atau bermain online game. Calon dokter dari Universitas Hasanuddin ini justru sedang mengais pendapatan dari online.

Alih-alih terjebak dandu konsumsi media internet, Asri yang di jagad maya lebih dikenal dengan nama Asta Qauliyah ini justru memanfaatkan dandu itu untuk mengasah jiwa kewirausahawannya. Ia menangkap peluang besar mencetak penghasilan dari hobi berselancar di dunia maya ini.

Lelaki kelahiran Luwu Timur, Sulawesi Selatan, 28 tahun silam ini meyakini bahwa belajar berbisnis sejak dini akan menjadi solusi untuk menghadapi kompetisi hidup yang kian meningkat seiring dengan semakin bertambahnya populasi penduduk negeri ini. Berbekal keyakinan itu, maka pada tahun 2005 — ketika masih berstatus mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Asri merintis bisnis advertising (periklanan) berbasis blog.

Untuk itu Asri membuat banyak blog dengan beragam tema terutama tema kedokteran dan kesehatan yang memang menjadi kompetensinya. Jadi kalau teman-temannya sesama dokter mempraktekkan ilmunya langsung kepada pasien, maka Asri tidak secara langsung menerapkannya. Dia memilih menjadi dokter internet yang menyebarkan ilmu kedokteran dan kesehatan yang dipelajarinya semasa kuliah itu kepada masyarakat luas melalui media blog.

Kini Asri mengelola sekitar 200-an blog dengan tema yang lebih luas dan lebih universal. Asri menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris pada blog-blog yang dikelolanya. Dia menyadari betul bahwa penetrasi blog menembus batas-batas geografis negara, sehingga penting baginya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pada blog-blognya.



Kalau teman-temannya sesama dokter memprakti kan ilmunya langsung kepada pasien, maka Asri tidak secara langsung menerapkannya. Dia memilih menjadi dokter internet yang menyebarkan ilmu kedokteran dan kesehatan yang dipelajarinya semasa, kuliah itu kepada masyarakat luas melalui media blog.



Bisnis yang dikembangkan Asri di ibukota propinsi Sulawesi Selatan ini bahkan kemudian meluas ke berbagai layanan — namun Itill berbasis internet. la juga menyediakan jasa internet marketing, web develompment, konsultan dan paling anyar mendirikan sekolah blog (blogging school). Asri juga mendirikan dan mengelola kafe yang dilengkapi fasilitas free WiFi. Agar positioningnya lebih mengena bagi para penggola blog yang menjadi sasaran pasarnya, is menamai kafenya berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar ini dengan nama Kafe Blogger.

Menggunakan bendera AstaMedia Group, dalam jangka waktu dua tahun Asri membukukan omset Rp 480 juta per tahun — hanya untuk tiga perusahaan advertising berbasis blog-nya, yaitu Articles Trade Inc., SEOSEMID Inc., dan BuyLinkPost. Angka ini, kata Asri, meningkat secara signifikan pada tahun berikutnya. Tak heran, pada akhir tahun 2008 Asri meraih juara dua penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) tingkat nasional yang digelar Bank Mandiri.





BIODATA



ASRI TADDA

Palopo, 3 April 1981

Email: asritadda@gmail.com



PENDIDIKAN:

1999 - 2003 S1 Fakultas Kedokteran, Universitas Hassanudin Makassar



NAMA USAHA:

CV. AstaMedia Link Perdana (AstaMedia Group) (Blogging School and Internet Marketing Center)

Website: http://astamediagroup.com

Alamat: JI. Perintis Kemerdekaan KM8 No. 28 Tamalanrea, Makasar 90245

Telp/Fax : (0411) 590830, 582960

Email : info@astamediagroup.com

Website : www.astamediagroup.com



PENGHARGAAN :

2008 2 The Most Productive Writer in This Year-2004 Bari Penerbitan kampus (PK) IDENTITAS Universitas Hasanuddin

2008 Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana



Wirausaha Muda Mandiri adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri yang ditujukan untuk mendukung berkembangnya semangat kewirausahaan kaum muda Indonesia melalui kompetisi kewirausahaan di kalangan generasi muda Program yang diselenggarakan sejak tahun 2007 ini sekaligus menjadi, ajang pembentukan jejaring bagi para pesertanya.



KUNCINYA PASSION

Sekilas tidak ada yang istimewa dari sosok Asri Tadda. Dia seperti anak muda kebanyakan yang senang bergaul, berselancar dunia maya, dan aktif di berbagai kegiatan dan organisasi. Asri tercatat sebagai Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin periode 2001-2002, Ketua ­Umum Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) HMI Cabang Makassar Timur, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Kedokteran Unhas, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur, Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL Raya), pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMA-LUTIM), dan Direktur Program Sawerigading Institute.

Yang membedakan Asri dari kebanyakan mahasiswa lainnya atau bahkan dari para aktivis mahasiswa sekalipun - adalah kesadarannya akan potensi bisnis yang terbentang luas, dan visinya untuk menciptakan lapangan kerja - setidaknya untuk dirinya sendiri telah menjadikan penggiat portal opini Penakita ini sebagai seorang wirausaha.

Kecintaannya pada aktivitas blogging dimulai sejak pertama kali dia mengenalnya. Kecintaan kepada blog inilah yang kemudian mengiring Asri menemukan peluang bisnis di bidang ini. Berawal dari kegiatannya menulis jurnal online pada personal blog-nya itu, ia menyadari dari hobi bldg ini ternyata bisa menghasilkan keuntung. Maka beberapa bulan kemudian Asri mulai bergabung dengan teman-teman blogger-nya dalam forum Paid Review. Pekerjaannya adalah mengulas situs orang lain yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Atas pekerjaannya ini, ia dibayar oleh pemilik situs yang diulasnya. Hasilnya lumanyan, bisa mencapai US$ 10-15 per bulan.

Melihat peluang itu, Asri pun melanjutkan ke Paid Links. Dari sini ia bisa menangguk antara US $50-100 per link yang dijualnya untuk periode 1 tahun. Dengan banyaknya jaringan blog yang dimiliki oleh Asri, maka dapat dibayangkan betapa besarnya peluang penghasilan dari membuat review dan memasang link di blog-blog tersebut setiap tahunnya.

Besar kecilnya pendapatan ini didasarkan kepada jumlah peluang (visitor) yang singgah ke situsnya, peringkat situsnya di Google (google page rank), dan kualitas konten situs yang dikelolanya. Dari hanya menjadi seorang blogger biasa, kini Asri Tadda mengelola beragam bisnis online dengan cakupan layanan dan omzet yang jauh Ali besar. Beberapa bisnis tersebut yang cukup dikenal luas di du­nia internet adalah Articles Trade Inc (www.articlestrade.com), SEO‑SEMID Inc. (www.seosemid.com), BuyLinkPost (ww.buylinkpost.com) dan PublishMyArticles (www.publishmyarticles.com). Selain itu, kini Asri juga tengah mengembangkan layanan periklanan lokal melalui puluhan jaringan situs iklan baris dan meluncurkan free blog services dengan nama AstaLog.com (www.astalog.com).



MENULARKAN VIRUS WIRAUSAHA BERBASIS INTERNET

Dorongan untuk saling berbagi membuat Asri bertekad menularkan mencetak uang dari bisnis berbasis internet kepada masyarakat luas. Dia tidak ingin menikmati sendiri sukses bisnis di bidang ini. Apalagi, krisis ekonomi global sudah mulai terasa imbasnyanya kepada perekonomian nasional sehingga masyarakat dituntut untuk lebih kreatif menciptakan lapangan pekerjaan.

Maka Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pembangunan ksehatan (LKPK) Indonesia ini mendirikan AstaMedia Blogging School yang diluncurkan pada Februari lalu. Sekolah ini menawarkan tiga paket program blogging education. Ada paket basic blogging: untuk kalangan pemula, pro blogging untuk kalangan yang ingin mencari penghasilan dari blog, dan paket program blogging for professional untuk kalangan profesi tertentu seperti dokter, politisi, advokat, lawyer, dan sebagainya.

Asri menciptakan kurikulum terstruktur untuk proses transfer ilmu di sekolah blog ini. Kurikulum itu meliputi pengenalan tentang apa itu blog, bagaimana membuat dan mengelola blog, dan yang paling penting, bagaimana membuat blog menjadi ladang penghasilan yang subur. "Sekolah ini adalah upaya menyiapkan generasi melek internet, dan memahami serta bisa mengembangkan segala aspek potensional dalam aktivitas online," kata Asri.

Pria yang kini memiliki kesibukan baru sebagai pembicara berbagai seminar dan talkshow tentang kewirausahaan ini menjanjikan blogging school yang dikelolanya dapat mencetak tenaga ahli, memiliki keterampilan blogging tinggi. Para siswanya, kata Asri, akan siap mendapatkan penghasilan dari blog hanya dalam jangka waktu maksimal tiga bulan. "Ya, di AstaMedia memang ada jaminan sepw itu," ungkapnya tentang sekolah yang diklaimnya sebagai sekid:i blogging pertama di Indonesia ini.



Hukum Wirausaha #15 Tiupkanlah "Ruh" Pada "Brand" Anda



Meniupkan ruh, memberi kekua­tan dan nyawa agar brand bisa ber­gerak sendiri, hidup dan berdaya.

- Rhenald Kasali



BIASANYA KALAU BERBICARA soal branding, usahawan muda terlalu terpaku pada hal-hal yang remeh-temeh seperti pemberian nama, logo, warna, dan desain. Logo, simbol, dan identitas memang perlu dirumuskan secara matang, namun tidak cukup untuk mengangkat brand Anda.

Lebih dari itu branding adalah sebuah upaya me­niupkan "ruh" pada produk dan usaha yang Anda bangun. Brand yang kuat akan memiliki spirit dan karakter, me­nimbulkan pengaruh yang kuat bagi konsumen dan komu­nitas yang ditempati brand tersebut. Brand memang sangat mahal untuk dibangun, namun uang saja takbisa membeli­nya. Semuanya terpulang pada pemilik usaha, apakah ia mau dan mampu meniupkan "ruh" pada brand-nya atau tidak.

Berikut ini adalah tip yang dapat dipakai oleh Wira­usahawan Muda Mandiri dalam membangun brand.

  • Apapun yang Anda lakukan pada brand, pada dasarnya Anda meniupkan karakter Anda. Maka jaga dan bangunlah karakter sebelum membangun brand Anda. Jangan biarkan Anda berkompromi terhadap hal-hal yang dapat merusak reputasi dan karakter Anda, karena ia puncapat mengkontaminasi brand Anda.

  • Setelah menetapkan identitas, cocokkan logo, nama, dan identitas produk Anda dengan sasaran pasar, konsep produksi, serta elemen-elemen penting lainnya yang berdampak pada proses komunikasi seperti kemasan, penetapan harga, dan pemilihan lokasi,

  • Branding dibangun dengan proses komunikasi namun komunikasi tidak melulu berupa iklan, dan iklan tidak melulu merupakan pesan-pesan komersial disajikan melalui media massa. Komunikasi adalah suatu keharusan, namun pilihan yang tersedia sangatlah luas. Carilah pilihan-pilihan berkomunikasi dan cara yang paling murah untuk membunyikan brand Anda.

  • Cara termudah dan termurah membangun merek adalah dengan pendekatan story telling dan menjadikan diri Anda sebagai story teller dengan produk atau usaha Anda sebagai story-nya. Maka buatlah story tentang proses Anda membangun usaha seunik dan seoriginal mungkin, agar business story Anda menarik perhatian.

  • Story telling melekatkan komunitas dengan story, dan tellernya. Story telling memperkuat asosiasi publik terhadap sebuah brand. Story telling capat berupa keunikan produk, proses pembuatan, temuan-temuan, perjalanan usaha, persoalan-persoalan hidup, tantangan-tantangan, pemberian nama, keterbatasan komunitas, teknologi yang diadopsi, dan segala hal lain yang mampu menjadi cerita yang menarik. Cerita-cerita itu bukanlah cerita fiktif yang manipulatif, melainkan cerita hidup yang menyemangati dan memberi inspirasi atau kekaguman. Temukan dan rangkailah cerita dari diri Anda.

  • Cerita hidup harus terus dibuat hidup. Buatlah event-event khusus yang bisa membuat cerita Anda terus hidup dan berkembang. Event-event itu dapat berupa event kenaikan kelas usaha, peluncuran produk baru, kon­sep baru, atau sesuatu yang Anda rangkai sebagai sebuah periatiwa lokal atau nasional.

  • Undang media dan berikan stimulus-stimulus non ekonomi pada media massa, apakah radio, media interaktif, surat kabar/majalah, televiai, atau media lainnya agar mereka tertarik mampir dan memberitakan tentang produk Anda atau usaha Anda. Bersikap terbukalah pada tawaran-tawaran media massa dan jadilah the beststory teller.

  • Konsiatensi identitas. Jagalah agar identitas dan brand Anda tetap konsiaten, baik dari pencitraan dan pem­beritaan. Jangan biarkan ia menjadi celotehan-celotehan neqatif yang merusak reputasi Anda.



Dari Buku: Wirausaha Muda Mandiri Part 1: Kisah Inspiratif Anak Muda Mengalahkan Rasa Takut dan Bersahabat dengan Ketidakpastian, Menjadi Wirausaha Tangguh. Oleh: Rhenald Kasali Penerbit: Gramedia.

1 comment:

downlaodir said...

tak menyangka ada orang yang bisa seperti itu