Jakarta - Menjadi karyawan atau
wirausahawan merupakan pilihan
bagi setiap orang. Hal ini yang
dialami oleh Panut Mulyajaya asal
Bantul, Yogyakarta.
Panut menggeluti usaha tas rotan
kualitas ekspor, setelah menjadi
karyawan selama 11 tahun pada
sebuah perusahaan mebel
berbahan baku rotan.
Berangkat dari pengalaman kerja
itu, pada tahun 2001, Panut
akhirnya mendirikan Anggun Rotan
yakni usaha pembuatan handicraft
berbahan baku rotan namun
dengan konsep produk berbeda.
Panut melihat peluang produk tas
berbahan baku utama rotan. Tidak
disangka, respons pasar terhadap
produk buatannya sangat tinggi.
"Saya ingin cari inovasi dan
produk baru, yang belum banyak
orang produksi tapi basic-nya
rotan, akhirnya ke handicraft
yakni tas," kata Panut kepada
detikFinance saat ditemui di JCC
beberapa waktu yang lalu.
Seiring berlalunya waktu, pangsa
pasar produk tas rotan panut pun
meluas hingga negeri Sakura
Jepang dan Iran, Timur Tengah.
Selain itu, Panut mengaku pangsa
pasar produknya 50 persen
ditujukan untuk ekspor.
"Ekspor paling banyak ke Jepang,
Iran, ke Thailand juga ada,"
tambahnya.
Harga yang ditawarkan oleh
Anggun Rotan ralatif terjangkau
untuk kualitas dan model yang
ditawarkan. "Harganya Rp 50 ribu-
Rp 250 ribu karena saya produksi
sendiri pasarkan sendiri, kalau di
luar negeri jutaan," tambahnya.
Usaha yang dijalankan Panut sejak
2001 silam ini, akhirnya berbuah
manis. Panut per bulan bisa
meraup omzet hingga Rp 80 juta.
"Dari karyawan 7 orang sekarang
40 orang, dulu omzet saya kecil
sekarang sudah lumayan. Omzet
Rp 80 juta per bulan," sebutnya.
Bisnis tas rotan Panut selama 11
tahun ini juga penuh tantangan,
salah satunya ketika ia menerima
pesanan tas senilai ratusan juta
rupiah dari Iran. Setelah produk
pesanan jadi lantas pihak pemesan
malah tidak mengambilnya.
Namun pria lulusan Fakultas
Ekonomi Universitas Jember ini
tidak putus semangat, ia pun
memetik hikmah dari setiap
cobaan yang menerpa usahanya.
"Nilainya Rp 135 juta itu nggak
diambil," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Panut tidak
lupa berpesan kepada para calon
pengusaha ataupun yang sudah
berusaha. Ia mengatakan menjadi
seorang pengusaha harus optimis
dan total dalam berusaha serta
tidak takut gagal.
"Kalau setengah-setengah mending
tidak usah, jadi apa yang kita
kerjakan mesti berhasil, kalau itu
salah itu nomor dua yang penting
kita coba dulu," pungkasnya.
Apakah anda tertarik terhadap
produk Anggun Rotan. Anda dapat
mampir ke Jalan Imogiri Km 14,
Manggung RT 02, Imogiri, Bantul,
Yogyakarta atau mengunjungi
website:
www.anggunrotanbag.com.
( Feby Dwi Sutianto)
Sumber: http://m.detik.com/finance/read/2012/09/28/113243/2042650/480/mantan-pegawai-pabrik-mebel-ini-kini-jadi-bos-tas-rotan-kualitas-ekspor
No comments:
Post a Comment