Ketertarikan pada suatu bidang sering kali
membuat seseorang membuat keputusan yang
amat berani. Hal inilah yang terjadi dengan Ikhwan
Sopa. Terdidik sebagai akuntan, dan sekian lama
berprofesi sebagai konsultan pajak, tidak
menyurutkan langkah Sopa, begitu dia akrab
dipanggil, untuk merintis sebuah dunia baru.
Ketertarikannya pada dunia public speaking dan
pengembangan diri, membuatnya nekad mendirikan
QA Communication. Sebuah sekolah komunikasi
yang berbasis motivasi di Jakarta. Selain itu, dia
juga mendirikan milis bicara dan rajin menulis, yaitu
tips seputar motivasi dan pengembangan diri yang
dimuat dalam blog-nya www.milis-bicara.blogspot.com.
Melalui QA Communication, Ikhwan Sopa telah
melahirkan sebuah konsep brilian yang kini terbukti
telah mengubah kehidupan banyak orang. Konsep
tersebut lahir sebagai hasil dari penelitian dan
pembelajaran yang dilakukannya secara otodidak.
Konsep yang dirasakannya cukup unik, setelah
diolah cukup matang, dan dikemas dalam sebuah
sistem pelatihan, akhirnya siap diluncurkan ke
masyarakat.
Ketika pertama kali memulai memasyarakatkan
konsep ini, Sopa mendirikan event organizer sendiri
untuk menangani berbagai training yang
diadakannya. Akhirnya, lahirlah Power Workshop
EDAN yang semakin melambungkan namanya,
seiring dengan semakin meningkatnya permintaan
masyarakat untuk mengikuti workshop ini.
Sopa kini berkolaborasi dengan lebih dari 35
Event Organizer dari seluruh Indonesia untuk
menyelengganakan workshop-nya. “Saya pilih istilah
EDAN semata-mata karena unik dan membuat orang
Penasaran” ujar Sopa ketika ditanya mengenai ide
awal nama workshop tersebut.
EDAN merupakan sebuah metode pengembangan diri
yang action oriented, dengan fenomena
komunikasi sebagai modeling template-nya. Metode
EDAN akan mentransformasi realitas seseorang
menjadi lebih nyaman, approachable, dan
achievable. Dengan metode EDAN, seseorang akan
melihat, mendengar, dan merasakan dunia,
cita-cita, impian, dan harapannya dengan lebih
jelas dan dekat. EDAN adalah singkatan dari
Energy, Dignity, Anticipation, dan Nothing to Lose,
papar pria kelahiran Yogyakarta ini.
Sopa memakai fenomena public speaking sebagai
modelling template, karena menurutnya
karakter, kepribadian, dan tingkat percaya diri
seseorang dalam keseluruhan hidupnya, secara
tegas dan jelas tercermin pada rasa percaya dirinya
saat berbicara dan public speaking.
Workshop EDAN akan mentransformasi diri
seseorang menjadi orang yang Iebih percaya diri.
Bahkan, jika sekarang seseorang sudah merasa
percaya diri sekalipun, dia bisa menaikkannya ke
tingkat yang Iebih tinggi. Workshop EDAN adalah
sebuah workshop yang akan menjadikan seseorang
semakin dekat dengan sukses dan cita-citanya.
Setiap kesuksesan akan meningkatkan rasa
percaya diri. Makin kaya, makin berkuasa, makin
tinggi jabatan atau posisi, makin berkembang karier
dan profesi, makin berhasil di dalam bisnis, akan
membuat seseorang makin percaya diri. Maka,
orang yang telah sukses berada di puncak, akan
sangat tinggi rasa percaya dirinya.
Sejalan dengan naiknya prestasi dan pencapaian,
berbagai tantangan dan hambatan juga
akan makin besar dan makin berat. Maka sudah
sewajarnya, diperlukan rasa percaya diri yang juga
terus tumbuh, makin kuat, setara dengan berbagai
tantangan dan hambatan itu. Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman dan keahlian tentang rasa
percaya diri.
Sopa menjelaskan bahwa penguasaan atas dua
kemampuan itulah yang membuat mereka lebih
dekat kepada kesuksesan dan cita-cita mereka,
sehingga mereka makin cepat mencapainya.Lebih
jauh lagi, orang yang sukses dan berhasil adalah
orang yang memahami bahwa kedua ramuan ajaib
tersebut, dapat dikembangkan sekaligus dengan
starting point menjadi lebih percaya diri saat
berbicara di depan orang banyak.
jika berhasil dengan baik dalam mempertahankan
dan meningkatkan rasa percaya diri Anda saat
benbicara di hadapan publik, Anda telah menguasai
dua keahlian di atas sekaligus. Anda menjadi lebih
pencaya diri dalam benbicara kepada onang lain dan
Anda lebih pencaya diri benbicara kepada diri
sendiri,” jelas pria yang pernah menjadi konsultan
pajak ini.
Sopa mengajak kita untuk mengingat sejenak
situasi, mood, dan perasaan kita, saat harus
benbicara di depan banyak onang. Kita akan
menemukan bahwa kelemahan kita terletak pada
berbagai fenomena yang benkaitan dengan orang
lain dan diri sendiri.
Dengan menjadi lebih pencaya diri saat berbicara
di depan orang banyak, dengan cara, teknik,
metode, dan mindset yang benar, Anda akan lebih
berhasil dalam memimpin, menjual, dan dalam
presentasi. Plus, Anda juga akan lebih benhasil
dalam mengelola dan mengoptimalkan potensi diri
Anda, papar Akuntan lulusan STAN 1996 ini.
Sopa kembali menekankan bahwa dengan menjadi
lebih percaya diri berbicara di depan orang
banyak, maka seseorang akan menjadi lebih
percaya diri berhubungan dengan orang lain, dan
lebih percaya diri mengelola diri sendiri. Workshop
EDAN dapat membantu seseorang dengan
melatihnya melalui media public speaking. Hal ini
dikarenakan public speaking mempunyai beberapa
kelebihan. Di antaranya lebih mudah daripada
metode lainnya, lebih mencerminkan dunia nyata,
lebih urgent, dan langsung berdampak pada
kesuksesan seseorang.
Kalau seseorang lebih percaya diri dalam
berbicara, dia lebih percaya diri dalam mencapai
kesuksesan. Jika anggota tim kita lebih percaya diri
dalam berbicara, tim kita memiliki peluang lebih
besar untuk mencapai kesuksesan. Jika orang-orang
di dalam perusahaan kita Iebih percaya diri dalam
berkomunikasi, perusahaan kita makin mendekati
kesuksesan.
Berkat kegigihan Sopa untuk terus belajar dan
meningkatkan keahliannya, dia kini sering diminta
menjadi pembicara untuk topik motivasi dan
pengembangan diri. Produk yang dijual dan laris di
pasaran kini, tidak hanya workshop EDAN, namun
juga berbagai produk yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan. Tema yang ditawarkan juga
semakin berkembang dari waktu ke waktu. Hasilnya
saat ini, Sopa telah masuk dalam jajaran motivator
dan pembicara publik terkemuka di Indonesia.
Dari Buku: Rahasia Jadi Entrepreneur Muda – Kumpulan kisah para pengusaha muda yang sukses berbisnis dari nol, Penulis: Faif Yusuf, Penerbit: DAR! Mizan
No comments:
Post a Comment