Friday, July 6, 2012

Atthur Sahadewa, Pemilik PT. Inatradecenter: Antivirus pembawa untung

Dunia maya yang tak berbatas melambungkan nama pria asal Yogyakarta ini sebagai penemu antivirus, penulis buku, dan praktisi hacking.





APA YANG BISA diharapkan dari seorang anak yang sejak kecil disebut hiperaktif dan harus berkonsultasi dengan psikolog secara teratur untuk menangani kemampuan mentalnya? Pada kasus Tony Hawk, solusi orangtuanya adalah memberi skateboard, mendukungnya, dan jadilah dia juara dunia skateboard selama 12 tahun berturut-turut. Skateboard, olahraga yang di Indonesia mungkin lebih dikenal sebagai hiburan ketimbang olahraga, berhasil menjadi mata pencarian Tony Hawk, mengantarnya menjadi atlet kelas dunia–di bidang skateboard tentu saja–bahkan menuntunnya masuk ke dunia film.



Tapi bukan ketenaran Tony Hawk yang membuat Atthur Sahadewa Widjaja, anak muda dari Temanggung, mengaguminya. la lebih terpukau pada konsistensi Tony pada profesinya sebagai pemain skateboard profesional. Meski bermain skateboard hanyalah sebuah hobi, asal ditekuni dengan sungguh-sungguh, ternyata bisa mendatangkan hoki. Atthur juga punya hobi meskipun bukan bermain skateboard–yaitu mengutak-atik sesuatu di internet. Arena permainnya terutama server, source code, dan sebagainya. Dari hobi itu is melihat bahwa dalam dunia keamanan internet, di Indonesia masih sangat jarang pemainnya, padahal ceruk pasarnya ada.

"Karena saya suka dan hobi, kenapa tidak dijadikan pegangan hidup? Saya terinspirasi oleh Tony Hawk. Dia bisa menjadikan skateboard sebagai pegangan hidupnya. Saya juga ingin membuat hobi saya sebagai pegangan hidup," niatnya mantap. Keyakinan Atthur membuahkan hasil. Bisnisnya yang tergolong unik dan kreatif itu meraup sukses. Dari modal awal Rp8 juta pada 2008, tiga tahun kemudian modalnya telah berkembang hingga 50 kali lipat.



Jengkel terserang virus, is menciptakan antivirus sekaligus tutorialnya.



Pria kelahiran 16 September 1980 itu mengantongi sejumlah prestasi: Wirausaha Muda Mandiri Award versi Bank Mandiri dan Indonesia ICT Awards versi Depkominfo. Kariernya pun menjulang: pendiri www.virologi.info (Computer Security Community), direktur DSI Publishing Yogyakarta merangkap pemimpin redaksi dan penulisnya, bahkan juga pernah menjadi konsultan BATS (Badan Informasi Strategic), serta penulis buku Seni Pemrogramon Virus dan Monalisa Pun Tertawa. Hobi mengutak-atik software antivirus sejak kuliah di jurusan Teknik Informatika Insdtut Sains dan Teknologi Akprind (Akademi Perindustrian) Yogyakarta itu terbayar sudah.



VIRUS DAN BUKU

Pada awal 2007, diketahui ada 10 megabyte file di dunia ini yang rusak diterjang virus hallo.roro. Memang, hal ini bukan terjadi di tubuh manusia, melainkan dalam dunia modern yang serba serba computerized. Tapi, keganasan nya mungkin hampir sama.

Jengkel terserang virus, Atthur lalu meneliti dan menemukan antivirus yang bisa mengatasi serangan virus tersebut. Tak lama berselang, giliran virus Brontox datang. Lagi-lagi Atthur sukses menemukan antivirusnya, bahkan sekaligus membuat tutorial untuk menghapusnya. Pelan-pelan, namanya mulai dikenal kendati hanya di kalangan terbatas, apalagi ia lantas membuat software antivirus gratisan yang diunggahnya di www.virologi.info. Agar orang tak penasaran, ia sekalian menulis buku Seni Pemrograman Virus yang kini sudah 14 kali cetak (setiap kali 2.000 eksemplar). Buku-buku lain hasil karyanya yang berkisah soal peretasan dunia komputer kemudian lahir berturut-turut, di antaranya Empat Hari Jadi Hacker dan Monalisa Pun Tertawa.

"Memang cerita di buku-buku saya kebanyakan tentang cara menggunakan berbagai tools di komputer dan internet untuk meretas, tapi saya tidak mendorong orang untuk menjadi peretas (hacker)," katanya pada sebuah wawancara. "sebagai praktisi, saya ingin melindungi pengguna komputer dari serangan peretas." Sukses sebagai penulis buku itu dimbangi dengan profesi 'sebenarnya'. la membuat bisnis yang pada intinya mencakup software untuk melindungi server dari serangan peretas, pengembangan 'sistern operasi bandit', jasa security internet, serta usaha pembuatan buku. Ada 4 karyawan tetap di perusahaannya yang diberi brand Inatrade Center, sementara 9 lainnya freelancer. Menurut Atthur, "Ini membuat turn over karyawan rendah."



BIODATA

ATTHUR SAHADEWA WIDJAJA

Temanggung, 16 September 1980

Pendidikan

S1 Teknik Informatika, Institut Sains dan Teknologi-Akademi Perindustrian, Yogyakarta

Nama Usaha

PT Inatrade Center

Website: www.inatradecenter.co.id

Alamat: Modinan Baru GP III/206, Yogyakarta 55293

Penghargaan

2009 Pemenang II Wirausaha Muda Mandiri Kategon Mahasiswa Pascasarjana & Alumni Usaha Kreatif.

2010 1NAICTA (Indonesia ICT Awards) versi Depkominfo



SITUS DULU, VIRUS KEMUDIAN

Sebelum mernbuka bisnisnya sekarang, Atthur pernah mencoba berbisnis dalam bidang internet. Pada tahun 2006, bersama teman-temannya, ia membuka sebuah situs—sudah dengan brand Inatrade Center—yang mempertemukan pembeli dan penjual di internet. Tapi dengan modal Rp3 juta yang waktu itu dikumpulkannya dari uang saku, bisnisnya ludes ketika 3 bulan kemudian kerja sama itu bubar. Tidak adanya visi dan mini serta tidak adanya agreement apa pun, membuat kongsi itu berjalan tidak jelas.

Tidak kapok gagal berbisnis, Atthur lalu mulai lagi. Kini ia bermodalkan Rp12 juta, plus pengalaman sebelumnya. Lumayan, dalam waktu 2 tahun, situs yang sama telah memiliki 14.000 orang anggota. Tapi, lagi-lagi ia melupakan soal manajemen. Kendati ia telah mengangkat dua orang temannya sebagai anggota Board of Director—ditambah dirinya sendiri—serta menggaji 6 orang karyawan, bisnis itu pun bubar jalan. Modal awal tentu saja, tidak kembali.

Berkaca dari pengalaman itu, Atthur tahu banyak yang harus dipelajarinya. "Saya harus belajar manajemen dengan sungguh-sungguh. Saya bukan hanya pernah gagal berbisnis di internet saja. Sebelumnya saya pernah jualan pulsa, membuka penyewaan komputer, semua bubar. Ini karena kemampuan manajerial yang rendah. Saya lalu mempelajari apa yang disebut 'ketahanan untuk membuat usaha'. Saya juga fokus pada IT security dan pengembangan software lagi, bukan mempertemukan pembeli dan penjual di internet."



“Atthur punya keyakinan bahwa pasar untuk usahanya jelas ada, yaitu perusahaan dan pengguna internet yang memerlukan IT security. "Lagi pula, keterampilan atau skill di bidang ini masih langka."



Atthur mencoba mengenyahkan kegagalan masa lalu dan bangkit. la yakin, berbisnis pada bidang di mana ia memiliki passion atau gairah, akan lebih baik ketimbang memilih bisnis yang tidak ia sukai. "Mungkin banyak orang membuka bisnis makanan, bisnis jasa lain, atau bisnis berkebun emas dan properb karena situasinya memungkinkan. Tetapi, kalau itu bukan passion saya, saya tidak akan membukanya," tuturnya.

Berdasarkan ilmu dan pengalamannya, Atthur punya keyakinan bahwa pasar untuk usahanya jelas ada, yaitu perusahaan dan pengguna internet yang memerlukan IT security. "Lagi pula, keterampilan atau skill di bidang ini masih langka," imbuh ayah Kayla ini. "Mungkin hanya ada sekitar 5 persen orang di Indonesia yang memilikinya, sementara yang membutuhkannya jelas lebih banyak karena pesatnya penggunaan teknologi internet di berbagai sektor."

Kebutuhan akan jasa security internet bisa terjadi karena perkembangan sistem informasi dan teknologi pasti akan diikuti oleh pemanfaatannya. Contoh paling mudah adalah penggunaan uang plastik. Ketimbang membawa tunai, orang akan lebih senang mengantongi kartu ATM, debet, ataupun kredit. Surat menyurat dengan perangko, amplop, dan kertas pun akan ditinggalkan. Tergantikan oleh Surat elektronik. Lajunya perkembangan itu akan diikuti dengan timbulnya 'celah' tertentu. Pada orang baik, celah itu dimanfaatkan untuk menciptakan sistem operasi teknologi informasi yang berguna. Celakanya, bila celah itu dimanfaatkan oleh orang jahat, akan marak terjadi pencurian data, baik dari orang pribadi maupun perusahaan. Agar tak bisa diretas atau tak bisa dicuri, diperlukan jasa IT security.



Usahanya di bidang pengembangan software dan IT security ini sejalan dengan hobi dan pendidikannya.



Ketika Atthur memutuskan untuk melakukan rebranding dengan Inatrade Center, modalnya sudah banyak. Bukan hanya kapital sebanyak Rp8 juta lagi, tapi juga ilmu manajemen, analisis keuangan, dan pendelegasian pekerjaan. "Ini semua bisa saya kuasai setelah belajar dari berbagai kegagalan masa lalu," kenangnya.



THINKING OUT OF THE BOX

Yang menurut Atthur cukup penting adalah keterampilan berinovasi, terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang kian kompetitif. Katanya, inovasi itu harus dilakukan secara terus-menerus. "Berpikir out of the box sangat penting," ujarnya. "Bahkan kalau perlu, kotaknya tidak ada. Mari situ kita bisa melihat melihat peluang atau celah untuk melakukan diferensiasi produk."

Ini diterjemahkan Atthur dengan melakukan cara-cara promosi yang tidak biasa. Tidak usah kaget memperoleh undangan dari perusahaannya saat ia mengadakan peluncuran buku di kantor polisi pada jam 12 malam misainya. Atau, mendengar ia meluncurkan software dengan cara menjebol situs pemerintahan. Bahkan buku-bukunya pun terkesan 'mengejutkan', membuat orang awam sekalipun ingin membacanya.

Untung bagi Atthur, usahanya di bidang pengembangan software dan IT security ini sejalan dengan hobi dan pendidikannya. Meski tentu saja, menjadi pengusaha membuatnya harus banting setir dan terlatih jatuh bangun. Sebagai orang yang bukan 'title minded', segala hal itu dilakukannya dengan satu keyakinan: keyakinan untuk maju. Sesederhana itu. Namun, bila kesederhanaan itu membuatnya mampu meraup omzet Rp360 juta per tahun, dengan keuntungan bersih Rp200 juta per tahun, pasti ada sesuatu yang tidak sederhana di batik pemikirannya yang kreatif.



TESTIMONI

Q: Mengapa memilih bisnis IT security?

A: Hobi saya adalah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan komputer, terutama riset untuk keamanan komputer. Banyak orang dan perusahaan yang kurang aware dengan keamanan komputer. Nah, dari situlah terlihal bahwa hobi ini bisa menjadi peluang bisnis. Misainya, mengamankan jaringan perusahaan agar tidak dijebol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, pemainnya juga belum banyak, khususnya di Indonesia, sehingga persaingan tidak terlalu kuat.

Q: Bagaimana kiat Anda menghadapi persaingan bisnis?

A: Persaingan tidak hanya diberikan oleh lawan, tapi terkadang teman–teman sendiri. Mereka boleh tersenyum di depan Anda, tapi di belakang Anda? Pasti Anda tidak mengetahuinya. Mereka bisa saja mempersiapkan sesuatu untuk menyaingi Anda. Tapi, ini bukan hal besar untuk dipikirkan, bukan bate sandungan untuk Anda yang berwirausaha. Hal itu lumrah dalam bisnis, seperti kata pepatah, "Seluruh hal dihalalkan dalam bisnis, cinta, dan perang". Untuk menghadapi persaingan bisnis, kita harus tetap kreatif dengan jadilah pelopor (pioneer) bukan pengikut (follower), bersikap jujur, dan menolong orang dalam berbisnis.



"Saya adalah orang teknis sehingga berpkirnya cendan cara terus, sampai bisnis pun saya pkir dengan teknis, pada'ial hal tersebut bertentangan. karena saya berpikir seperti itu, bisnis pertama saya gagal. Saya terlalu teknis, sehingga tidak bisa berpikir di luar kotak. Untuk keluar dari kotak tersebut saya mengkutlibeberapa pelatihan yanc bersifat bisnis, berpikir kreatif, dan berhubungan dengan manajemen.”



Tips        

HUKUM WIRAUSAHA #22   

Berpikir Out Of The Box



"Orang bijak adalah mereka yang belajar bahwa batas tidak harus selalu menjadi perhatian utama mereka. "William Arthur Ward



COBA TINJAU ULANG hidup Anda. Berapa kali Anda merasa stuck, tidak tahu harus berbuat apa, dan tidak tahu harus melangkah ke mana? Hal seperti ini kerap terjadi karena Anda masih memandang suatu masalah, hidup Anda, karier Anda, dari sudut pandang yang sama. Cobalah untuk berpikir dari sudut pandang lain, maka Anda akan keluar dari kotak yang mengurung Anda dan mendapati bahwa hidup ini jauh lebih berwarna.

Demikian pula yang terjadi pada Atthur. Jika ia sebagai pengguna komputer hanya berdiam diri saat menghadapi serangan virus, tentu ada orang lain yang akan menciptakan antivirus, dan Atthur hanya akan menjadi pengguna komputer biasa. Untuk dapat berpikir out of the box, berikut tipsnya:

  • Jangan terpaku pada satu titik. Melangkahlah dan temukan titik-titik lainnya. Jika dalam perjalanan Anda menemukan titik-titik baru dan Anda mendapat hambatan jangan terlalu cepat menyerah. Sebab tidak semua peluang terbuka secara otomatis. Jika Anda mendapati sebuah pintu, ketuklah beberapa lagi sampai pintu terbuka, dan lihallah apa yang Anda temukan di baliknya. Bila pintu tidak terbuka arahkan pandangan Anda ke tempat lain, di sang pun Anda mungkin akan mendapati titik lainnya untuk dieksplorasi. Jalani terus satu persatu agar talenta yang terpendam dalam diri Anda mendapatkan pasangan yang menariknya keluar dan bersinar.

  • Jangan terpaku pada constraint. Batasan dalam dunia ini hanya eksis karena dibuat oleh Anda sendiri berdasarkan apa yang tidak bisa Anda lakukan. Jangan terkurung dalam pembatas yang Anda beat sendiri itu, atau dibuat oleh orang lain untuk Anda. Jauhi orang-orang yang hanya memberi pengaruh negatif pada Anda, mengajari Anda dengan mitos-mitos yang membelenggu, atau membuat Anda hanya berpikir'tidak bisa', 'tidak mungkin', atau Anda pasti 'gagal'. Arungi laut yang luas dan sambutlah sinar matahari baru yang menyapa hidup Anda.

  • Lepaskan bingkai yang menghalangi kreativitas Anda. Orang yang kreatif akan selalu mencarijalan, membuka pintu baru, menjelajahi setiap kemungkinan yang ada, serta merangkai kembali banyak hal yang tercerai-berai menjadi kehidupan baru. Anda mungkin memiliki produk yang sama, tetapi jadikan diri dan kreativitas Anda sebagai pembeda yang unik.

  • Keseimbangan antara kecepatan dan kesabaran. Dunia ini dipenuhi banyak kesempatan tetapi tidak semua hal yang tersedia dapat Anda tangkap. Anda harus bergerak cepat, namun begitu kesempatan jatuh di tangan Anda, diperlukan kesabaran untuk membangun dan merawatnya.

  • Kembangkan wawasan seluas samudra. Jangan cepat merasa puas jika Anda sudah mengetahui sesuatu hal. Cari tahu hal-hal lainnya yang terkait dengan minat Anda dengan banyak membaca, berdiskusi, melakukan browsing di internet, melakukan perjalanan, atau melakukan sesuatu yang benar-benar baru. Dengan mengenal dan mengalami semakin banyak hal yang baru, wawasan Anda akan terbuka. Anda akan memiliki lebih banyak pilihan dan lebih banyak pengalaman sebagai dasar pertimbangan saat membuat pilihan. Selain itu, dengan wawasan yang lugs Anda dapat mengenali suatu pilihan, dari awal sampai akhir, sehingga tidak salah memilih dan tidak menyesali pilihan yang telah Anda buat.



Dari Buku: Wirausaha Muda Mandiri Part 2: Kisah Inspiratif Anak-anak Muda Menemukan Masa Depan dari Hal-hal yang Diabaikan Banyak Orang. Oleh: Rhenald Kasali Penerbit: Gramedia.

No comments: