Jakarta - Hampir semua bocah
laki-laki menyukai mainan mobil-
mobilan. Siapa sangka jika hampir
semua mainan mobil-mobilan kayu
yang dijual di pasar DKI Jakarta,
merupakan hasil kerajinan tangan
pabrik U.D Senang Anak milik Pak
Marsa'ad.
"Saya mulai usaha ini tahun 1977.
Awalnya iseng-iseng karena
kerjaan saya sebelumnya
bangkrut," ujar Marsa'ad ketika
ditemui detikFinance di tokonya,
Kalibata, Jakarta, Minggu
(3/8/2008).
Inspirasi pria berusia 57 tahun ini
datang dari keinginannya untuk
membuat usaha yang dapat
menyenangkan anak-anak.
"Saya pikir, siapa sih yang tidak
suka mainan mobil-mobilan," ujar
Marsa'ad.
Dengan modal sekedarnya,
pengusaha yang memiliki nama
asli Umar ini mulai membuka
usaha ini. Ia kemudian bekerja
sama dengan pemilik lahan di
Kalibata untuk membuka toko
disana.
"Jadi saya kerjasama dengan
pemilik lahan. Dia sediakan lahan,
saya produknya. Sistem
pembagiannya dengan bagi hasil,"
jelas Marsa'ad.
Pabrik mainan ini terletak di
wilayah Karawang. Pabriknya pun
bukan pabrik besar dengan
teknologi canggih, melainkan
pabrik industri rumahan.
"Jadi di Karawang, saya
menerapkan sistem pesan
borongan pada pabrik-pabrik
rumahan disana," ujar Marsa'ad.
Sistem pesan borongan yang
dimaksud Marsa'ad adalah sistem
beli berdasarkan unit, dan
pembayaran dilakukan berdasarkan
jumlah unit yang dibuat. Dalam
terminologi modern, sistem beli
putus ala pak Marsa'ad ini mirip
dengan sistem outsourcing.
"Karena kalau pakai sistem gaji
agak repot. Kalau mereka lagi
malas, hasil unitnya sedikit, saya
tetap harus menggaji mereka,"
jelas Marsa'ad.
Mekanisme produksi yang tidak
terintegrasi inilah yang
dipertahankan oleh Marsa'ad
selama 30 tahun lebih. Dalam
perjalanannya, rupanya dengan
mekanisme seperti itu, usaha pak
Marsa'ad pernah mengalami
kejayaan.
"Jumlah pengrajin kami pernah
mencapai 200 orang. Ketika itu
produksi sangat banyak sekali,
bahkan sampai diekspor ke
Belanda, Jerman, Australia dan
Jepang," papar Marsa'ad.
Ketika itu pun produk kerajinan
ala pak Marsa'ad ini dijual di
berbagai kota di Indonesia seperti
Bekasi, Bogor, Tangerang,
Palembang, Cirebon hingga
Semarang.
"Sampai sekarang pun sebenarnya
permintaan masih sangat tinggi,
namun tidak bisa kami penuhi
karena pengrajin kami saat ini
jumlahnya tinggal 40 orangan,"
ujar Marsa'ad.
Menurut pak Marsa'ad, kondisi
ekonomi menjadi faktor utama
yang menyebabkan penyusutan
jumlah tenaga kerja pabriknya.
Jika dulu U.D Senang Anak mampu
memproduksi 37 tipe mobil-
mobilan, kini berkurang separuh
menjadi 18 tipe saja.
Penyusutan jumlah pengrajin juga
memangkas produksi mainan
mobil-mobilan menjadi maksimal
500 unit saja satu bulannya.
"Padahal, permintaan dari Belanda
atau Jerman misalnya, mereka
biasanya minta 200 unit sekaligus
per negara," ujar Marsa'ad.
Masalah tenaga kerja rupanya
cukup menghambat pengembangan
usaha pak Marsa'ad. Sistem pabrik
tidak terintegrasi yang telah
berjalan selama 30 tahun lebih
mulai dipertanyakan oleh pak
Marsa'ad.
"Dengan keadaan seperti ini, saya
berpikir untuk bikin pabrik.
Namun modalnya cukup besar
sekitar Rp 300-500 jutaan. Modal
tersebut untuk membeli gudang,
mesian dan sebagainya," ujar
Marsa'ad.
Seandainya pabrik terintegrasi
sudah terwujud, tentu masalah-
masalah ketenagakerjaan dapat
lebih dikendalikan. Apalagi
menurut Pak Marsa'ad, dari segi
permintaan jumlahnya sangat
tinggi, jadi prospek usaha ini ke
depan bukanlah suatu hal yang
perlu dikhawatirkan.
"Buktinya, di tengah kenaikan
BBM seperti ini, ketika kami
menaikkan harga jual, permintaan
tidak berkurang," ujar Marsa'ad.
Saat ini harga jual produk pak
Marsa'ad berkisar antara Rp 35
ribu hingga Rp 175 ribu per
unitnya. Modal yang dibutuhkan
berkisar antara Rp 23 ribu hingga
Rp 125 ribu per unit.
"Namun untuk bikin pabrik, kami
terbentur modal. Ingin
mengajukan ke bank, tapi kami
tidak punya agunan. Lagipula bank
juga tidak percaya dengan usaha
ini," ujar Marsa'ad.
Meski memiliki pabrik masih
menjadi impian, namun ia
berharap dapat mewujudkan cita-
citanya suatu hari nanti, entah
dengan modal sendiri maupun
bekerja sama dengan pemodal
pihak luar.( Indro Bagus SU)
Tertarik investasi disini:
Hubungi:
U.D Senang Anak
Jl Raya Pasar Minggu No 46,
Kalibata Timur, Jakarta Selatan.
Marsa'ad alias Umar
sumber: http://m.detik.com/finance/read/2008/08/04/083338/982261/480/
No comments:
Post a Comment