Wednesday, June 6, 2012

Andi Sufariyanto, Pemilik Adila Group: Demi Pensiun Muda

Karena ingin kaya di usia muda, serta punya kemerdekaan finansial dan waktu, Andi merintis usaha sejak dini. Ketika ditimpa kegagalan, ia segera bangun dan mengasah jiwanya agar senantiasa berfikir positif. Pengalaman gagal menjadikannya waspada dan selalu mengontrol usaha dengan ketat.



HARI INI ANDI Sufariyanto yang Anda lihat adalah seorang CEO sebuah kelompok bisnis yang mulai menggurita. Adila Group yang dibangunnya telah menjadi konglomerasi bisnis yang bergerak ke berbagai arah. Mulai dari distribusi garment serta produk spa dan aroma terapi, penyedia virtual ofjice, serta perusahaan investasi dan pengelolaan properti. Pendek kata, ia pengusaha sukses dan membuat iri banyak orang. Di usia 28 tahun kini, boleh dibilang ia telah memiliki segalanya.

Namun semua hasil manis itu adalah buah perjuangan pahit-getir Andi. Anak pertama dari seorang petinggi BUMN ini merintis usahanya sejak menginjak tahun pertama masa kuliahnya, ketika kebanyakan temannya masih asyik menikmati masa muda. Bahkan cita-cita menjadi wirausahawan pun sudah tertanam di benaknya dalamusia yang sangat dini. "Sejak SMA saga sudah tertarik dan bercita-cita menjadi pengusaha," ujarnya.

Obsesi menjadi pengusaha makin mengental saat ia harus hidup mandiri, jauh dari orangtuanya. Selepas dari SMA Negeri II Padang, pria kelahiran Padang 8 Juli 1981 tersebut diterima di D3 Mesin Institut Teknologi Surabaya. Di rantau inilah Andi mulai merintis usaha untuk mendapatkan penghasilan.

Awalnya, pada 2001, Andi memilih jual beli telepon seluler (handphone). Ponsel yang ia bisniskan hanyalah ponsel bekas. Pasar sasarannya adalah rekan-rekannya sekampus, yang kebanyakan juga berkantong tipis.



BERALIH MENJADI MAKELAR

Merasa sukses membesarkan modal di bisnis HP bekas, pada tahun 2002 ia mengajak beberapa teman kuliahnya untuk membuka usa­ha service HP di wilayah Sidoarjo.

Namun usaha ini ternyata tidak berjalan lancar. Apa mau dikata, ketimbang terjadi pen­darahan keuangan yang lebih parah, dengan berat hati Andi harus menutup usaha servis ponselnya. "Saya sempat shock waktu itu. Tidak mengira sama sekali akan mengalami kerugian," kenang penggemar rujak cingur tersebut.



Masa depan tidak ada yang bisa memas­tikan. Tetapi masa depan bisa dikontrol dengan langkah yang cermat."



Namun ia tak sudi terus berkubang dalam kegagalan. Setelah sempat merenung beberapa bulan, perlahan-lahan Andi membenahi perasaannya untuk segera bangkit.

“Saya mempunyai prinsip, apa yang bisa saya lakukan hari ini akan saya kerjakan dengan upaya seratus persen. Masa lalu tidak diubah masa depan tidak ada yang bisa memastikan. Tetapi masa depan bisa dikontrol dengan langkah yang cermat," ujarnya.

Naluri bisnis penggemar warna biru ini ternyata tidak pernah memudar. Dari kuliah yang dipelajari di kampus plus hobi modifikasi motor. Andi punya gagasan untuk membuka usaha bengkel mobil plus salon mobil rumahan (cuci mobil). Pada saat yang sama, ia juga mencoba eruntungan sebagai distributor beberapa produk massal asal Cina yang mulai membanjiri tanah air. Mulai dari aksesori sampai produk rumah tangga yang di pasaran lebih dikenal sebagai barang serba Rp 5.000.



BIODATA

ANDI SUFARIYANTO

Padang, 8 Juli 1981

Email: andiaufariyanto@adilagroup.com /

Andi_padank@ yahoo.com /

info@adilagroup.com



PENDIDIKAN :

2002 - 2005 S2 Magiater Manajemen - Universitas Gadjah Mada

1998-2001 S1 Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya

D3 Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya



PERUSAHAAN:

Adila Group

Distribusi garment : www.butikdannia.com

Produk Perawatan tubuh & aromatheraphy: www.rumahcantikku.com

Persewaan  kost: www.adilaproperty.com

Lisensi Sign Sysytem: www.panelneon-sby.com

Visual Office & persewaan kantor virtual: www.virtooffice.com

website: www.adilagroup.com

Alamat: Ruko Galaxi Bumi Permai, Blok J1  No. 23 A 25, Surabaya

Telp : 031 - 596 7623, Fax: 031 - 5967586



PENGHARGAAN:

2008 Finalia Wirausaha Muda Mandiri



Dari situ Andi merambah ke bisnis produk - juga dari kelas yang harganya merakyat. Pelan tapi pasti bisnisnya terus berkembang. Ia melangkah lagi dengan menjadi distributor busana muslim merk Dannia Collections. Pengalamannya sebagai makelar kini diterapkan dalam Skala lebih besar dengan prinsip kemitraan. Saat ini memiliki tidak kurang dari 150 mitra bianis yang tersebar di seluruh Nusantara. Dari sinilah ia mendapat sukses tak terkira karena jeli melihat peluang.

Untuk meyakinkan para mitra bianisnya dan menyemangati para pemula terjun ke wirausaha, Andi tak ragu berbagi ilmu dan pengalaman di berbagai forum. "Awali dengan bermitra, yakinkan calon mitra Anda atau investor untuk diajak bekerjasama dengan bisnis yang Anda gagas," tuturnya. "Jika Anda dapat melakukan, itu merupakan langkah awal kesuksesan Anda dalam berbisnis," lanjutnya.

Andi juga melirik bisnis kos-kosan eksklusif. Mengambil pelajaran dari kegagalan pertama, bisnis yang sering dipandang remeh ini dikelola dengan baik sehingga bisa berkembang menjadi bisnis properti yang terarah dan memberikan keuntungan optimal.

Tak berhenti hanya di situ, Andi terus menciptakan bisnis-bisnis baru. Bersama Laila Asri, iatri yang dinikahinya beberapa tahun lalu, ia membangun bisnis body care product, khususnya produk spa dan aromatherapy. Usaha dengan merek Pourvous ini terus dikembangkan menjadi entitas bisnis dengan prospek yang menjanjikan.

Setelah itu ia menciptakan Virto Smart Office, bisnis terpadu yang menangani penyewaan ruang kantor sekaligus perawatannya. Gagasannya berawal dari kebutuhan Andi ketika memulai bisnis. Ia sering kerepotan ketika harus mengundang klien atau mitra bisnis untuk rapat temu muka. "Banyak pertimbangannya. Kalau saya undang ke cafe atau hotel terbentur biaya yang tidak sedikit," kenangnya. Bahkan untuk memberikan penawaran lewat fax pun harus ada yang mengoperasikan. Begitu banyak hal bersifat adminiatratif menghabiskan waktu jika diurus sendiri. Dari situ ia yakin jika para pebisnis pemula juga menghadapi kendala yang sama.

Virto menjanjikan fasilitas pendukung yang dapat diandalkan para penggusaha karena dapat mengubah fixed cost menjadi variable cost. Beberapa benda modal seperti mesin fax, fotokopi, scanner, dan sebagainya tak perlu dibeli sehingga meringankan pengeluaran tetap. Bahkan biaya sekretaris, administrasi, penerima dan pengiriman fax, pencatat pesan, fotokopi, kurir, penerjemah, proyektor sampai mencetak dokumen, bisa digeser dari biaya tetap biaya variabel.

Andi pun membuka usaha konsultasi dan pengurusan pengajuan kredit modal usaha ke bank, perpajakan, cara pembuatan laporan keuangan, hukum, SIUP dan NPWP untuk membuka usaha baru. Kepada para pelanggan, Virto berani menjanjikan penghematan biaya hingga 85% karena pelanggan hanya membayar sesuai dengan yang dibutuhkan. Intinya Virto Smart Office diharapkan bisa menjadi One Solution bagi pebisnis pemula atau yang ingin mengembangkan usaha.



KUNCI SUKSES: MEMBANGUN JEJARING

Dari pengalamannya berusaha, Andi menyadari benar pentingnya
jejaring bisnis. la yakin kesuksesan bisnis ditentukan oleh kemampuan
seseorangorang dalam membentuk jaringan dan bagaimana mengembangkannya. Maka ia pun mencoba memperluas jejaring bisnisnya dengan mengikuti Lomba Wirausaha Muda Mandiri 2008 lalu. "Tujuan saya, dengan mengikuti kegiatan ini saya bisa berkenalan dan membangun network dengan sesama pengusaha muda," ujar ayah Alika Putri Adila ini.

Saat ini perhitungannya sudah pasti. "Saga ingin pensiun dini di usia 33 tahun," ujar pria yang kemudian menyelesaikan sarjana mesinnya di ITS dan melanjutkan ke S2 Magiater Management di UGM. Ini berarti ia masih punya waktu 5 tahun untuk membangun kerajaan bisnis yang dicita-citakannya.

Yang jelas, saat ini PT Adila Imperium telah menjadi holding company atas beberapa anak perusahaan seperti Panehicon, Adila Property, Pourvous dan Virto Smart Office. Andi masih terus menata imperium bisnis yang dia randang akan berkonsep "commercial profitable enterpriae that works without me." la ingin mencetak wirausaha baru di Indonesia dan memiliki 10.000 orang tenaga kerja yang bekerja bagi usahanya. Langkah-langkah itu terus digapainya, terus diraihnya, untuk menjadikan bisnisnya menggurita dan memberikan manfaat bagi masyarakat lainnya.



Hukum Wirausaha #16

Raihlah Potensi Diri dan Kebahagiaan



Maaf Pak, saya memang tak punya. Hidup saya sangat meletihkan. Pagi-pagi saya sudah mengurus dapur produksi, siang di toko, sore kuliah. Se­tiap hari begitu saja.

- Rhenald Kasali



SALAH SEORANG WIRAUSAHAWAN muda mengatakan aktivitas hidupnya padat. Saat dimintakan bahan-bahan tertulia untuk merangkum perjalanan membangun usa­hanya ia mengatakan, "Maaf Pak, saya memang tak pu­nya. Hidup saya sangat meletihkan. Pagi-pagi saya sudah mengurus dapur produksi, siang di toko, sore kuliah. Se­tiap hari begitu saja."

la bahkan tidak tahu cerita mengenai dirinya sudah beredar di beberapa media cetak. Saat ditanya, ia meng­elak. "Saya bahkan tak pernah membaca. Saya fokus pada usaha, kuliah, dan membantu orangtua," keluhnya.

Hidup bukanlah semata-mata untuk melakukan ak­tivitas demi aktivitas. Bagaimanapun juga kita perlu menye­lesaikan sesuatu mencapai hal tertentu. Betapa menjemu­kannya hidup jika setiap saat kita hanya bekerja-bekerja dan bekerja saja, atau berdagang-berdagang dan berdagang terus. Anda mungkin telah mencapai sesuatu, tetapi apakah itu yang Anda cari? Apakah itu tujuan akhir Anda ?

Setiap orang tentu ingin mencapai sukses tapi apakah arti sukses itu bagi Anda? Berikut adalah tip perlu saudara renungkan:

  • Renungkan dan luangkan sedikit waktu mendapatkan apa arti sukses bagi Anda dan bekerja menuju sukses yang Anda inginkan.

  • Jangan gunakan definisi sukses menurut teman, orangtua, saudara atau orang-orang lainnya. Mereka masing-masing memiliki panggilan yang tidak sama dengan anda. Semua harus dimulai dari apa yang anda inginkan dalam hidup ini.

  • Buatlah lebih tajam daftar yang Anda ingin saya tahu saudara lebih mampu menyusun daftar tang hal-hal yang tidak saudara inginkan. Bukan itu yang saudara butuhkan, sebab dengan daftar panjang tengang hal-hal yang tidak kita inginkan, Anda akan lebih banyak memikirkan hal-hal yang tidak kita inginkan daripada apa yang sesungguhnya diinginkan.

  • Berpikirlah lebih pada apa yang Anda inginkan Bila ini dapat Anda kuasai, maka Anda akan bekerja dengan passion, bukan rasa takut, cemas, atau segala hal yang tidak berempati terhadap kehidupan. Kebahagiaan dimulai dari kecintaan dan empati. Mereka yang membangun hidup­nya dengan passion akan memperoleh, menyelesaikan atau meraih sukses yang lebih besar daripada yang tidak.

  • Kembangkanlah potensi diri Anda dan temukan kekuatan pada potensi itu. Banyak sekali kaum muda yang terlalu asik dan terbelenggu dengan apa yang mereka mili­ki saat ini daripada yang biasa dikerjakan hari ini. Ini memang lebih balk daripada mereka yang berfokus pada apa yang mereka tidak miliki. Namun hasilnya akan jauh lebih hebat lagi, bila Anda juga mulai memikirkan potensi-potensi yang ada dalam diri Anda. Bekerjalah pada apa yang Anda in­ginkan karena itulah potensi Anda (whatyou wants) bukan pada apa yang Anda miliki saat ini (whatyou have).

  • Mulailah investasikan waktu Anda untuk menda­patkan dan menemukan potensi diri dan passion Anda sekarang juga. Kita tidak akan pernah menemukan tempat yang tidak pernah kita definiaikan. Anda mungkin ticak mengenal tempat itu secara detail dan spesifik, namun Anda harus tahu apa yang sebenarnya Anda inginkan.

  • Potensi dan passion Anda adalah apa yang mem­buat Anda bekerja dengan penuh energi dan membahagiaan, menimbulkan kesenangan, dan menghasilkan imbalan keba­hagiaan yang besar. Temukanlah potensi itu sekali lagi dan jangan berhenti berpikir sebelum Anda menyadarinya.



Dari Buku: Wirausaha Muda Mandiri Part 1: Kisah Inspiratif Anak Muda Mengalahkan Rasa Takut dan Bersahabat dengan Ketidakpastian, Menjadi Wirausaha Tangguh. Oleh: Rhenald Kasali Penerbit: Gramedia.

No comments: