KOMPAS.com - Dengan mengantongi kekayaan sebesar 5,2 miliar dollar AS, Reinhold Wurth dinobatkan majalah Forbes sebagai orang nomor 93 terkaya di dunia tahun ini. Majalah yang sama menempatkannya di peringkat 10 dalam daftar orang terkaya di Jerman.
Tapi, siapa pernah menyangka, perusahaan yang membikin Wurth menjadi sangat kaya itu awalnya hanyalah sebuah distributor sekrup. Ia meneruskan usaha yang dirintis sang ayah saat masih 19 tahun.Reinhold Wurth lahir di Ohringen, Jerman, 20 April 1935. Ia tumbuh dan besar di saat negerinya terlibat perang dunia kedua. Wurth baru berusia 10 tahun ketika negaranya menyerah ke pasukan sekutu dan harus membangun kembali ekonomi dari nol.
Ayahnya, Adolf Wurth, merupakan pedagang ritel sekrup, mur, baut dan alat-alat pengunci. Sebelum perang di daratan Eropa mulai berkecamuk, Wurth senior sudah berjualan kebutuhan bangunan selama hampir 20 tahun.
Pasca perang, Wurth senior kembali berdagang sekrup dan alat pengunci lainnya. Berbeda dengan sebelumnya, ia kini menjadi pedagang grosir. Ia pun hijrah ke Kunzelsau, Hohenlohe, wilayah utara Jerman. Di desa kecil itu, pada 1945, ia mendirikan Adolf Wurth GmbH & Co.KG.
Perusahaan ini berkembang pesat. Upaya pemerintah Jerman membangun kembali negeri yang hancur akibat perang, melonjakkan permintaan terhadap komponen semacam sekrup, baut ataupun mur. Di tahun 1950-an, bisnis yang dijalani Wurth tua merupakan satu dari sekian banyak bisnis yang sedang marak di Jerman.
Wurth mulai magang di perusahaan ayahnya ketika ia berumur 14 tahun. Di tahun 1952, saat berumur 17 tahun, ia menyelesaikan pelatihan sebagai penjual grosir dan lulus ujian yang diselenggarakan dewan kamar dagang dan industri Jerman.
Setelah memperoleh lisensi untuk mengadakan perdagangan, baik secara ritel maupun grosir, Wurth muda menjadi agen penjual di perusahaan ayahnya. Ketika baru memulai merintis karir sebagai tenaga pemasar, bencana besar menimpa keluarganya. Pada 1954, ayahnya meninggal akibat serangan jantung. Ini merupakan masa sulit kehidupannya. Ia kehilangan kepala keluarga sekaligus bosnya, di saat perusahaan sedang berkembang.
Sepeninggal sang ayah, Wurth yunior, yang baru berumur 19 tahun, mengambil alih tampuk pimpinan Adolf Wurth GmbH & Co.KG. Pada enam bulan pertama kepemimpinannya, ia tetap mempertahankan bisnis inti, yaitu berjualan sekrup, sambil mencari peluang bisnis baru. Tapi pada semester berikutnya, pemuda berusia belasan tahun itu mengembangkan jaringan distribusi hingga ke luar Kunzeslau.
Wurth yunior berupaya lepas dari bayang-bayang ayahnya. Gaya manajemen lama yang konservatif ia tinggalkan. Ia menerapkan kepemimpinan baru yang lebih dinamis dan tangkas memanfaatkan peluang. Ia pun mendorong anak buahnya untuk berani membuat terobosan dan mengambil keputusan.
Pada 1955, satu tahun pasca kematian pendirinya, Adolf Wurth GmbH & Co.KG berhasil membukukan penjualan sebesar DM 176.000. Sebagai perbandingan, semasa Wurth senior memegang tampuk kepemimpinan, pendapatan perusahaan tertinggi hanya DM 170.000. Sejak itu, Wurth menargetkan perusahaannya mencapai pertumbuhan dua digit per tahun.
Kesuksesan di tahun pertama kepemimpinannya, membuat Wurth agresif dalam berekspansi. Dalam kurun lima tahun ia sudah membangun 80 kantor cabang di seluruh wilayah Jerman Barat. Ia mendirikan jaringan untuk mengimbangi langkah pemerintah Jerman yang sedang giat membangun negeri. Produk yang didistribusikan Wurth bertambah. Ia tak cuma menjual sekrup, tetapi juga aneka peralatan mesin.
Langkah besar Wurth berikutnya adalah ekspansi ke luar Jerman. Pada 1962 ia mendirikan Würth Nederland B.V, di Belanda. Setelah itu, ia melebarkan sayap bisnisnya ke Italia, Swiss, Austria, dan Belgia. Di tahun 1969, Wurth berekspansi ke Amerika Serikat.
Strategi ekspansi dan akuisisi
Ekspansi dan akuisisi menjadi kata kunci sukses Reinhold Wurth. Lewat dua aksi korporasi itu ia menyulap usahanya menjadi besar dalam waktu singkat. Awal dikendalikan oleh Wurth, pendapatan Adolf Wurth GmbH & Co.KGbaru DM 170.000.
Setelah 15 tahun dikelola Wurth, pendapatannya melejit hingga DM 53 juta. Ketika Wurth mengundurkan diri, penjualan perusahaan ini sudah mencapai 2,2 miliar euro, dengan ratusan kantor cabang di seluruh dunia.
Pada 1969, Reinhold Wurth merambah Amerika Serikat (AS). Di negara yang merupakan pasar terbesar produk kunci di dunia saat itu, Wurth mendirikan perusahaan bernama The Wurth Screw and Fastener Corporation.
Anak usaha yang berbasis di Monsey, New York, tersebut awalnya hanya melayani pembeli di New York, Connecticut, New Jersey, dan Massachusetts. Namun dalam hitungan bulan, wilayah distribusinya sudah menjangkau seluruh Pantai Timur AS. Selang setahun setelah menjajal pasar AS, Wurth mengincar pasar baru: Afrika. Di Benua Hitam itu Wurth membangun pusat pemasaran di Afrika Utara.
Memasuki tahun 1970, di usianya yang ke-35, penjualan tahunan Group Wurth sudah mencapai DM 53 juta. Artinya selama 15 tahun mengendalikan perusahaan, Wurth berhasil menyulap perusahaan kecil warisan orang tuanya, yang omzet tahunannya paling tinggi DM 170.000, menjadi raksasa dunia.
Di akhir dekade 1970-an penjualan grup Wurth sudah menembus DM 330 juta. Awal 1980, setelah memiliki gurita bisnis di berbagai belahan dunia, Wurth mengumumkan target pendapatan DM 1 miliar.
Ia berhasil mewujudkan target itu di tahun 1985 dengan mencatatkan penjualan sebesar DM 1,3 miliar. Target tersebut dicapai persis pada saat perusahaan berulang tahun ke-40, dan Wurth sendiri merayakan ulang tahunnya yang ke-50.
Pada 1987, untuk menyambut tahun 1990, Wurth menyusun visi baru. Dalam memperbesar bisnisnya, ia memilih pola akuisisi. Ekspansi tetap ia lakukan, namun bukan menjadi fokus utama. Strategi anorganik, menurut Wurth, memungkinkan perusahaan berkembang lebih cepat.
Meski mencanangkan akuisisi besar-besaran mulai 1990, Wurth sejatinya sudah menggelar akuisisi sejak beberapa tahun sebelumnya. Pada 1986, misalnya, ia membeli Winzer Industrial, perusahaan manufaktur di Inggris. Pada 1987, Wurt membeli perusahaan di Jepang, dan membuka cabang baru di Malaysia. Dua tahun berikutnya, Wurth membeli Sartorius, di Dusseldorf Jerman. Pada permulaan 1990, Wurth mengakuisisi Monks and Crane, distributor mesin terkemuka di dunia saat itu.
Akuisisi merupakan kunci pertumbuhan kerajaan bisnis Wurth. Ia misalnya membeli L & C Arnold, sebuah pabrik mebel yang berdiri sejak 1898, pada tahun 1994. Ia juga mengakuisisi Mepla-Werka, spesialis di bidang perabotan mebel pada 1997.
Pada tahun 1994, saat usianya menginjak 59 tahun, Wurth mengundurkan diri dari berbagai urusan manajerial. “Saya tidak ingin menghancurkan apa yang telah saya bangun hanya gara-gara sifat keras kepala orang tua,” ujar Wurth menjelaskan alasan pengunduran dirinya.
Wurth kemudian memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Penasihat perusahaan. Penjualan perusahaan Wurth saat itu telah melonjak hingga EUR 2,2 miliar. Pengunduran diri Wurth tidak meredam laju ekspansi. Pada 1996, perusahaannya mulai membuat strategi baru di AS. Di tahun itu, Wurth mengakuisisi Revcar Fasteners, Virginia. Pembelian ini merupakan sinyal Wurth untuk menguasai pasar di AS.
Setelah membeli Revcar, Wurth mengakuisisi Eastern Fastener Corporation, distributor peralatan kapal. Wurth juga mengakuisisi Baer Supply Company, distributor perkakas dan alat kunci mebel serta lima perusahaan lagi.
Keistimewaan akuisisi ala Wurth adalah kemauannya mempertahankan manajemen lama. Ia mendorong karyawan untuk mempertahankan kultur perusahaan. Setelah mengakuisisi nyaris 100 perusahaan, Grup Wurth berhasil membukukan pendapatan sebesar 5 miliar euro. (Herry Prasetyo/Kontan)
Penikmat benda-benda seni
Perjalanan hidup Reinhold Wurth tak bisa lepas dari sosial seni dan budaya. Konglomerat ini menjadi penikmat benda-benda seni dan selalu mencurahkan waktu untuk mengembangkan kebudayaan sejak usia 25 tahun.
Ia juga aktif di bidang sosial dan menjadi sponsor berbagai kegiatan. Publik menganugerahinya banyak penghargaan. Namun, ia tetap manusia biasa. Di usia senjanya, ia melakukan banyak hal yang justru menimbulkan cibiran dari masyarakat.
Reinhold Wurth mulai tertarik kepada benda seni pada 1960, ketika ia membeli lukisan cat air karya Emil Nolde, pelukis ekspresionis Jerman awal abad 20. Koleksi pertamanya itu menjadi titik balik kehidupan Wurth. Ayah tiga anak ini menjadi pemburu benda seni yang agresif.
Wurth telah mengumpulkan 12.000 karya seni. Ia banyak mengumpulkan lukisan dan patung karya berbagai seniman seperti Edvard Munch, Pablo Picasso, Alfred Hrdlicka, Markus Lupertz dan juga Christo.
Di akhir 1991, bersamaan dengan peresmian kantor pusat Grup Wurth yang baru, Komite Seni dan Budaya Jerman memamerkan koleksi seni milik Wurth di museum yang tepat berada di belakang kantor Wurth.
Di bidang sosial dan budaya, Wurth selalu menyempatkan diri menjadi sponsor hampir di setiap kegiatan. Pada tahun 1987, bersama istrinya, Carmen, ia mendirikan Yayasan Amal Wurth.
Apresiasi publik terhadap Wurth tampak dari berbagai penghargaan dan keanggotaannya di lembaga-lembaga bergengsi. Ia menjadi anggota dari berbagai badan penasehat dan dewan pengawas banyak klub serta asosiasi.
Ia duduk sebagai ketua dari Gesellschaft zur Förderung des Landesmuseums Württemberg eV, perkumpulan masyarakat Jerman untuk promosi Museum Nasional Württemberg. Dari tahun 1999 sampai akhir semester musim panas 2003, Würth menjadi Kepala Institut Interdisipliner Kewirausahaan di Universitas Karlsruhe. Di sana, ia mengajar mengenai dasar-dasar kewirausahaan.
Wurth, yang meninggalkan bangku sekolah pada usia 14 tahun, mendapat gelar Doktor Kehomatan dari University of Tübingen. Ayah bagi Marion, Bettina dan Markus tersebut, juga meraih penghargaan Distinguished Service Cross dari Republik Federal Jerman dan Medal of Merit dari negara bagian Baden-Württemberg. Pada 1997, ia diangkat sebagai warga kehormatan di kota Erstein, Prancis.
Pada 27 April 2004, Yayasan Ludwig Erhard di kota Bonn menganugerahkan Medali Ludwig Erhard untuk jasa-jasa Wurth dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Pada upacara penganugerahan, Martin Gruner, Bendahara yayasan, memuji prestasi Wurth sebagai keajaiban ekonomi Jerman setelah Perang Dunia Kedua. “Ia mengubah perusahaan sekrup kecil menjadi korporasi beromzet miliaran euro per tahun,” pujinya.
Sebulan sebelum penganugerahan Ludwig Erhard, Wurth diangkat sebagai Ksatria Legiun Kehormatan. Pada Juni tahun yang sama, grup Wurth mendapat penghargaan German Founder’s Prize. Anugerah bergengsi itu diberikan setahun sekali untuk menghormati perusahaan yang sukses menghadapi tantangan jaman.
Wurth, dengan segala prestasinya, toh bukan manusia sempurna. Ia tidak selalu peka dengan hal-hal yang sensitif. Majalah Spiegel menuturkan, karena krisis ekonomi global, sejak 1 April 2009 Wurth telah memerintahkan 1.250 dari 5.000 karyawannya untuk mengurangi jam kerja.
Pengurangan waktu kerja ini diikuti dengan pemotongan gaji sebesar 15 persen. Sedangkan pekerja yang lain dipaksa potong gaji sebesar 5 persen sebagai bentuk rasa solidaritas.
Sementara di saat yang sama, Wurth merayakan pesta pemberian nama Vibrant Curiosity bagi kapal barunya. Kapal yang dipesannya sejak tahun 2007 itu menelan biaya 100 juta dollar AS.
Aib Wurth yang lain adalah menyerahkan laporan keuangan yang tidak sesuai ke kantor pajak. Akibatnya, pengadilan kota Heilbronn mengenakan sanksi denda ke Wurth. Kasus itu tidak berlanjut karena Wurth mengancam akan memindahkan usahanya dari Jerman.
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/11/12/10241995/Reindhold.Wurth.Penjual.Sekrup.Kelas.Dunia
Showing posts with label Kisah Sukses Wirausaha World Entrepreneur. Show all posts
Showing posts with label Kisah Sukses Wirausaha World Entrepreneur. Show all posts
Friday, January 20, 2012
Jack Ma, Mantan Guru yang Jadi CEO
KOMPAS.com — Ingin membeli kancing baju dari China? Atau mesin-mesin besar? Tinggal masuk ke alamat situs Alibaba.com. Dalam satu kali klik, terpampanglah ratusan, bahkan ribuan produsen China. Mulai dari peraut pensil hingga barang yang besar dan rumit pengejaannya. Minimal ordernya pun cukup besar, ada yang 500 unit atau bahkan 10.000 unit.
Sebagian pemasok di Alibaba.com adalah perusahaan usaha kecil dan menengah (UKM). Alibaba.com telah menjadi situs business to business terbesar yang menghubungkan produsen di China dengan dunia.
Sama seperti dalam hikayat Seribu Satu Malam, ketika Alibaba meniru para perampok mengucapkan mantera ”Sesam, buka pintu”, terbukalah pintu ke negara pengekspor nomor dua terbesar di dunia itu.
Pengguna Alibaba.com sudah mencapai 8 juta dan pendapatannya terus meningkat. Akhir tahun lalu, pendapatan Alibaba.com naik 39 persen menjadi 440 juta dollar AS. Belakangan Alibaba.com juga menyediakan Aliexpress untuk para konsumen yang diperbolehkan memesan satu barang saja.
”Kecil itu indah. UKM menyediakan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di Asia dan mereka adalah masa depan e-commerce,” ujar CEO dan pendiri Alibaba.com, Jack Ma, pada Pertemuan Tingkat Tinggi UKM APEC di Singapura, Kamis (12/11). Ma mengungkapkan, mekanisme pembiayaan atau dukungan kepada UKM belum maksimal karena belum ada mekanisme standar yang dapat digunakan.
”Pada tahun 1999, kita memprediksi bahwa pemenang dalam bisnis internet adalah udang, bukan paus. Delapan tahun kemudian pengalaman membuktikan, perusahaan yang mendapatkan manfaat utama dari e-commerce adalah UKM yang menggunakan internet untuk memasarkan produk mereka atau untuk menemukan relasi bisnisnya di seluruh dunia,” lanjut Ma penuh semangat. Penampilan mantan guru ini tetap sederhana, dengan menggulung lengan panjang bajunya hingga ke siku.
Menurut dia, UKM layak mendapat perhatian karena semua bisnis besar berawal dari langkah kecil. ”Seperti bayi, semua orang tahu bahwa bayi ini akan tumbuh. Semua pelaku bisnis akan sukses karena mereka yakin akan keberhasilannya. Mereka berhasil karena terus menjaga mimpi besarnya. Orang bisa tahan satu minggu tanpa makanan, tiga hari tanpa minuman, tetapi orang akan mati jika kehilangan harapan dalam satu menit saja,” tutur Ma.
Ma sudah mengalami hal ini. Situs Alibaba.com tidak serta-merta besar seperti sekarang ini. Menurut dia, kesuksesan Alibaba.com tidak lain karena ”Kami tidak memiliki uang, teknologi, dan rencana ke depan,” ujarnya suatu ketika. Jack Ma menyatakan tidak pernah sekali pun menyangka akan sukses di bisnis online. Dia mantan guru Bahasa Inggris, bukan seorang teknisi komputer.
Minat Ma pada bahasa Inggris membawa dia keluar China dan memiliki pandangan lebih luas. Pada umur 12 tahun dia sudah tertarik belajar bahasa Inggris. Dalam delapan tahun masa kecilnya dihabiskan dengan bersepeda 40 menit menuju sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai. Ketika itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Ma memberanikan diri menjadi pemandu gratis agar dapat cas-cis-cus mempraktikkan bahasa Inggris-nya. Pengalaman selama delapan tahun itu membuat pemikiran Ma lebih terbuka dan lebih mengglobal dibandingkan teman-teman sebayanya.
Ma membulatkan tekadnya belajar bahasa Inggris, tetapi perjalanan masuk menjadi mahasiswa tidaklah mudah. Dia harus mengikuti ujian masuk universitas sampai dua kali. Akhirnya, Ma diterima di Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan pada masa lalu. Ma belajar menjadi guru sekolah menengah. Menurut dia, universitas tempatnya bekerja tidak begitu bagus kualitasnya.
Pinjam uang
Lulus dari universitas, Ma adalah satu-satunya dari 500 mahasiswa seangkatannya yang ditugaskan mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan. Ma selalu memimpikan, setelah bertugas mengabdikan dirinya selama lima tahun, dia akan memulai bisnis hotel atau yang lain.
”Pada tahun 1992, perekonomian China sudah mulai bertumbuh, saya melamar banyak sekali posisi, tetapi tidak ada yang lolos. Akhirnya saya menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken,” kata Ma. Dia juga menjadi penerjemah sebuah delegasi perdagangan.
Seorang teman kemudian memperlihatkan internet untuk pertama kalinya. Ketika Ma mencari kata beer di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China. Mereka lalu membuat situs tentang China.
Ma semakin tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik. Dia bahkan tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya. ”Rasanya seperti orang buta yang menunggangi macan buta,” katanya.
Perusahaan itu bersaing dengan perusahaan telekomunikasi raksasa China, China Telecom, selama satu tahun. Akhirnya, China Telecom menawarkan berinvestasi pada perusahaan Ma sebesar 185.000 dollar AS. ”Itu adalah uang terbanyak yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya,” kenang Ma.
Sayangnya, Ma hanya kebagian satu kursi dewan direksi. Setiap hal yang diusulkan langsung ditolak mentah-mentah. Ma mengandaikan keadaan itu seperti gajah dan semut. Mimpi memiliki perusahaan sendiri tidak juga padam.
Perjalanan Alibaba.com bukannya tidak tanpa hambatan. Pada tahun 2002, dana tunai hanya tersisa untuk bertahan selama 18 bulan. ”Kami memiliki banyak anggota yang menggunakan situs kami, tetapi tidak tahu apakah kami bisa mendapatkan uang. Kami mempertemukan eksportir barang dari China dengan pembeli dari AS. Model ini menyelamatkan kami. Pada akhir 2002 kami berhasil membukukan keuntungan sebesar 1 dollar AS. Setiap tahun keuntungan kami bertambah-tambah,” katanya.
Menjadi perusahaan publik juga titik balik penting. Alibaba.com berhasil meraup dana penawaran saham perdana 1,7 miliar dollar AS di Bursa Saham Hongkong pada November 2007. Itu merupakan penawaran saham perdana (IPO) internet terbesar sejak IPO Google di Nasdaq.
Ma telah berhasil mewujudkan mimpi besarnya menjadi kenyataan walaupun tidak mulus dan selalu ada hambatan.(Orin Basuki dan Joice Tauris Santi)
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/11/20/19465463/Jack.Ma.Mantan.Guru.yang.Jadi.CEO.
Sebagian pemasok di Alibaba.com adalah perusahaan usaha kecil dan menengah (UKM). Alibaba.com telah menjadi situs business to business terbesar yang menghubungkan produsen di China dengan dunia.
Sama seperti dalam hikayat Seribu Satu Malam, ketika Alibaba meniru para perampok mengucapkan mantera ”Sesam, buka pintu”, terbukalah pintu ke negara pengekspor nomor dua terbesar di dunia itu.
Pengguna Alibaba.com sudah mencapai 8 juta dan pendapatannya terus meningkat. Akhir tahun lalu, pendapatan Alibaba.com naik 39 persen menjadi 440 juta dollar AS. Belakangan Alibaba.com juga menyediakan Aliexpress untuk para konsumen yang diperbolehkan memesan satu barang saja.
”Kecil itu indah. UKM menyediakan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di Asia dan mereka adalah masa depan e-commerce,” ujar CEO dan pendiri Alibaba.com, Jack Ma, pada Pertemuan Tingkat Tinggi UKM APEC di Singapura, Kamis (12/11). Ma mengungkapkan, mekanisme pembiayaan atau dukungan kepada UKM belum maksimal karena belum ada mekanisme standar yang dapat digunakan.
”Pada tahun 1999, kita memprediksi bahwa pemenang dalam bisnis internet adalah udang, bukan paus. Delapan tahun kemudian pengalaman membuktikan, perusahaan yang mendapatkan manfaat utama dari e-commerce adalah UKM yang menggunakan internet untuk memasarkan produk mereka atau untuk menemukan relasi bisnisnya di seluruh dunia,” lanjut Ma penuh semangat. Penampilan mantan guru ini tetap sederhana, dengan menggulung lengan panjang bajunya hingga ke siku.
Menurut dia, UKM layak mendapat perhatian karena semua bisnis besar berawal dari langkah kecil. ”Seperti bayi, semua orang tahu bahwa bayi ini akan tumbuh. Semua pelaku bisnis akan sukses karena mereka yakin akan keberhasilannya. Mereka berhasil karena terus menjaga mimpi besarnya. Orang bisa tahan satu minggu tanpa makanan, tiga hari tanpa minuman, tetapi orang akan mati jika kehilangan harapan dalam satu menit saja,” tutur Ma.
Ma sudah mengalami hal ini. Situs Alibaba.com tidak serta-merta besar seperti sekarang ini. Menurut dia, kesuksesan Alibaba.com tidak lain karena ”Kami tidak memiliki uang, teknologi, dan rencana ke depan,” ujarnya suatu ketika. Jack Ma menyatakan tidak pernah sekali pun menyangka akan sukses di bisnis online. Dia mantan guru Bahasa Inggris, bukan seorang teknisi komputer.
Minat Ma pada bahasa Inggris membawa dia keluar China dan memiliki pandangan lebih luas. Pada umur 12 tahun dia sudah tertarik belajar bahasa Inggris. Dalam delapan tahun masa kecilnya dihabiskan dengan bersepeda 40 menit menuju sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai. Ketika itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Ma memberanikan diri menjadi pemandu gratis agar dapat cas-cis-cus mempraktikkan bahasa Inggris-nya. Pengalaman selama delapan tahun itu membuat pemikiran Ma lebih terbuka dan lebih mengglobal dibandingkan teman-teman sebayanya.
Ma membulatkan tekadnya belajar bahasa Inggris, tetapi perjalanan masuk menjadi mahasiswa tidaklah mudah. Dia harus mengikuti ujian masuk universitas sampai dua kali. Akhirnya, Ma diterima di Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan pada masa lalu. Ma belajar menjadi guru sekolah menengah. Menurut dia, universitas tempatnya bekerja tidak begitu bagus kualitasnya.
Pinjam uang
Lulus dari universitas, Ma adalah satu-satunya dari 500 mahasiswa seangkatannya yang ditugaskan mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan. Ma selalu memimpikan, setelah bertugas mengabdikan dirinya selama lima tahun, dia akan memulai bisnis hotel atau yang lain.
”Pada tahun 1992, perekonomian China sudah mulai bertumbuh, saya melamar banyak sekali posisi, tetapi tidak ada yang lolos. Akhirnya saya menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken,” kata Ma. Dia juga menjadi penerjemah sebuah delegasi perdagangan.
Seorang teman kemudian memperlihatkan internet untuk pertama kalinya. Ketika Ma mencari kata beer di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China. Mereka lalu membuat situs tentang China.
Ma semakin tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik. Dia bahkan tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya. ”Rasanya seperti orang buta yang menunggangi macan buta,” katanya.
Perusahaan itu bersaing dengan perusahaan telekomunikasi raksasa China, China Telecom, selama satu tahun. Akhirnya, China Telecom menawarkan berinvestasi pada perusahaan Ma sebesar 185.000 dollar AS. ”Itu adalah uang terbanyak yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya,” kenang Ma.
Sayangnya, Ma hanya kebagian satu kursi dewan direksi. Setiap hal yang diusulkan langsung ditolak mentah-mentah. Ma mengandaikan keadaan itu seperti gajah dan semut. Mimpi memiliki perusahaan sendiri tidak juga padam.
Perjalanan Alibaba.com bukannya tidak tanpa hambatan. Pada tahun 2002, dana tunai hanya tersisa untuk bertahan selama 18 bulan. ”Kami memiliki banyak anggota yang menggunakan situs kami, tetapi tidak tahu apakah kami bisa mendapatkan uang. Kami mempertemukan eksportir barang dari China dengan pembeli dari AS. Model ini menyelamatkan kami. Pada akhir 2002 kami berhasil membukukan keuntungan sebesar 1 dollar AS. Setiap tahun keuntungan kami bertambah-tambah,” katanya.
Menjadi perusahaan publik juga titik balik penting. Alibaba.com berhasil meraup dana penawaran saham perdana 1,7 miliar dollar AS di Bursa Saham Hongkong pada November 2007. Itu merupakan penawaran saham perdana (IPO) internet terbesar sejak IPO Google di Nasdaq.
Ma telah berhasil mewujudkan mimpi besarnya menjadi kenyataan walaupun tidak mulus dan selalu ada hambatan.(Orin Basuki dan Joice Tauris Santi)
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/11/20/19465463/Jack.Ma.Mantan.Guru.yang.Jadi.CEO.
Saturday, April 9, 2011
Anita Roddick - The Body Shop dan Kisah Kepedulian Lingkungan
Produk-produk The Body Shop ® mungkin lebih terkenal daripada seorang Anita Lucia Perilli, nama kecil Anita Roddick. Sang pendiri yang dilahir tahun 1942 di Littlehampton, Sussex, England sebenarnya memiliki nama yang juga fenomenal. Ia adalah jiwa dan DNA dari The Body Shop ® produsen Body Butter, Pepermint Foot Lotion, atau Wild Cerry Body Shower yang menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan.
Kisah fenomenal Anita Roddick dan The Body Shop ® kini banyak mengilhami perusahaan-perusahaan global dalam menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). Anita menjual produk Body Shop dengan pendekatan berbeda dengan strategi bisnis pada umumnya. Ia mengutamakan keseimbangan antara perkembangan dan keuntungan perusahaan dengan program pro lingkungan dan keadilan sosial. The Body Shop ® menghasilkan produk tanpa uji coba pada hewan dan membeli bahan baku dari para petani pribumi dari negara berkembang dengan perdagangan yang adil (fair trade).
Cerita legendaris The Body Shop® sebenarnya bisa dikatakan mulai tanpa sebuah kesengajaan. Alasan agar lebih dekat dengan kedua putrinya dan keinginan menciptakan penghasilan yang mandiri. The Body Shop® pertama dibuka dari hasil pinjaman bank senilai £ 4.000 pada 26 Maret 1976 saat Anita Roddick berusia 33. Sesuai tujuan awalnya, toko pertama tersebut berdiri di Brighton - England yang terletak hanya sepuluh menit dari kediamannya.
Di saat yang sama, sang suami Gordon Roddick sedang melakukan perjalanan keliling Amerika dari Boenos Aires menuju New York . Tanpa pengalaman bisnis retail yang memadai, Anita hanya mengandalkan insting dan motivasi tinggi bahwa kewiraswastaan dapat memberi kelangsungan hidup dengan selalu memelihara pikiran positif yang kreatif.
Anita mengawali produksi Body Shop hanya terbatas 15 jenis produk kosmetik alami. Ia memproduksi di garasi sendiri yang dikemas dalam botol-botol kecil daur ulang dengan label tulisan tangan. Setiap orang yang mengembalikan botol kosmetik akan mendapat potongan harga tertentu. Cara ini secara tidak langsung justru menarik pelanggan yang merasakan pengalaman unik saat membeli kosmetik. Toko kosmetik unik berwarna hijau tua pun dirasakan oleh para pengunjung mampu menciptakan nuansa alam menjadi pembicaraan banyak orang.
Sebenarnya, jujur dikatakan bahwa apa yang dilakukan bukanlah sebagai sebuah kesadaran terhadap lingkungan hidup. Pemakaian botol daur ulang hanyalah untuk efisiensi biaya. Warna hijau yang dominan sekedar menutupi noda-noda lembab di dinding toko dengan cat hijau. Namun, hati nuraninya yang peka segera menangkap bahwa banyak orang sebenarnya memiliki peduli terhadap keberlangsungan ekologi. Ia mulai menyadari bahwa Body Shop bisa menjadi sebuah kekuatan yang berdampak positif bagi dunia, jika menjadi entiti bisnis global dan memiliki basis pelanggan loyal.
Merek dan produk The Body Shop® menjadi fenomenal karena didasarkan pada filosofi bisnis yang unik dan berbeda. Tujuan bisnisnya tidak terbatas pada keuntungan semata, namun juga mencakup prinsip-prinsip kesetaraan dan tanggung jawab sosial. Anita Roddick menggunakan teknik iklan yang berbeda. Ia melapisi trotoar menuju tokonya dengan parfum Body Shop dan memasang bunga-bunga rampai gantung yang alami. The Body Shop® ikut berkampanye menyelamatkan hutan tropis Brasil dan berjuang untuk aturan perdagangan yang lebih adil. Ia benar-benar telah mendedikasikan segenap jiwa dan perusahaannya untuk aktivitas sosial di dalam maupun luar negeri.
The Body Shop® menjadi satu dari sedikit perusahaan di dunia yang memiliki dedikasi luar biasa terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan. Tahun 1990, Anita Roddick membantu pendirian majalah The Big Issue yang keuntungan penjualannya digunakan untuk membantu tunawisma. Ia juga mendirikan yayasan amal Children On The Edge untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di beberapa negara Asia dan Eropa Timur.
Program-program The Body Shop® yang terkenal dalam menyampaikan pesan sosial yang positif dan mengkampanyekan perubahan, antara lain : Against Animal Testing, Active Self Esteem, Defend Human Rights, Protect Our Planet dan Support Community Trade. Bersama organisasi nirlaba pro lingkungan Green Peace, Amnesty International dan Friend of the Earth melakukan upaya-upaya melindungi kelestarian alam secara jangka panjang.
Anita Roddick telah bekerja keras demi mimpi dan visinya untuk memastikan bahwa perusahaannya, The Body Shop® lebih dari sekedar mencari keuntungan finansial belaka. "Ini tentang pelayanan, melayani yang lemah dan rapuh, membawa konsep-konsep keadilan sosial ke dalam bisnis. Benar-benar menempatkan mereka dalam praktek (bisnis) adalah kuncinya. Mereka tidak hanya mendapat retorika belaka, tetapi keadilan yang nyata", kata Anita suatu ketika.
Pada tahun 2004 ada lebih dari 1.980 toko The Body Shop® di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Kini, The Body Shop® telah memiliki lebih dari 2.400 toko di 61 negara. Bahkan menurut O Boticario (Brasil) menyebutkan bahwa The Body Shop® merupakan perusahaan frinchise kosemetik terbesar kedua di dunia. Ia telah terpilih sebagai merek kepercayaan para pelanggan dan masyarakat dunia.
Atas dedikasinya, lusinan penghargaan telah ia terima dari berbagai institusi ternama. Annual Business Leadership Award, First Annual Woman power Award, Woman's Center's Leadership Award, adalah sebagian penghargaan tersebut. Vocalis The Police, Sting dan mendiang Princes Diana adalah sebagian orang yang mengidolakannya. Tahun 2003 Anita Roddick mendapat gelar kehormatan Dame Commander of the Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth II. Dan secara resmi ia menyandang nama Dame Anita Roddick DBE.
Beberapa waktu lalu (2006), The Body Shop® dibeli oleh L'Oreal dengan nilai setara $ 1,2 milyar. Nilai yang sangat pantas untuk sebuah merek dan dedikasi luar biasa seorang Anita Roddick yang telah mengubah perspektif industri kosmetik seluruh dunia. Ia melepas The Body Shop® ke L'Oreal sebuah perusahaan raksasa Perancis dengan harapan visi-visinya tentang penyelamatan lingkungan hidup dapat lebih luas menyebar ke seluruh dunia.
Februari 2007, Anita mengumumkan bahwa dirinya menderita Hepatitis C akibat transfusi darah yang dilakukan saat melahirkan putri bungsunya. Dalam kondisi tersebut ia sempat mempromosikan yayasan Hepatitis C Trust dalam upayanya ikut serta melakukan kampanye penanggulangan hepatitis di seluruh dunia.
Anita Roddick, sang founder dan inovator The Body Shop® meninggal secara mendadak pada 10 September 2007 pada usia 64 tahun karena pendarahan otak di St Richard's Hospital, Chichester, England. Tetapi, mimpi dan visinya terhadap lingkungan hidup dan keadilan sosial bagi kehidupan dunia tidaklah pernah terkubur bersama jasadnya.
sumber: http://savitriweddingbeauty.blogspot.com/2011/04/anita-roddick-kisah-kepedulian.html
Kisah fenomenal Anita Roddick dan The Body Shop ® kini banyak mengilhami perusahaan-perusahaan global dalam menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). Anita menjual produk Body Shop dengan pendekatan berbeda dengan strategi bisnis pada umumnya. Ia mengutamakan keseimbangan antara perkembangan dan keuntungan perusahaan dengan program pro lingkungan dan keadilan sosial. The Body Shop ® menghasilkan produk tanpa uji coba pada hewan dan membeli bahan baku dari para petani pribumi dari negara berkembang dengan perdagangan yang adil (fair trade).
Cerita legendaris The Body Shop® sebenarnya bisa dikatakan mulai tanpa sebuah kesengajaan. Alasan agar lebih dekat dengan kedua putrinya dan keinginan menciptakan penghasilan yang mandiri. The Body Shop® pertama dibuka dari hasil pinjaman bank senilai £ 4.000 pada 26 Maret 1976 saat Anita Roddick berusia 33. Sesuai tujuan awalnya, toko pertama tersebut berdiri di Brighton - England yang terletak hanya sepuluh menit dari kediamannya.
Di saat yang sama, sang suami Gordon Roddick sedang melakukan perjalanan keliling Amerika dari Boenos Aires menuju New York . Tanpa pengalaman bisnis retail yang memadai, Anita hanya mengandalkan insting dan motivasi tinggi bahwa kewiraswastaan dapat memberi kelangsungan hidup dengan selalu memelihara pikiran positif yang kreatif.
Anita mengawali produksi Body Shop hanya terbatas 15 jenis produk kosmetik alami. Ia memproduksi di garasi sendiri yang dikemas dalam botol-botol kecil daur ulang dengan label tulisan tangan. Setiap orang yang mengembalikan botol kosmetik akan mendapat potongan harga tertentu. Cara ini secara tidak langsung justru menarik pelanggan yang merasakan pengalaman unik saat membeli kosmetik. Toko kosmetik unik berwarna hijau tua pun dirasakan oleh para pengunjung mampu menciptakan nuansa alam menjadi pembicaraan banyak orang.
Sebenarnya, jujur dikatakan bahwa apa yang dilakukan bukanlah sebagai sebuah kesadaran terhadap lingkungan hidup. Pemakaian botol daur ulang hanyalah untuk efisiensi biaya. Warna hijau yang dominan sekedar menutupi noda-noda lembab di dinding toko dengan cat hijau. Namun, hati nuraninya yang peka segera menangkap bahwa banyak orang sebenarnya memiliki peduli terhadap keberlangsungan ekologi. Ia mulai menyadari bahwa Body Shop bisa menjadi sebuah kekuatan yang berdampak positif bagi dunia, jika menjadi entiti bisnis global dan memiliki basis pelanggan loyal.
Merek dan produk The Body Shop® menjadi fenomenal karena didasarkan pada filosofi bisnis yang unik dan berbeda. Tujuan bisnisnya tidak terbatas pada keuntungan semata, namun juga mencakup prinsip-prinsip kesetaraan dan tanggung jawab sosial. Anita Roddick menggunakan teknik iklan yang berbeda. Ia melapisi trotoar menuju tokonya dengan parfum Body Shop dan memasang bunga-bunga rampai gantung yang alami. The Body Shop® ikut berkampanye menyelamatkan hutan tropis Brasil dan berjuang untuk aturan perdagangan yang lebih adil. Ia benar-benar telah mendedikasikan segenap jiwa dan perusahaannya untuk aktivitas sosial di dalam maupun luar negeri.
The Body Shop® menjadi satu dari sedikit perusahaan di dunia yang memiliki dedikasi luar biasa terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan. Tahun 1990, Anita Roddick membantu pendirian majalah The Big Issue yang keuntungan penjualannya digunakan untuk membantu tunawisma. Ia juga mendirikan yayasan amal Children On The Edge untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di beberapa negara Asia dan Eropa Timur.
Program-program The Body Shop® yang terkenal dalam menyampaikan pesan sosial yang positif dan mengkampanyekan perubahan, antara lain : Against Animal Testing, Active Self Esteem, Defend Human Rights, Protect Our Planet dan Support Community Trade. Bersama organisasi nirlaba pro lingkungan Green Peace, Amnesty International dan Friend of the Earth melakukan upaya-upaya melindungi kelestarian alam secara jangka panjang.
Anita Roddick telah bekerja keras demi mimpi dan visinya untuk memastikan bahwa perusahaannya, The Body Shop® lebih dari sekedar mencari keuntungan finansial belaka. "Ini tentang pelayanan, melayani yang lemah dan rapuh, membawa konsep-konsep keadilan sosial ke dalam bisnis. Benar-benar menempatkan mereka dalam praktek (bisnis) adalah kuncinya. Mereka tidak hanya mendapat retorika belaka, tetapi keadilan yang nyata", kata Anita suatu ketika.
Pada tahun 2004 ada lebih dari 1.980 toko The Body Shop® di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Kini, The Body Shop® telah memiliki lebih dari 2.400 toko di 61 negara. Bahkan menurut O Boticario (Brasil) menyebutkan bahwa The Body Shop® merupakan perusahaan frinchise kosemetik terbesar kedua di dunia. Ia telah terpilih sebagai merek kepercayaan para pelanggan dan masyarakat dunia.
Atas dedikasinya, lusinan penghargaan telah ia terima dari berbagai institusi ternama. Annual Business Leadership Award, First Annual Woman power Award, Woman's Center's Leadership Award, adalah sebagian penghargaan tersebut. Vocalis The Police, Sting dan mendiang Princes Diana adalah sebagian orang yang mengidolakannya. Tahun 2003 Anita Roddick mendapat gelar kehormatan Dame Commander of the Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth II. Dan secara resmi ia menyandang nama Dame Anita Roddick DBE.
Beberapa waktu lalu (2006), The Body Shop® dibeli oleh L'Oreal dengan nilai setara $ 1,2 milyar. Nilai yang sangat pantas untuk sebuah merek dan dedikasi luar biasa seorang Anita Roddick yang telah mengubah perspektif industri kosmetik seluruh dunia. Ia melepas The Body Shop® ke L'Oreal sebuah perusahaan raksasa Perancis dengan harapan visi-visinya tentang penyelamatan lingkungan hidup dapat lebih luas menyebar ke seluruh dunia.
Februari 2007, Anita mengumumkan bahwa dirinya menderita Hepatitis C akibat transfusi darah yang dilakukan saat melahirkan putri bungsunya. Dalam kondisi tersebut ia sempat mempromosikan yayasan Hepatitis C Trust dalam upayanya ikut serta melakukan kampanye penanggulangan hepatitis di seluruh dunia.
Anita Roddick, sang founder dan inovator The Body Shop® meninggal secara mendadak pada 10 September 2007 pada usia 64 tahun karena pendarahan otak di St Richard's Hospital, Chichester, England. Tetapi, mimpi dan visinya terhadap lingkungan hidup dan keadilan sosial bagi kehidupan dunia tidaklah pernah terkubur bersama jasadnya.
sumber: http://savitriweddingbeauty.blogspot.com/2011/04/anita-roddick-kisah-kepedulian.html
Kisah Pendiri Jejaring Sosial Twitter
Pendiri Twitter, Evan Williams, pekan lalu menutup Web 2.0 Summitdi San Francisco dengan berbicara terus terang tentang bisnisnya. Secara tegas dia mengatakan layanan microblogging memiliki rencana masa depan yang menguntungkan.
Tahun ini Williams memang berbicara banyak di forum tahunan itu, berbeda dengan tahun sebelumnya yang pelit ngomong. Sampai- sampai,moderator pada konferensi tersebut,John Battelle,menggarisbawahi bahwa Williams “telah memulai menjawab setiap pertanyaan yang muncul”.
Williams mengakui, dirinya butuh waktu untuk mengenal dan mempromosikan tren tweet, yang berfungsi sebagai iklan. Selain itu, dia menganggap perusahaan-perusahaan memiliki alasan untuk berhati- hati jika akan melakukannya.
”Kita tidak bisa meletakkan sesuatu di hadapan seseorang jika mereka tidak peduli dengan hal itu karena tidak semua hal akan bekerja sebagaimana promosinya.Tapi sekarang, tren kenaikan percakapan tentang sebuah topik mencapai 3–6 kali,”ujar Williams seperti dikutip CNNMoney.
Namun, pria kelahiran 31 Maret 1972 itu tidak mau berkomentar banyak mengenai angka-angka atau nilai dolar secara spesifik terkait proyeknya di masa mendatang. Dia hanya menegaskan bahwa perhitungannya cukup baik pada produk yang dipromosikan dan membuat sebagian besar pengiklan kembali menggunakan medianya.
”Ada berjuta cara untuk menghasilkan uang lewat Twitter. Saya yakin kami akan mencobanya lagi,” ujar William.
William sadar, untuk bersaing di bisnis internet, pihaknya harus selalu membuat inovasi.Maka,dia pun bersama timnya melakukan pengembangan berupa peluncuran ”New Twitter” pada musim panas lalu.
Salah satu inovasi yang diusungnya adalah dengan membuat tata letak dan fitur sosial seperti ”Who to Follow”.
”Kami sedang berada pada periode transisi sebelumnya, kami menghabiskan sangat sedikit waktu untuk melakukan peningkatan produk. Itulah mengapa kami harus menggunakan semua waktu yang kami miliki,”ujar Williams.
Dia menambahkan, sudah memperoleh poin bahwa perusahaannya memiliki waktu dan sumber daya untuk melakukan sejumlah peningkatan tahun ini. Williams yang sebelumnya bekerja pada perusahaan pengelolasoftware, Pyra Labs,mengakui jika dia sendiri sudah mengalami masa transisi di Twitter.
Hal itu ditunjukkan dengan diserahkannya jabatan chief executive officer (CEO) di Twitter kepada mantan chief operation officer (COO)-nya Dick Costolo. Ini dilakukan dengan alasan agar dia lebih fokus pada produk dan desain Twitter.
“Menjadi CEO di perusahaan swasta, lalu mengambil sesuatu yang berisiko bagi perusahaan adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan,” ujarnya.
Transisi Twitter juga melibatkan kemitraan dengan perusahaan teknologi lainnya. Tahun lalu, Twitter membuat kesepakatan untuk memasukkan alirannya ke mesin pencari Google dan Bing dari Microsoft. Williams menuturkan, seiring dengan semakin banyaknya permintaan untuk data, Twitter diklaim telah melebihi kapasitas. Akhirnya, Twitter pun menandatangani kesepakatan dengan Gnip untuk menjual sebagian dari data ”firehose”di Twitter.
Jack Dorsey, Biz Stone dan Evan Williams adalah tiga tokoh pendiri Twitter. Gerak-gerik mereka di industri web belakangan ini menarik untuk diperhatikan.
Jack Dorsey boleh dibilang sebagai penemu Twitter. Pria yang kerap disebut sebagai pencetus ide Twitter ini memulai konsep Twitter bersama Biz Stone.
Selain keduanya, Evan Williams adalah sosok penting yang ikut mendirikan layanan 140 karakter tersebut. Williams adalah sosok utama di balik Blogger, layanan nge-blog yang kemudian dibeli Google.
Nah, di akhir Maret 2011, Dorsey membuat keputusan untuk kembali ke Twitter. Keputusan pulang kandang ini menempatkan Dorsey sebagai Executive Chairman.
Tugas utama Dorsey adalah seputar pengembangan produk. Tugas serupa pernah diemban Dorsey pada masa awal Twitter, setelah ia sempat menjabat CEO.
CEO pengganti Dorsey adalah Evan Williams –yang kemudian akan diganti oleh CEO saat ini Dick Costolo. Namun kini, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (29/3/2011), Williams justru ingin lebih ‘lepas tangan’.
Williams kini memiliki posisi sebagai ‘penasehat’ dan tak akan banyak berkecimpung dalam kegiatan sehari-hari Twitter. Tentunya, ia masih duduk di Dewan Direksi.
Bagaimana dengan Biz Stone? Saat ini pria dengan nama asli Isaac Stone itu duduk di AOL.
Perusahaan ‘lawas’ AOL memang sedang agresif di 2011 ini. Setelah membeli TechCrunch di 2010, mereka juga sudah mengakuisisi Huffington Post dan menempatkan Ariana Huffington untuk memimpin unit baru AOL.
Biz Stone duduk sebagai penasehat di unit bernama Huffington Post Media Group itu. Terutama, Stone akan sumbang pikiran soal ‘dampak sosial’ dalam strategi AOL. Stone mengaku ingin ‘menggalang perusahaan-perusahaan agar melakukan cara baru dalam berbisnis’.
sumber: http://elqorni.wordpress.com/2011/02/24/evan-williams-rancang-berjuta-cara-twitter-hasilkan-uang
http://www.wartatekno.com/memantau-gerak-gerik-para-pendiri-twitter
Tahun ini Williams memang berbicara banyak di forum tahunan itu, berbeda dengan tahun sebelumnya yang pelit ngomong. Sampai- sampai,moderator pada konferensi tersebut,John Battelle,menggarisbawahi bahwa Williams “telah memulai menjawab setiap pertanyaan yang muncul”.
Williams mengakui, dirinya butuh waktu untuk mengenal dan mempromosikan tren tweet, yang berfungsi sebagai iklan. Selain itu, dia menganggap perusahaan-perusahaan memiliki alasan untuk berhati- hati jika akan melakukannya.
”Kita tidak bisa meletakkan sesuatu di hadapan seseorang jika mereka tidak peduli dengan hal itu karena tidak semua hal akan bekerja sebagaimana promosinya.Tapi sekarang, tren kenaikan percakapan tentang sebuah topik mencapai 3–6 kali,”ujar Williams seperti dikutip CNNMoney.
Namun, pria kelahiran 31 Maret 1972 itu tidak mau berkomentar banyak mengenai angka-angka atau nilai dolar secara spesifik terkait proyeknya di masa mendatang. Dia hanya menegaskan bahwa perhitungannya cukup baik pada produk yang dipromosikan dan membuat sebagian besar pengiklan kembali menggunakan medianya.
”Ada berjuta cara untuk menghasilkan uang lewat Twitter. Saya yakin kami akan mencobanya lagi,” ujar William.
William sadar, untuk bersaing di bisnis internet, pihaknya harus selalu membuat inovasi.Maka,dia pun bersama timnya melakukan pengembangan berupa peluncuran ”New Twitter” pada musim panas lalu.
Salah satu inovasi yang diusungnya adalah dengan membuat tata letak dan fitur sosial seperti ”Who to Follow”.
”Kami sedang berada pada periode transisi sebelumnya, kami menghabiskan sangat sedikit waktu untuk melakukan peningkatan produk. Itulah mengapa kami harus menggunakan semua waktu yang kami miliki,”ujar Williams.
Dia menambahkan, sudah memperoleh poin bahwa perusahaannya memiliki waktu dan sumber daya untuk melakukan sejumlah peningkatan tahun ini. Williams yang sebelumnya bekerja pada perusahaan pengelolasoftware, Pyra Labs,mengakui jika dia sendiri sudah mengalami masa transisi di Twitter.
Hal itu ditunjukkan dengan diserahkannya jabatan chief executive officer (CEO) di Twitter kepada mantan chief operation officer (COO)-nya Dick Costolo. Ini dilakukan dengan alasan agar dia lebih fokus pada produk dan desain Twitter.
“Menjadi CEO di perusahaan swasta, lalu mengambil sesuatu yang berisiko bagi perusahaan adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan,” ujarnya.
Transisi Twitter juga melibatkan kemitraan dengan perusahaan teknologi lainnya. Tahun lalu, Twitter membuat kesepakatan untuk memasukkan alirannya ke mesin pencari Google dan Bing dari Microsoft. Williams menuturkan, seiring dengan semakin banyaknya permintaan untuk data, Twitter diklaim telah melebihi kapasitas. Akhirnya, Twitter pun menandatangani kesepakatan dengan Gnip untuk menjual sebagian dari data ”firehose”di Twitter.
Memantau Gerak-Gerik Para Pendiri Twitter
Jack Dorsey, Biz Stone dan Evan Williams adalah tiga tokoh pendiri Twitter. Gerak-gerik mereka di industri web belakangan ini menarik untuk diperhatikan.
Jack Dorsey boleh dibilang sebagai penemu Twitter. Pria yang kerap disebut sebagai pencetus ide Twitter ini memulai konsep Twitter bersama Biz Stone.
Selain keduanya, Evan Williams adalah sosok penting yang ikut mendirikan layanan 140 karakter tersebut. Williams adalah sosok utama di balik Blogger, layanan nge-blog yang kemudian dibeli Google.
Nah, di akhir Maret 2011, Dorsey membuat keputusan untuk kembali ke Twitter. Keputusan pulang kandang ini menempatkan Dorsey sebagai Executive Chairman.
Tugas utama Dorsey adalah seputar pengembangan produk. Tugas serupa pernah diemban Dorsey pada masa awal Twitter, setelah ia sempat menjabat CEO.
CEO pengganti Dorsey adalah Evan Williams –yang kemudian akan diganti oleh CEO saat ini Dick Costolo. Namun kini, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (29/3/2011), Williams justru ingin lebih ‘lepas tangan’.
Williams kini memiliki posisi sebagai ‘penasehat’ dan tak akan banyak berkecimpung dalam kegiatan sehari-hari Twitter. Tentunya, ia masih duduk di Dewan Direksi.
Bagaimana dengan Biz Stone? Saat ini pria dengan nama asli Isaac Stone itu duduk di AOL.
Perusahaan ‘lawas’ AOL memang sedang agresif di 2011 ini. Setelah membeli TechCrunch di 2010, mereka juga sudah mengakuisisi Huffington Post dan menempatkan Ariana Huffington untuk memimpin unit baru AOL.
Biz Stone duduk sebagai penasehat di unit bernama Huffington Post Media Group itu. Terutama, Stone akan sumbang pikiran soal ‘dampak sosial’ dalam strategi AOL. Stone mengaku ingin ‘menggalang perusahaan-perusahaan agar melakukan cara baru dalam berbisnis’.
sumber: http://elqorni.wordpress.com/2011/02/24/evan-williams-rancang-berjuta-cara-twitter-hasilkan-uang
http://www.wartatekno.com/memantau-gerak-gerik-para-pendiri-twitter
Henry Ford Bapak Otomotif Amerika
Henry Ford dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1863. Ia dimasukkan ke
sekolahnya pada usia 5 tahun oleh ibunya. Ketika akan berangkat ia harus
berlari-lari kecil menuju sekolahnya yang berjarak kurang lebih 2½ mil
itu. Dan dengan jarak yang sama pula kembali pulang pada saat gelap
telah turun, sampai di rumah. Dengan begitu ia harus membawa bekal
dari rumah untuk makan siang di sekolahnya. Tiga tahun kemudian ia
dipindahkan ke sekolah lain oleh orangtuanya tapi masih dalam jarak
yang sama.
Sejak masih kecil Henry telah menaruh perhatian yang besar
terhadap berbagai mesin-mesin. Hal tersebut amat mencemaskan
ayahnya. Ayahnya, William Ford menginginkan anaknya kelak menjadi
seorang petani atau pedagang besar dan sukses karena ia sendiri adalah
juga keturunan seorang petani. Akan tetapi Henry tidak berminat
terhadap pertanian. Kesukaannya kepada mesin-mesin itu kadang-kadang
sering menyulitkannya, karena ia harus melawan kemauan ayahnya.
Suatu hari seorang petani datang ke sekolah Henry sambil marahmarah.
Ia mengadu kepada guru di sekolah itu, dan menceritakan perihal
tingkah laku beberapa orang murid sekolah itu. Mereka dipimpin oleh
Henry untuk membendung sebuah sungai kecil yang mengaliri ladangladang
pertanian miliki petani tadi.
Bendungan tersebut mengakibatkan aliran sungai menjadi terhenti
dan mengakibatkan banjir yang tidak karuan. Sang guru langsung
berpaling dan berkata kepada Henry, “Pekerjaan apa ini, Henry?” tanya
gurunya dengan geram. “Kami tidak melakukan apa pun dan membanjiri
ladang itu, kami hanya membangun sebuah bendungan untuk
membendung air guna mengadakan percobaan kincir air untuk
penggilingan kopi. Bapak dapat melihatnya bagaimana hebatnya alat itu
bekerja,” elak Henry.
Serta-merta gurunya itu marah dan mengukum Henry. Kemudian
berkata kepada murid-murid yang lain, “Kalian harus belajar menghormati
masyarakat, dan menolongnya. Bukankah saya selalu berpesan begitu
setiap kali kalian akan pulang?” (Kejengkelan tersebut diucapkan sang
guru untuk menghibur si petani yang marah-marah tadi. Tapi ia tertarik
dengan pekerjaan yang telah dilakukan oleh murid-muridnya).
Setelah eksperimen di atas dianggap cukup berhasil, Henry menjadi
lebih tekun mempelajari cara-cara mesin bekerja. Di sekolahnya suatu
ketika, sewaktu pelajaran, sedang berlangsung, dengan bangga ia
bercerita kepada teman-temannya mengenai mesin-mesin yang
diketahuinya. Teman-temannya itu menjadi tertarik dan berkerumun di
sekelilingnya mengakibatkan pelajaran terganggu. Tiba-tiba gurunya
datang ke tengah-tengah kerumunan itu. “Henry!”, bentak gurunya
dengan geram dan menatap para murid-muridnya, “Apakah kalian tidak
pernah mencoba bagaimana untuk belajar yang baik? Apa gunanya kalian
datang ke sekolah ini. Ha? Sekarang kalian bersama Henry harus tinggal
di kelas sehabis pelajaran nanti.”
Gurunya itu memberikan kepada mereka sebuah mesin yang telah
dirusakkan lebih dulu. “Kalian harus membetulkan mesin ini!” gertak
gurunya itu. “Bilamana kalian tidak dapat memperbaikinya, kalian akan
mendapat hukuman lagi”. Akan tetapi Henry dengan tangkas
mengerjakan mesin tersebut hanya dalam jangka waktu kurang dari 10
menit segera selesai. Gurunya jadi kagum melihat bakat muridnya
tersebut.
Keterampilannya dalam bidang permesinan itu membuat ia mulai
dikenal orang. Ia sering memperbaiki mesin-mesin para tetangganya.
Banyak orang yang kagum akan bakat Henry itu, tetapi ayahnya
membenci pekerjaan itu. William Ford menginginkan anaknya menjadi
seorang petani yang baik. Tetapi hal tersebut tidak dapat dicegahnya
karena Henry mempunyai kemauan yang besar dalam bidang ini.
Setelah meningkat dewasa, dan merasa mampu untuk hidup mandiri.
Henry meminta restu kepada orangtuanya untuk mencoba hidup
merantau. Ia berjalan menuju kota Detroit. Di kota ini ia mendapatkan
pekerjaan pada sebuah pabrik. Ia mendapat gaji 2,50 dolar seminggu.
Tapi ia harus mengeluarkan biaya 3,50 dolar untuk biaya hidup dalam
waktu yang sama. Maka untuk menutupi kekurangan itu, ia menambah
pekerjaan ekstra sebagai pelayan pada sebuah toko permata. Dari toko ini
ia menerima 2,00 dolar. Sembilan bulan lamanya ia bekerja di pabrik itu,
sementara menjadi pelayan pada toko permata ketika pulang dari bekerja
di pabrik.
Suatu hari, tiba-tiba ia mendapat kabar perihal ayahnya yang sakit
keras. Ayahnya meminta Henry agar lekas pulang. Henry tidak dapat
berbuat apa-apa kecuali memenuhi permintaan ayahnya itu. Ia harus
kembali ke ladang!
Selama bekerja sebagai petani, Henry mempunyai ide untuk membuat
sejenis mesin yang dapat bekerja sebagai bajak di ladang-ladang. Ia tidak
menyetujui binatang-binatang dipekerjakan di ladang-ladang dan kebun.
Mereka menjadi banyak makan. Selama musim dingin mereka tidak
bekerja, tetapi makan terus. Henry menciptakan sebuah mesin yang
dapat bekerja di ladang-ladang untuk menggantikan hewan tanpa harus
terus-menerus memberinya makan. Hasil temuannya itu merupakan
sumbangan yang amat berarti bagi penciptaan mesin-mesin pertanian
kelak. Banyak orang yang tertarik kepada idenya. Di samping itu ia
banyak pula membantu para tetangganya telah sedikit demi sedikit
memakai mesin di ladang-ladang mereka. Henry begitu cakap dalam
bidang permesinan ini, sehingga ia dikenal sebagai ahli mesin satusatunya
di daerah itu, ini berlangsung selama beberapa tahun.
Karena tidak dapat meninggalkan tanah pertanian selama ayahnya
sakit. Maka ia banyak memperhatikan masalah dan kekurangan-kekurangan
yang diderita oleh para petani. Ia menyimpulkan bahwa para
petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak yang 24 hari dalam
setahun bekerja memproduksi bahan makanan. Henry berkata kepada
para tetangganya, “Bila waktunya membajak, mengolah tanah dan
menuai lebih baik, para petani harus menggunakan mesin-mesin atau
mekanisasi. Di samping pekerjaan lebih cepat selesai, dapat pula
memberikan upah yang layak. Ladang yang diolah dengan cara
mekanisasi dapat dan akan menekan biaya operasionalnya, selain
pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat, para petani dapat pula
menikmati hasil ladangnya dengan pendapatan yang pantas.”
Henry Ford menciptakan mesin pertaniannya yang pertama ketika ia
berumur 20 tahun. Percobaan yang pertama dari mesin yang kelihatan
aneh. Ini hanya mampu bergerak 40 kaki kemudian tiba-tiba berhenti.
“Saya mengharapkan mesin ini mampu membajak seluruh ladang-ladang
dalam waktu yang singkat,” kata Henry, “Tapi penemuan ini belum
mempunyai kekuatan yang berarti.” Traktor yang pertama ini masih
menunggu penemuan lain di negara itu, yakni penggunaan bahan bakar.
Sementara itu Henry Ford menyenangi seorang gadis manis di sebuah
kota lain. Tetapi gadis manis tersebut tidak menyukainya. Henry
memikirkan cara memecahkan problem itu. Ia membeli satu set
permainan sulap dan meminjam seekor kuda manis kepunyaan bapaknya.
Kemudian ia membuat sebuah jubah dari kain satin. Selanjutnya
mendirikan sebuah grup sulap di dekat rumah Clara Bryant, anak gadis
yang memikat hatinya itu. Dengan memakai baju rompi yang banyak
sakunya, juga sebuah jam yang dibuatnya sendiri dan dua buah sapu
tangan, Henry menunjukkan kebolehannya dalam bermain sulap. Henry
mengadakan dua kali pertunjukan yang selalu menarik di kala itu. Hal
tersebut sekaligus mencapai yang diinginkannya, menaklukkan hati Clara
Bryant yang semula tidak suka kepadanya.
“Ibu,” kata Clara Bryant kepada ibunya suatu pagi, “Saya kira laki-laki
yang bernama Ford yang mengadakan pertunjukan bersama kawannya di
samping rumah itu, saya yakin ia akan dapat terkenal di dunia.”
Henry tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Beberapa minggu
kemudian ia menghampiri ayahnya dan berkata, “Ayah, sekiranya saya
memutuskan untuk menikah, apa yang akan ayah berikan kepada saya?”
William Ford berpikir sejenak lalu katanya, “Engkau akan mendapatkan
delapan puluh acre (1 acre sama dengan 4072 m2) tanah, semua kayu
yang engkau inginkan dapat engkau potong sendiri untuk sebuah rumah.
“Baiklah,” sorak Henry. Kemudian ia mulai menebangi pepohonan di
tanah yang diberikan oleh ayahnya itu. Sebagian untuk dipersiapkan
untuk mendirikan sebuah rumah untuk keluarga kelak. Akhirnya apa yang
ia inginkan untuk menikahi Clara tercapai. Henry dan Clara menikah pada
bulan April 1888. Mereka hidup dengan menggarap ladang selama tiga
tahun di pemberian ayahnya. Pada suatu malam Henry berkata kepada
istrinya, “Clara, saya yakin kita akan lebih sukses, bila kita bisa pindah ke
Detroit. Saya akan membuat sebuah kereta kuda di sana. Di sini saya
terlalu sibuk!” Henry kemudian menerangkan kepada istrinya tentang
gagasan-gagasannya untuk membuat kendaraan yang digerakkan dengan
mesin.
Di Detroit ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan lampu “Edison”
pada malam hari, sedangkan pada siang hari ia membuat kereta kudanya
untuk berlari. Selama dua tahun ia belum dapat menciptakan kereta
kudanya untuk berlari. Ia telah banyak menghabiskan waktu di
bengkelnya yang terbuat dari batu bata sederhana itu, sementara di
sekeliling para tetangganya melihat tingkahnya, menganggap Henry telah
gila.
“Sebuah kereta kuda!?” kata mereka, “kapan akan bergerak kalau
Henry tidak mendorongnya.” Tapi Henry Ford tetap pada pendiriannya.
Henry tidak berhenti bekerja di bengkelnya. Ia menumpahkan segala
perhatiannya dengan penuh konsentrasi terhadap idenya. “Barang apa
yang dikerjakan si dungu itu?” kata orang-orang yang melihat kelakuan
Henry itu. Kemudian mereka menyiramnya dengan air. Henry Ford tidak
dapat berbuat apa-apa, ia dalam keadaan miskin sekali.
Pada suatu pagi tahun 1893, sebuah kereta kuda siap untuk diuji
coba. Dengan kegigihan yang kuat dan cekatan yang membaja Henry Ford
mulai mengoperasikan keretanya, yang sangat membisingkan dan
mengeluarkan asap yang mengepul-ngepul di udara. Kereta itu meluncur
dari pabriknya menuju jalan raya. Tapi tidak jauh berlari. Baru beberapa
kaki saja beranjak dari bengkel tiba-tiba mati, dan tak dapat berkelok
karena tidak mempunyai kemudi. Akan tetapi mesin kereta itu kembali
hidup. Kini Henry telah membuktikan kepada orang-orang di sekelilingnya
yang selama ini menganggap lucu, dungu, dan tolol, sekarang tidaklah
demikian halnya.
Malam itu, Henry si perancang kereta itu merasa sangat puas dan
bahagia dengan hasil temuannya. Karya tersebut dirayakannya dengan
segelas susu panas, kemudian membantingkan bajunya yang basah oleh
keringat itu ke samping perapian, lantas meloncat ke tempat tidur. Untuk
menikmati mimpi yang indah yang untuk pertama kalinya setelah
meninggalkan tanah pertaniannya.
Ketika kereta ciptaannya diuji coba untuk kedua kalinya, istrinya ikut
ambil bagian, yaitu sebagai penumpang. Kreativitas mereka itu
menimbulkan sensasi, beberapa ekor kuda sekonyong-konyong terkejut,
lantas lari sekencang-kencangnya tidak tentu arah ketika kereta Henry itu
lewat di dekatnya. Suara kereta itu menimbulkan pekik yang
memekakkan telinga, lantaran kerasnya. Mendadak kereta itu terhenti
karena mesinnya mati.
Orang-orang menyaksikan keanehan itu serentak menyerbu,
mengelilingi benda yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Sertamerta
mereka bersorak, sebagian merasa kagum, tapi sebagian besar
menunjukkan rasa cemas. Sejumlah besar dari mereka mengeluhkan
suara yang ditimbulkan oleh kereta aneh itu sehingga mengakibatkan
kebisingan dan kegaduhan. Mereka berkata bahwa hal tersebut pasti akan
menimbulkan bencana, sehubungan dengan ia tidak dapat dikendalikan.
Ia hanya bisa lari lurus memanjat bukit dan meloncati tebing-tebing.
Mereka menasihati Henry Ford agar pekerjaan itu diberhentikan saja. Tapi
sang “penemu” itu menjawab, “Kereta ini harus lari, dan lari”, tapi itu
harus diperbaiki, kata mereka. Ford menjawab spontan “Saya sekarang
belum mempunyai dana dan tidak mempunyai koneksi yang dapat
membantu saya. Yang saya pikirkan sekarang adalah bagaimana dapat
menciptakan sebuah ’otomobil’.” Bertahun-tahun lamanya Henry
memikirkan bagaimana ia dapat menyempurnakan hasil karyanya itu.
Demikianlah sampai ia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah
mendapatkan modal yang besar dan kuat, hasil dari gagasan-gagasannya
yang semula dianggap gila itu.
Ketika Henry Ford meninggal dunia pada tahun 1947, ia mencapai
usia 83 tahun. Sedikit sekali orang yang dapat memahaminya, tetapi
berjuta-juta orang tahu bahwa kereta kudanya telah mengelilingi dunia.
sumber: http://www.theprofessional.biz/article/101
sekolahnya pada usia 5 tahun oleh ibunya. Ketika akan berangkat ia harus
berlari-lari kecil menuju sekolahnya yang berjarak kurang lebih 2½ mil
itu. Dan dengan jarak yang sama pula kembali pulang pada saat gelap
telah turun, sampai di rumah. Dengan begitu ia harus membawa bekal
dari rumah untuk makan siang di sekolahnya. Tiga tahun kemudian ia
dipindahkan ke sekolah lain oleh orangtuanya tapi masih dalam jarak
yang sama.
Sejak masih kecil Henry telah menaruh perhatian yang besar
terhadap berbagai mesin-mesin. Hal tersebut amat mencemaskan
ayahnya. Ayahnya, William Ford menginginkan anaknya kelak menjadi
seorang petani atau pedagang besar dan sukses karena ia sendiri adalah
juga keturunan seorang petani. Akan tetapi Henry tidak berminat
terhadap pertanian. Kesukaannya kepada mesin-mesin itu kadang-kadang
sering menyulitkannya, karena ia harus melawan kemauan ayahnya.
Suatu hari seorang petani datang ke sekolah Henry sambil marahmarah.
Ia mengadu kepada guru di sekolah itu, dan menceritakan perihal
tingkah laku beberapa orang murid sekolah itu. Mereka dipimpin oleh
Henry untuk membendung sebuah sungai kecil yang mengaliri ladangladang
pertanian miliki petani tadi.
Bendungan tersebut mengakibatkan aliran sungai menjadi terhenti
dan mengakibatkan banjir yang tidak karuan. Sang guru langsung
berpaling dan berkata kepada Henry, “Pekerjaan apa ini, Henry?” tanya
gurunya dengan geram. “Kami tidak melakukan apa pun dan membanjiri
ladang itu, kami hanya membangun sebuah bendungan untuk
membendung air guna mengadakan percobaan kincir air untuk
penggilingan kopi. Bapak dapat melihatnya bagaimana hebatnya alat itu
bekerja,” elak Henry.
Serta-merta gurunya itu marah dan mengukum Henry. Kemudian
berkata kepada murid-murid yang lain, “Kalian harus belajar menghormati
masyarakat, dan menolongnya. Bukankah saya selalu berpesan begitu
setiap kali kalian akan pulang?” (Kejengkelan tersebut diucapkan sang
guru untuk menghibur si petani yang marah-marah tadi. Tapi ia tertarik
dengan pekerjaan yang telah dilakukan oleh murid-muridnya).
Setelah eksperimen di atas dianggap cukup berhasil, Henry menjadi
lebih tekun mempelajari cara-cara mesin bekerja. Di sekolahnya suatu
ketika, sewaktu pelajaran, sedang berlangsung, dengan bangga ia
bercerita kepada teman-temannya mengenai mesin-mesin yang
diketahuinya. Teman-temannya itu menjadi tertarik dan berkerumun di
sekelilingnya mengakibatkan pelajaran terganggu. Tiba-tiba gurunya
datang ke tengah-tengah kerumunan itu. “Henry!”, bentak gurunya
dengan geram dan menatap para murid-muridnya, “Apakah kalian tidak
pernah mencoba bagaimana untuk belajar yang baik? Apa gunanya kalian
datang ke sekolah ini. Ha? Sekarang kalian bersama Henry harus tinggal
di kelas sehabis pelajaran nanti.”
Gurunya itu memberikan kepada mereka sebuah mesin yang telah
dirusakkan lebih dulu. “Kalian harus membetulkan mesin ini!” gertak
gurunya itu. “Bilamana kalian tidak dapat memperbaikinya, kalian akan
mendapat hukuman lagi”. Akan tetapi Henry dengan tangkas
mengerjakan mesin tersebut hanya dalam jangka waktu kurang dari 10
menit segera selesai. Gurunya jadi kagum melihat bakat muridnya
tersebut.
Keterampilannya dalam bidang permesinan itu membuat ia mulai
dikenal orang. Ia sering memperbaiki mesin-mesin para tetangganya.
Banyak orang yang kagum akan bakat Henry itu, tetapi ayahnya
membenci pekerjaan itu. William Ford menginginkan anaknya menjadi
seorang petani yang baik. Tetapi hal tersebut tidak dapat dicegahnya
karena Henry mempunyai kemauan yang besar dalam bidang ini.
Setelah meningkat dewasa, dan merasa mampu untuk hidup mandiri.
Henry meminta restu kepada orangtuanya untuk mencoba hidup
merantau. Ia berjalan menuju kota Detroit. Di kota ini ia mendapatkan
pekerjaan pada sebuah pabrik. Ia mendapat gaji 2,50 dolar seminggu.
Tapi ia harus mengeluarkan biaya 3,50 dolar untuk biaya hidup dalam
waktu yang sama. Maka untuk menutupi kekurangan itu, ia menambah
pekerjaan ekstra sebagai pelayan pada sebuah toko permata. Dari toko ini
ia menerima 2,00 dolar. Sembilan bulan lamanya ia bekerja di pabrik itu,
sementara menjadi pelayan pada toko permata ketika pulang dari bekerja
di pabrik.
Suatu hari, tiba-tiba ia mendapat kabar perihal ayahnya yang sakit
keras. Ayahnya meminta Henry agar lekas pulang. Henry tidak dapat
berbuat apa-apa kecuali memenuhi permintaan ayahnya itu. Ia harus
kembali ke ladang!
Selama bekerja sebagai petani, Henry mempunyai ide untuk membuat
sejenis mesin yang dapat bekerja sebagai bajak di ladang-ladang. Ia tidak
menyetujui binatang-binatang dipekerjakan di ladang-ladang dan kebun.
Mereka menjadi banyak makan. Selama musim dingin mereka tidak
bekerja, tetapi makan terus. Henry menciptakan sebuah mesin yang
dapat bekerja di ladang-ladang untuk menggantikan hewan tanpa harus
terus-menerus memberinya makan. Hasil temuannya itu merupakan
sumbangan yang amat berarti bagi penciptaan mesin-mesin pertanian
kelak. Banyak orang yang tertarik kepada idenya. Di samping itu ia
banyak pula membantu para tetangganya telah sedikit demi sedikit
memakai mesin di ladang-ladang mereka. Henry begitu cakap dalam
bidang permesinan ini, sehingga ia dikenal sebagai ahli mesin satusatunya
di daerah itu, ini berlangsung selama beberapa tahun.
Karena tidak dapat meninggalkan tanah pertanian selama ayahnya
sakit. Maka ia banyak memperhatikan masalah dan kekurangan-kekurangan
yang diderita oleh para petani. Ia menyimpulkan bahwa para
petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak yang 24 hari dalam
setahun bekerja memproduksi bahan makanan. Henry berkata kepada
para tetangganya, “Bila waktunya membajak, mengolah tanah dan
menuai lebih baik, para petani harus menggunakan mesin-mesin atau
mekanisasi. Di samping pekerjaan lebih cepat selesai, dapat pula
memberikan upah yang layak. Ladang yang diolah dengan cara
mekanisasi dapat dan akan menekan biaya operasionalnya, selain
pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat, para petani dapat pula
menikmati hasil ladangnya dengan pendapatan yang pantas.”
Henry Ford menciptakan mesin pertaniannya yang pertama ketika ia
berumur 20 tahun. Percobaan yang pertama dari mesin yang kelihatan
aneh. Ini hanya mampu bergerak 40 kaki kemudian tiba-tiba berhenti.
“Saya mengharapkan mesin ini mampu membajak seluruh ladang-ladang
dalam waktu yang singkat,” kata Henry, “Tapi penemuan ini belum
mempunyai kekuatan yang berarti.” Traktor yang pertama ini masih
menunggu penemuan lain di negara itu, yakni penggunaan bahan bakar.
Sementara itu Henry Ford menyenangi seorang gadis manis di sebuah
kota lain. Tetapi gadis manis tersebut tidak menyukainya. Henry
memikirkan cara memecahkan problem itu. Ia membeli satu set
permainan sulap dan meminjam seekor kuda manis kepunyaan bapaknya.
Kemudian ia membuat sebuah jubah dari kain satin. Selanjutnya
mendirikan sebuah grup sulap di dekat rumah Clara Bryant, anak gadis
yang memikat hatinya itu. Dengan memakai baju rompi yang banyak
sakunya, juga sebuah jam yang dibuatnya sendiri dan dua buah sapu
tangan, Henry menunjukkan kebolehannya dalam bermain sulap. Henry
mengadakan dua kali pertunjukan yang selalu menarik di kala itu. Hal
tersebut sekaligus mencapai yang diinginkannya, menaklukkan hati Clara
Bryant yang semula tidak suka kepadanya.
“Ibu,” kata Clara Bryant kepada ibunya suatu pagi, “Saya kira laki-laki
yang bernama Ford yang mengadakan pertunjukan bersama kawannya di
samping rumah itu, saya yakin ia akan dapat terkenal di dunia.”
Henry tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Beberapa minggu
kemudian ia menghampiri ayahnya dan berkata, “Ayah, sekiranya saya
memutuskan untuk menikah, apa yang akan ayah berikan kepada saya?”
William Ford berpikir sejenak lalu katanya, “Engkau akan mendapatkan
delapan puluh acre (1 acre sama dengan 4072 m2) tanah, semua kayu
yang engkau inginkan dapat engkau potong sendiri untuk sebuah rumah.
“Baiklah,” sorak Henry. Kemudian ia mulai menebangi pepohonan di
tanah yang diberikan oleh ayahnya itu. Sebagian untuk dipersiapkan
untuk mendirikan sebuah rumah untuk keluarga kelak. Akhirnya apa yang
ia inginkan untuk menikahi Clara tercapai. Henry dan Clara menikah pada
bulan April 1888. Mereka hidup dengan menggarap ladang selama tiga
tahun di pemberian ayahnya. Pada suatu malam Henry berkata kepada
istrinya, “Clara, saya yakin kita akan lebih sukses, bila kita bisa pindah ke
Detroit. Saya akan membuat sebuah kereta kuda di sana. Di sini saya
terlalu sibuk!” Henry kemudian menerangkan kepada istrinya tentang
gagasan-gagasannya untuk membuat kendaraan yang digerakkan dengan
mesin.
Di Detroit ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan lampu “Edison”
pada malam hari, sedangkan pada siang hari ia membuat kereta kudanya
untuk berlari. Selama dua tahun ia belum dapat menciptakan kereta
kudanya untuk berlari. Ia telah banyak menghabiskan waktu di
bengkelnya yang terbuat dari batu bata sederhana itu, sementara di
sekeliling para tetangganya melihat tingkahnya, menganggap Henry telah
gila.
“Sebuah kereta kuda!?” kata mereka, “kapan akan bergerak kalau
Henry tidak mendorongnya.” Tapi Henry Ford tetap pada pendiriannya.
Henry tidak berhenti bekerja di bengkelnya. Ia menumpahkan segala
perhatiannya dengan penuh konsentrasi terhadap idenya. “Barang apa
yang dikerjakan si dungu itu?” kata orang-orang yang melihat kelakuan
Henry itu. Kemudian mereka menyiramnya dengan air. Henry Ford tidak
dapat berbuat apa-apa, ia dalam keadaan miskin sekali.
Pada suatu pagi tahun 1893, sebuah kereta kuda siap untuk diuji
coba. Dengan kegigihan yang kuat dan cekatan yang membaja Henry Ford
mulai mengoperasikan keretanya, yang sangat membisingkan dan
mengeluarkan asap yang mengepul-ngepul di udara. Kereta itu meluncur
dari pabriknya menuju jalan raya. Tapi tidak jauh berlari. Baru beberapa
kaki saja beranjak dari bengkel tiba-tiba mati, dan tak dapat berkelok
karena tidak mempunyai kemudi. Akan tetapi mesin kereta itu kembali
hidup. Kini Henry telah membuktikan kepada orang-orang di sekelilingnya
yang selama ini menganggap lucu, dungu, dan tolol, sekarang tidaklah
demikian halnya.
Malam itu, Henry si perancang kereta itu merasa sangat puas dan
bahagia dengan hasil temuannya. Karya tersebut dirayakannya dengan
segelas susu panas, kemudian membantingkan bajunya yang basah oleh
keringat itu ke samping perapian, lantas meloncat ke tempat tidur. Untuk
menikmati mimpi yang indah yang untuk pertama kalinya setelah
meninggalkan tanah pertaniannya.
Ketika kereta ciptaannya diuji coba untuk kedua kalinya, istrinya ikut
ambil bagian, yaitu sebagai penumpang. Kreativitas mereka itu
menimbulkan sensasi, beberapa ekor kuda sekonyong-konyong terkejut,
lantas lari sekencang-kencangnya tidak tentu arah ketika kereta Henry itu
lewat di dekatnya. Suara kereta itu menimbulkan pekik yang
memekakkan telinga, lantaran kerasnya. Mendadak kereta itu terhenti
karena mesinnya mati.
Orang-orang menyaksikan keanehan itu serentak menyerbu,
mengelilingi benda yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Sertamerta
mereka bersorak, sebagian merasa kagum, tapi sebagian besar
menunjukkan rasa cemas. Sejumlah besar dari mereka mengeluhkan
suara yang ditimbulkan oleh kereta aneh itu sehingga mengakibatkan
kebisingan dan kegaduhan. Mereka berkata bahwa hal tersebut pasti akan
menimbulkan bencana, sehubungan dengan ia tidak dapat dikendalikan.
Ia hanya bisa lari lurus memanjat bukit dan meloncati tebing-tebing.
Mereka menasihati Henry Ford agar pekerjaan itu diberhentikan saja. Tapi
sang “penemu” itu menjawab, “Kereta ini harus lari, dan lari”, tapi itu
harus diperbaiki, kata mereka. Ford menjawab spontan “Saya sekarang
belum mempunyai dana dan tidak mempunyai koneksi yang dapat
membantu saya. Yang saya pikirkan sekarang adalah bagaimana dapat
menciptakan sebuah ’otomobil’.” Bertahun-tahun lamanya Henry
memikirkan bagaimana ia dapat menyempurnakan hasil karyanya itu.
Demikianlah sampai ia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah
mendapatkan modal yang besar dan kuat, hasil dari gagasan-gagasannya
yang semula dianggap gila itu.
Ketika Henry Ford meninggal dunia pada tahun 1947, ia mencapai
usia 83 tahun. Sedikit sekali orang yang dapat memahaminya, tetapi
berjuta-juta orang tahu bahwa kereta kudanya telah mengelilingi dunia.
sumber: http://www.theprofessional.biz/article/101
Soichiro Honda Sang Pendiri Honda Motor Corp
Oleh: Dipankara Jayaputra
Soichiro Honda Lahir di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang pada 17 November 1906, Honda dibesarkan dalam keluarga miskin. Namun dengan Penuh Motivasi yang tinggi dari didikan Sang ayahn yang bernama Gihei Honda, seorang pandai besi yang mengelola bengkel reparasi sepeda, dan sang ibu bernama Mika yang merupakan seorang penenun HONDA tumbuh menjadi seorang pribadi yang luar biasa. Sang ayah bisa mengerjakan bermacam-macam pekerjaan, bahkan menjadi ahli gigi jika diperlukan. Kepada anak-anaknya selalu ditekankan pentingnya SEMANGAT UNTUK BEKERJA KERAS dan cinta pada hal-hal yang berbau mekanis.
Honda kecil belajar bagaimana menajamkan mata pisau mesin pertanian, selain tentu saja bagaimana membuat mainan sendiri. Kepada kakeknya, Honda selalu meminta diajak melihat bagaimana mesin penggilingan padi bekerja. Honda benar-benar menyukai dunia permesinan. Sampai-sampai di sekolah dia mendapat julukan ’si musang berhidung hitam‘. Julukan ini kedengaran merendahkan, tapi sesungguhnya tidak. Malah cenderung bermuatan kekaguman. Julukan itu muncul karena wajah Honda selalu kotor gara-gara pekerjaan yang dilakukannya membantu sang ayah di bengkel pandai besi.
Berkat ketekunannya membantu sang ayah, pada usia 12 tahun, dia bisa menciptakan sepeda dengan model rem kaki. Pada usia 15 tahun, tanpa pendidikan formal yang memadai, Honda tiba di Tokyo untuk mencari pekerjaan. Dia mendapat pekerjaan memang, di sebuah bengkel bernama Art Shokai. Namun, bukan untuk mengurusi mesin, melainkan menjadi petugas kebersihan merangkap pengasuh bayi anak pemilik bengkel, Kashiwabara.
Namun, dengan semangatnya untuk belajar mesin terus menyala. Dia memanfaatkan waktu saat bengkel tutup untuk sekadar mengamati mesin mobil. Dia sangat bersemangat belajar mesin setelah menemukan buku tentang pengapian mesin di perpustakaan. Dia kumpulkan gajinya untuk meminjam buku itu. Sedikit demi sedikit, pengetahuannya tentang mesin bertambah dan suatu hari kesempatan itu datang, unjuk gigi mengurusi mesin mobil.
Majikannya terkagum-kagum ketika dia berhasil memperbaiki mesin mobil Ford model T keluaran 1908. Pada usia 22 tahun, dia dipercaya menjadi kepala bengkel Art di kota Hamamatsu. Di sana dia selalu menerima pengerjaan reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Setelah enam tahun bekerja, dia memutuskan pulang ke kampung halaman dan mendirikan bengkel sendiri pada 1928.
Honda mulai menapaki pijakan industrialnya pada 1935 dengan mula-mula memproduksi ring piston untuk mesin-mesin kecil. NAMUN ketika dia menawarkan ke sejumlah pabrikan otomotif, hasil karyanya tak dilirik, termasuk oleh Toyota. Ring piston buatannya dianggap tidak lentur sehingga tidak memenuhi standart pabrik. Kegagalan itu membuatnya jatuh sakit cukup serius.
Namun, dia segera bangkit. Dia berusaha mendapatkan ilmu tentang ring piston itu dengan kuliah di Sekolah Tinggi Hamamatsu, Jurusan Mesin. Siang hari, sepulang sekolah, dia langsung ke bengkel mempraktikkan pengetahuan yang didapatnya. Hanya saja, karena jarang masuk, dia dikeluarkan dari sekolah setelah dua tahun kuliah.
Berhenti kuliah tak membuatnya putus asa. Kerja kerasnya mulai membawa hasil pada 20 November 1937, ketika Toyota akhirnya menerima ring piston buatan Honda dan memberinya kontrak. Namun, batu ujian terus menghampirinya. Dua kali pabrik ring piston yang didirikannya hangus terbakar.
Bukan Honda namanya bila menyerah. Dia kumpulkan seluruh karyawannya dan memerintahkan mereka mengambil kaleng bekas bensol yang dibuang kapal Amerika Serikat (AS) untuk membangun pabrik. Pabrik dibangun, gempa bumi melanda. Tak ada pilihan dia jual pabriknya ke Toyota pada 1947. Honda kembali ke sepeda dengan kreativitas baru, menempelinya dengan motor kecil. Hasil kreasinya itu mendapat sambutan bagus.
Di bawah bendera Honda Motor Company yang didirikannya pada September 1948, berhasil memproduksi mesin-mesin kecil untuk digunakan di sepeda motor, lalu memproduksi sepeda motor utuh.
Berkat keandalan tekniknya yang luar biasa, dan dibantu pemasar cerdik Fujisawa, sepeda motor Honda akhirnya mampu mengungguli Triumph dan Harley-Davidson di masing-masing pasar lokalnya, yakni Inggris dan AS. Pada 1959, Honda Motorcycles membuka diler pertamanya di AS. Dan selanjutnya adalah sejarah ‘Sukses 1%’. Tahun lalu, pendapatan imperium raksasa otomotif Jepang yang kini diperkuat 167.231 pegawai itu mencapai US$94,24 miliar (Rp866 triliun), dengan laba bersih US$5 miliar. Kemegahan bisnis itu dibangun Honda dengan merangkak dari bawah, melewati badai demi badai kegagalan.
Kekuatan Honda berasal dari filosofi yang dibangun Soichiro Honda, yaitu menghormati individu dan tiga kebahagiaan. Menghormati individu, seperti dijelaskan dalam misi dan visi korporat Honda Motor Company, mencerminkan keyakinan Honda akan kemampuan unik manusia. Penghormatan fundamental ini menentukan hubungan perusahaan dengan rekanan, pelanggan, penyalur, mitra bisnis dan masyarakat. Honda meyakini bahwa setiap orang yang terlibat dalam proses pembelian, penjualan atau penciptaan produk harus menerima perasaan bahagia dari pengalaman.
Bersama-sama ketiga kebahagiaan itu menghasilkan kebahagiaan afiliasi-perasaan positif yang muncul dari hubungan dengan Honda. Dengan begitu, diharapkan masyarakat menginginkan keberadaan Honda. Tiga kebahagiaan yang dimaksud itu adalah, kebahagiaan memproduksi, kebahagiaan menjual dan kebahagiaan membeli.
Itu artinya, kebahagiaan yang diharapkan ada pada diri setiap orang bukan semata-mata kebahagiaan mendapatkan sesuatu, tapi yang terpenting adalah kebahagiaan memberikan sesuatu yang terbaik.
Salah satu ungkapan yang sangat bagus dari Soichiro Honda yang membuat saya bersemangat adalah “Banyak orang mengimpikan sukses. Bagi saya, sukses hanya bisa dicapai melalui kegagalan dan introspeksi berulang-ulang. Sesungguhnya, sukses merepresentasikan 1% dari pekerjaan Anda yang hanya bisa dihasilkan dari 99% yang dinamakan kegagalan.”
sumber: http://topmotivasi.com/kisah-sukses-soichiro-honda.html
Soichiro Honda Lahir di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang pada 17 November 1906, Honda dibesarkan dalam keluarga miskin. Namun dengan Penuh Motivasi yang tinggi dari didikan Sang ayahn yang bernama Gihei Honda, seorang pandai besi yang mengelola bengkel reparasi sepeda, dan sang ibu bernama Mika yang merupakan seorang penenun HONDA tumbuh menjadi seorang pribadi yang luar biasa. Sang ayah bisa mengerjakan bermacam-macam pekerjaan, bahkan menjadi ahli gigi jika diperlukan. Kepada anak-anaknya selalu ditekankan pentingnya SEMANGAT UNTUK BEKERJA KERAS dan cinta pada hal-hal yang berbau mekanis.
Honda kecil belajar bagaimana menajamkan mata pisau mesin pertanian, selain tentu saja bagaimana membuat mainan sendiri. Kepada kakeknya, Honda selalu meminta diajak melihat bagaimana mesin penggilingan padi bekerja. Honda benar-benar menyukai dunia permesinan. Sampai-sampai di sekolah dia mendapat julukan ’si musang berhidung hitam‘. Julukan ini kedengaran merendahkan, tapi sesungguhnya tidak. Malah cenderung bermuatan kekaguman. Julukan itu muncul karena wajah Honda selalu kotor gara-gara pekerjaan yang dilakukannya membantu sang ayah di bengkel pandai besi.
Berkat ketekunannya membantu sang ayah, pada usia 12 tahun, dia bisa menciptakan sepeda dengan model rem kaki. Pada usia 15 tahun, tanpa pendidikan formal yang memadai, Honda tiba di Tokyo untuk mencari pekerjaan. Dia mendapat pekerjaan memang, di sebuah bengkel bernama Art Shokai. Namun, bukan untuk mengurusi mesin, melainkan menjadi petugas kebersihan merangkap pengasuh bayi anak pemilik bengkel, Kashiwabara.
Namun, dengan semangatnya untuk belajar mesin terus menyala. Dia memanfaatkan waktu saat bengkel tutup untuk sekadar mengamati mesin mobil. Dia sangat bersemangat belajar mesin setelah menemukan buku tentang pengapian mesin di perpustakaan. Dia kumpulkan gajinya untuk meminjam buku itu. Sedikit demi sedikit, pengetahuannya tentang mesin bertambah dan suatu hari kesempatan itu datang, unjuk gigi mengurusi mesin mobil.
Majikannya terkagum-kagum ketika dia berhasil memperbaiki mesin mobil Ford model T keluaran 1908. Pada usia 22 tahun, dia dipercaya menjadi kepala bengkel Art di kota Hamamatsu. Di sana dia selalu menerima pengerjaan reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Setelah enam tahun bekerja, dia memutuskan pulang ke kampung halaman dan mendirikan bengkel sendiri pada 1928.
Honda mulai menapaki pijakan industrialnya pada 1935 dengan mula-mula memproduksi ring piston untuk mesin-mesin kecil. NAMUN ketika dia menawarkan ke sejumlah pabrikan otomotif, hasil karyanya tak dilirik, termasuk oleh Toyota. Ring piston buatannya dianggap tidak lentur sehingga tidak memenuhi standart pabrik. Kegagalan itu membuatnya jatuh sakit cukup serius.
Namun, dia segera bangkit. Dia berusaha mendapatkan ilmu tentang ring piston itu dengan kuliah di Sekolah Tinggi Hamamatsu, Jurusan Mesin. Siang hari, sepulang sekolah, dia langsung ke bengkel mempraktikkan pengetahuan yang didapatnya. Hanya saja, karena jarang masuk, dia dikeluarkan dari sekolah setelah dua tahun kuliah.
Berhenti kuliah tak membuatnya putus asa. Kerja kerasnya mulai membawa hasil pada 20 November 1937, ketika Toyota akhirnya menerima ring piston buatan Honda dan memberinya kontrak. Namun, batu ujian terus menghampirinya. Dua kali pabrik ring piston yang didirikannya hangus terbakar.
Bukan Honda namanya bila menyerah. Dia kumpulkan seluruh karyawannya dan memerintahkan mereka mengambil kaleng bekas bensol yang dibuang kapal Amerika Serikat (AS) untuk membangun pabrik. Pabrik dibangun, gempa bumi melanda. Tak ada pilihan dia jual pabriknya ke Toyota pada 1947. Honda kembali ke sepeda dengan kreativitas baru, menempelinya dengan motor kecil. Hasil kreasinya itu mendapat sambutan bagus.
Di bawah bendera Honda Motor Company yang didirikannya pada September 1948, berhasil memproduksi mesin-mesin kecil untuk digunakan di sepeda motor, lalu memproduksi sepeda motor utuh.
Berkat keandalan tekniknya yang luar biasa, dan dibantu pemasar cerdik Fujisawa, sepeda motor Honda akhirnya mampu mengungguli Triumph dan Harley-Davidson di masing-masing pasar lokalnya, yakni Inggris dan AS. Pada 1959, Honda Motorcycles membuka diler pertamanya di AS. Dan selanjutnya adalah sejarah ‘Sukses 1%’. Tahun lalu, pendapatan imperium raksasa otomotif Jepang yang kini diperkuat 167.231 pegawai itu mencapai US$94,24 miliar (Rp866 triliun), dengan laba bersih US$5 miliar. Kemegahan bisnis itu dibangun Honda dengan merangkak dari bawah, melewati badai demi badai kegagalan.
Kekuatan Honda berasal dari filosofi yang dibangun Soichiro Honda, yaitu menghormati individu dan tiga kebahagiaan. Menghormati individu, seperti dijelaskan dalam misi dan visi korporat Honda Motor Company, mencerminkan keyakinan Honda akan kemampuan unik manusia. Penghormatan fundamental ini menentukan hubungan perusahaan dengan rekanan, pelanggan, penyalur, mitra bisnis dan masyarakat. Honda meyakini bahwa setiap orang yang terlibat dalam proses pembelian, penjualan atau penciptaan produk harus menerima perasaan bahagia dari pengalaman.
Bersama-sama ketiga kebahagiaan itu menghasilkan kebahagiaan afiliasi-perasaan positif yang muncul dari hubungan dengan Honda. Dengan begitu, diharapkan masyarakat menginginkan keberadaan Honda. Tiga kebahagiaan yang dimaksud itu adalah, kebahagiaan memproduksi, kebahagiaan menjual dan kebahagiaan membeli.
Itu artinya, kebahagiaan yang diharapkan ada pada diri setiap orang bukan semata-mata kebahagiaan mendapatkan sesuatu, tapi yang terpenting adalah kebahagiaan memberikan sesuatu yang terbaik.
Salah satu ungkapan yang sangat bagus dari Soichiro Honda yang membuat saya bersemangat adalah “Banyak orang mengimpikan sukses. Bagi saya, sukses hanya bisa dicapai melalui kegagalan dan introspeksi berulang-ulang. Sesungguhnya, sukses merepresentasikan 1% dari pekerjaan Anda yang hanya bisa dihasilkan dari 99% yang dinamakan kegagalan.”
sumber: http://topmotivasi.com/kisah-sukses-soichiro-honda.html
Steve Jobs dan Visi Jauh Ke Depan Sang Bos Apple
Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?
Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar - selain visinya ke depan - yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.
Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah "John" Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett - presiden Hewlett Packard - untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.
IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal - meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.
Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.
Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.
Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini," sebut Steve.
Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.
Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan "diusir" dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.
sumber: http://www.andriewongso.com/artikel/success_story/828/Steve_Jobs_-_Kekuatan_Kesederhanaan_Dan_Visi_Jauh_Ke_Depan/
Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar - selain visinya ke depan - yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.
Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah "John" Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett - presiden Hewlett Packard - untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.
IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal - meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.
Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.
Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.
Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini," sebut Steve.
Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.
Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan "diusir" dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.
sumber: http://www.andriewongso.com/artikel/success_story/828/Steve_Jobs_-_Kekuatan_Kesederhanaan_Dan_Visi_Jauh_Ke_Depan/
Sang Pendiri Yamaha: Torakusu Yamaha
Yamaha Corporation didirikan oleh Torakusu Yamaha adalah salah satu perusahaan yang paling terdiversifikasi di Jepang, menawarkan berbagai produk dan jasa, terutama alat musik dan elektronik. Awalnya didirikan untuk memproduksi organ buluh pada tahun 1887, sebagai Organ Yamaha Manufacturing Company, perusahaan ini berdiri pada tahun 1897, dengan nama Nippon Gakki Company, dengan cepat memproduksi piano tegak. Mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk menggunakan teknologi yang sudah ada dan keahlian untuk memperluas ke pasar baru, Yamaha mulai memproduksi harmonicas selama Perang Dunia I dan tangan buatan phonographs pada 1920-an. Selama tahun 1950-an dan 1960-an, dengan pengalaman yang diperoleh selama Perang Dunia II, Yamaha mulai pembuatan perahu, busur untuk memanah, dan produk lainnya yang terbuat dari fiberglass yang diperkuat plastik (FRP). Pada tahun 1955, Yamaha Motor Corporation mulai produksi sepeda motor, dan pada tahun 1968, merilis sebuah sepeda off-road, Yamaha DT-1, menciptakan sebuah genre.
Dimulai pada 1970-an, Yamaha mengembangkan berbagai alat musik elektronik dan teknologi. Saat ini Yamaha adalah produsen terbesar alat musik di dunia, dan Yamaha Motor Corporation adalah produsen terbesar kedua sepeda motor. Yamaha berusaha untuk memberikan sebuah pengalaman kegembiraan dan kesenangan pelanggan. Ia memberi perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan selama pengembangan produk dan menyediakan layanan purna jual yang baik. Yamaha menjadi sponsor grup musik, acara kontes, kompetisi olahraga motor, dan program-program seperti sekolah musik Yamaha yang membantu mengembangkan pasar masa depan untuk instrumen musik; dan memberikan kesempatan seperti olahragawan dan musisi untuk menikmati produk-produknya.
Awal Tahun Pendirian
Yamaha Corporation nama perusahaan yang diberikan pendirinya, Torakusu Yamaha 20 April 1851-8 Agustus 1916). Ayahnya, seorang samurai dari Prefektur Wakayama, tertarik pada astronomi dan mekanika dan memberikan anaknya pendidikan modern. Yamaha belajar mekanik kepada insinyur Inggris, kemudian menyelesaikan magang di sekolah kedokteran Barat pertama di Jepang tepatnya di Nagasaki dan mengambil pekerjaan memperbaiki peralatan medis di kota terpencil Hamamatsu. Ketika sekolah Ia meminta agar dia dibiayai untuk memperbaiki dan membuat Mason & Hamlin buluh organ, ia menyadari potensi bisnis manufaktur organ di Jepang, dan pada tahun 1887, ia mendirikan Organ Yamaha Manufacturing Company, produsen pertama dari alat-alat musik Barat di Jepang , dan membangun organ buluh portabel pertama. Pada 1889, perusahaan itu mempekerjakan 100 orang dan menghasilkan 250 organ setiap tahun.
Yamaha mengamati bahwa piano tegak buatan AS menjadi lebih populer dan lebih murah daripada organ buatanya, sehungga Ia memutuskan untuk membuat piano tegak di Jepang. Pada tanggal 12 Oktober 1897. Tahun 1899, Kementerian Pendidikan Jepang mengirim Yamaha ke Amerika Serikat untuk belajar piano membuat dan menetapkan pemasok bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi piano di Jepang. Nippon Gakki mulai membuat piano tegak pada 1900 dan menghasilkan piano pertama pada tahun 1902, menerapkan keahlian dalam pertukangan sehingga menghasilkan pembuatan mebel yang lebih baik. Di St Louis World's Fair di tahun 1904, piano dan organ Yamaha menerima Kehormatan Grand Prize. Pada tahun 1914, ketika Perang Dunia I penjualan harmonicas Jerman dibatasi di Jepang, Yamaha memperkenalkan harmonika pertama dan mulai mengekspor harmonicas di seluruh dunia. Yamaha terus memperluas ke bidang musik, meluncurkan produk berkualitas tinggi tangan buatan phonographs untuk penderita tangan yang luka pada tahun 1922.
Menghadapi persaingan dari instrumen buatan Barat, Nippon Gakki membuka program penelitian laboratorium akustik pertama di dunia pada tahun 1930. Pada tahun 1931, ia merancang alat musik akustik sederhanaa baru di Jepang. Pada 1932, ia mulai produksi pipa organ. Selama tahun 1930-an, perluasan sistem sekolah umum di Jepang menciptakan permintaan alat-alat musik Barat, dan Nippon Gakki mulai menghasilkan akordion dan gitar dengan harga yang kompetitif. Ini menghasilkan gitar akustik pertama pada tahun 1942.
Setelah Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, Nippon Gakki menurunkan produksi alat musiknya, dan mereka memproduksi baling-baling untuk pesawat-pesawat tempur, tangki bahan bakar, dan bagian sayap, dan akhirnya berhenti memproduksi alat-alat musik sama sekali. Teknologi baru yang dipelajari selama perang, manufaktur Nippon Gakki diaktifkan lagi untuk memproduksi cor logam sendiri yang digunakan sebagai frame piano. Pada tahun 1948, bisnis musik tiba-tiba meningkat ketika Departemen Pendidikan Jepang mewajibkan pendidikan musik di sekolah-sekolah umum. Pada tahun 1950-an, Yamaha adalah produsen piano terbesar di dunia. Pada tahun yang sama mulai memproduksi komponen audio, dan pada tahun 1955, ia menghasilkan produk pertama Hi-Fi record player.
Setelah Perang Dunia II, presiden keempat Yamaha, Gen-ichi Kawakami (Kawakami Gen'ichi, 30 Januari 1912 - 25 Mei 2002), mencari cara baru untuk memanfaatkan fasilitas manufaktur perusahaan, mulai serius menyelidiki pasar luar negeri. Ia mengunjungi Amerika Serikat beberapa kali, dan memproduksi mesin jahit, suku cadang mobil, skuter, utilitas roda tiga kendaraan, atau sepeda motor. Sejak pembiayaan untuk produk baru, Nippon Gakki mulai menggunakan bahan-bahan yang baru seperti serat gelas plastik (FRP). Pada tahun 1960, perusahaan memproduksi FRP pertama yang digunakan unutuk membuat perahu layar, kemudian memproduksi yacht, kapal patroli untuk Jepang's Maritime Safety Agency, dan kapal-kapal nelayan oceangoing. Produk FRP lain, seperti busur panah, ski, dan bak mandi.
Yamaha Motor Company Limited
Perusahaan melakukan riset secara intensif dalam perpaduan logam untuk digunakan dalam piano akustik Yamaha telah memiliki pengetahuan luas mengenai pembuatan bahan yang ringan, namun kokoh dan dapat diandalkan dalam konstruksi yang membutuhkan bahan dari logam. Pengetahuan ini dengan mudah diterapkan pada pembuatan frame logam dan suku cadang untuk sepeda motor. Kawakami dan insinyur mengunjungi pabrik-pabrik Jerman untuk belajar bagaimana membuat sepeda motor. Prototipe pertama, dengan nama Yamaha YA-1, untuk menghormati pendiri Yamaha, selesai pada bulan Agustus 1954. Sepeda ini didukung oleh udara-pendingin, 2-stroke, 125 cc mesin single silinder. Prototipe diuji dengan dikendari sejauh 10.000 km yang belum pernah dilakukan sebelumnya, tes dilakukan untuk memastikan bahwa kualitasnya adalah kelas atas.
Keberhasilan YA-1 mendorong untuk mendirikan Yamaha Motor Co, Ltd pada tanggal 1 Juli 1955. Produsen sepeda motor baru diproduksi sekitar 200 unit per bulan. Pada tahun yang sama, YA-1 memenangkan kelas 125cc di dua acara balapan terbesar di Jepang. Tahun berikutnya, YA-1 menang lagi di Highlands Asama Race.
Pada tahun 1966, Toyota dan Yamaha bekerja sama untuk memproduksi edisi terbatas Toyota 2000 GT mobil sport, hingga sekarang masih dikagumi karena kinerjanya yang memuaskan. Pada tahun 1968, Yamaha meluncurkan Yamaha DT-1, sepeda motor off-road pertama di dunia, menciptakan sebuah genre baru. Yamaha XS 650, diperkenalkan pada tahun 1970, kesuksesan yang luar biasa itu mengakhiri monopoli sepeda motor Inggris. Hari ini, Yamaha Motor Company adalah produsen sepeda motor terbesar kedua di dunia (setelah Honda). Yamaha juga memproduksi kendaraan semua medan (ATV), perahu, snowmobiles, motor tempel, dan perahu pribadi. Pada tahun 2000, Toyota dan Yamaha membentuk aliansi.
Setelah periode krisis keuangan selama tahun 1980-an, presiden kedelapan, Seisuke Ueshima, mulai reorganisasi perusahaan pada tahun 1992. Untuk pasar yang sudah hampir jenuh, Yamaha difokuskan pada produk high-end, seperti seri piano Disklavier, dengan built-in komputer untuk merekam dan memutar ulang pertunjukan, yang bisa ritel lebih dari $ 30.000 dan membawa keuntungan yang lebih tinggi. Ueshima mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk-produk baru. Pada tahun 1993, Yamaha berhasil meluncurkan seri Silent Piano, piano yang baik dapat dimainkan seperti piano akustik biasa, atau dengan suara mereka terdengar dan hanya terdengar ke pianis melalui headphone. Hal ini diikuti oleh Trumpet Diam pada tahun 1995, Diam Drum pada tahun 1996, Biola Diam pada tahun 1997, dan Cello Diam pada tahun 1998. The VP1 virtual VL1 akustik dan synthesizer.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/03/biografi-torakusu-yamaha-pendiri-yamaha.html
Dimulai pada 1970-an, Yamaha mengembangkan berbagai alat musik elektronik dan teknologi. Saat ini Yamaha adalah produsen terbesar alat musik di dunia, dan Yamaha Motor Corporation adalah produsen terbesar kedua sepeda motor. Yamaha berusaha untuk memberikan sebuah pengalaman kegembiraan dan kesenangan pelanggan. Ia memberi perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan selama pengembangan produk dan menyediakan layanan purna jual yang baik. Yamaha menjadi sponsor grup musik, acara kontes, kompetisi olahraga motor, dan program-program seperti sekolah musik Yamaha yang membantu mengembangkan pasar masa depan untuk instrumen musik; dan memberikan kesempatan seperti olahragawan dan musisi untuk menikmati produk-produknya.
Awal Tahun Pendirian
Yamaha Corporation nama perusahaan yang diberikan pendirinya, Torakusu Yamaha 20 April 1851-8 Agustus 1916). Ayahnya, seorang samurai dari Prefektur Wakayama, tertarik pada astronomi dan mekanika dan memberikan anaknya pendidikan modern. Yamaha belajar mekanik kepada insinyur Inggris, kemudian menyelesaikan magang di sekolah kedokteran Barat pertama di Jepang tepatnya di Nagasaki dan mengambil pekerjaan memperbaiki peralatan medis di kota terpencil Hamamatsu. Ketika sekolah Ia meminta agar dia dibiayai untuk memperbaiki dan membuat Mason & Hamlin buluh organ, ia menyadari potensi bisnis manufaktur organ di Jepang, dan pada tahun 1887, ia mendirikan Organ Yamaha Manufacturing Company, produsen pertama dari alat-alat musik Barat di Jepang , dan membangun organ buluh portabel pertama. Pada 1889, perusahaan itu mempekerjakan 100 orang dan menghasilkan 250 organ setiap tahun.
Yamaha mengamati bahwa piano tegak buatan AS menjadi lebih populer dan lebih murah daripada organ buatanya, sehungga Ia memutuskan untuk membuat piano tegak di Jepang. Pada tanggal 12 Oktober 1897. Tahun 1899, Kementerian Pendidikan Jepang mengirim Yamaha ke Amerika Serikat untuk belajar piano membuat dan menetapkan pemasok bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi piano di Jepang. Nippon Gakki mulai membuat piano tegak pada 1900 dan menghasilkan piano pertama pada tahun 1902, menerapkan keahlian dalam pertukangan sehingga menghasilkan pembuatan mebel yang lebih baik. Di St Louis World's Fair di tahun 1904, piano dan organ Yamaha menerima Kehormatan Grand Prize. Pada tahun 1914, ketika Perang Dunia I penjualan harmonicas Jerman dibatasi di Jepang, Yamaha memperkenalkan harmonika pertama dan mulai mengekspor harmonicas di seluruh dunia. Yamaha terus memperluas ke bidang musik, meluncurkan produk berkualitas tinggi tangan buatan phonographs untuk penderita tangan yang luka pada tahun 1922.
Menghadapi persaingan dari instrumen buatan Barat, Nippon Gakki membuka program penelitian laboratorium akustik pertama di dunia pada tahun 1930. Pada tahun 1931, ia merancang alat musik akustik sederhanaa baru di Jepang. Pada 1932, ia mulai produksi pipa organ. Selama tahun 1930-an, perluasan sistem sekolah umum di Jepang menciptakan permintaan alat-alat musik Barat, dan Nippon Gakki mulai menghasilkan akordion dan gitar dengan harga yang kompetitif. Ini menghasilkan gitar akustik pertama pada tahun 1942.
Setelah Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, Nippon Gakki menurunkan produksi alat musiknya, dan mereka memproduksi baling-baling untuk pesawat-pesawat tempur, tangki bahan bakar, dan bagian sayap, dan akhirnya berhenti memproduksi alat-alat musik sama sekali. Teknologi baru yang dipelajari selama perang, manufaktur Nippon Gakki diaktifkan lagi untuk memproduksi cor logam sendiri yang digunakan sebagai frame piano. Pada tahun 1948, bisnis musik tiba-tiba meningkat ketika Departemen Pendidikan Jepang mewajibkan pendidikan musik di sekolah-sekolah umum. Pada tahun 1950-an, Yamaha adalah produsen piano terbesar di dunia. Pada tahun yang sama mulai memproduksi komponen audio, dan pada tahun 1955, ia menghasilkan produk pertama Hi-Fi record player.
Setelah Perang Dunia II, presiden keempat Yamaha, Gen-ichi Kawakami (Kawakami Gen'ichi, 30 Januari 1912 - 25 Mei 2002), mencari cara baru untuk memanfaatkan fasilitas manufaktur perusahaan, mulai serius menyelidiki pasar luar negeri. Ia mengunjungi Amerika Serikat beberapa kali, dan memproduksi mesin jahit, suku cadang mobil, skuter, utilitas roda tiga kendaraan, atau sepeda motor. Sejak pembiayaan untuk produk baru, Nippon Gakki mulai menggunakan bahan-bahan yang baru seperti serat gelas plastik (FRP). Pada tahun 1960, perusahaan memproduksi FRP pertama yang digunakan unutuk membuat perahu layar, kemudian memproduksi yacht, kapal patroli untuk Jepang's Maritime Safety Agency, dan kapal-kapal nelayan oceangoing. Produk FRP lain, seperti busur panah, ski, dan bak mandi.
Yamaha Motor Company Limited
Perusahaan melakukan riset secara intensif dalam perpaduan logam untuk digunakan dalam piano akustik Yamaha telah memiliki pengetahuan luas mengenai pembuatan bahan yang ringan, namun kokoh dan dapat diandalkan dalam konstruksi yang membutuhkan bahan dari logam. Pengetahuan ini dengan mudah diterapkan pada pembuatan frame logam dan suku cadang untuk sepeda motor. Kawakami dan insinyur mengunjungi pabrik-pabrik Jerman untuk belajar bagaimana membuat sepeda motor. Prototipe pertama, dengan nama Yamaha YA-1, untuk menghormati pendiri Yamaha, selesai pada bulan Agustus 1954. Sepeda ini didukung oleh udara-pendingin, 2-stroke, 125 cc mesin single silinder. Prototipe diuji dengan dikendari sejauh 10.000 km yang belum pernah dilakukan sebelumnya, tes dilakukan untuk memastikan bahwa kualitasnya adalah kelas atas.
Keberhasilan YA-1 mendorong untuk mendirikan Yamaha Motor Co, Ltd pada tanggal 1 Juli 1955. Produsen sepeda motor baru diproduksi sekitar 200 unit per bulan. Pada tahun yang sama, YA-1 memenangkan kelas 125cc di dua acara balapan terbesar di Jepang. Tahun berikutnya, YA-1 menang lagi di Highlands Asama Race.
Pada tahun 1966, Toyota dan Yamaha bekerja sama untuk memproduksi edisi terbatas Toyota 2000 GT mobil sport, hingga sekarang masih dikagumi karena kinerjanya yang memuaskan. Pada tahun 1968, Yamaha meluncurkan Yamaha DT-1, sepeda motor off-road pertama di dunia, menciptakan sebuah genre baru. Yamaha XS 650, diperkenalkan pada tahun 1970, kesuksesan yang luar biasa itu mengakhiri monopoli sepeda motor Inggris. Hari ini, Yamaha Motor Company adalah produsen sepeda motor terbesar kedua di dunia (setelah Honda). Yamaha juga memproduksi kendaraan semua medan (ATV), perahu, snowmobiles, motor tempel, dan perahu pribadi. Pada tahun 2000, Toyota dan Yamaha membentuk aliansi.
Setelah periode krisis keuangan selama tahun 1980-an, presiden kedelapan, Seisuke Ueshima, mulai reorganisasi perusahaan pada tahun 1992. Untuk pasar yang sudah hampir jenuh, Yamaha difokuskan pada produk high-end, seperti seri piano Disklavier, dengan built-in komputer untuk merekam dan memutar ulang pertunjukan, yang bisa ritel lebih dari $ 30.000 dan membawa keuntungan yang lebih tinggi. Ueshima mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk-produk baru. Pada tahun 1993, Yamaha berhasil meluncurkan seri Silent Piano, piano yang baik dapat dimainkan seperti piano akustik biasa, atau dengan suara mereka terdengar dan hanya terdengar ke pianis melalui headphone. Hal ini diikuti oleh Trumpet Diam pada tahun 1995, Diam Drum pada tahun 1996, Biola Diam pada tahun 1997, dan Cello Diam pada tahun 1998. The VP1 virtual VL1 akustik dan synthesizer.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/03/biografi-torakusu-yamaha-pendiri-yamaha.html
Jerry Yang Satu dari Duo Pendiri Yahoo!
Semua pengguna internet pasti tau Yahoo. Yah..benar Yahoo adalah situs penyedia layanan email. Yahoo! adalah salah satu merek internet terkemuka, dengan jaringan lalu lintas tertinggi di Internet, siapa orang yang ada dibalik kesuksesan Yahoo dialah Jerry Yang.
Jerry Yang lahir pada tanggal 6 November 1968. ayahnya meninggal ketika ia baru berusia dua tahun, sehingga ia hanya dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai guru bahasa inggris. Jerry Yang pindah ke San Jose, California pada waktu usianya sepuluh tahun. Walaupun ibunya adalah guru bahasa Inggris tapi Ia tidak dapat berbahasa Inggris pada waktu pindah ke California. Namun karena kecerdasan yang dimilikinya dalam waktu tiga tahun dapat menguasai Bahasa Inggris dengan baik sehingga dia masuk pada kelas Advance Placement (AP) Bahasa Inggris.
Ketika belajar dalam Jurusan Eletrik di Universitas Stanford, dia bersama David Filo membuat chip computer dengan menggunakan CAD. Tapi ketika pengawas mereka pergi ke Italia mereke mengesampingkan proyek dan meraka justru berselancar dan bereksperimen dengan web. Namun ketika berselancar diinternet mereka mengalami kebosanan karena situs pencariannya tidah lebih seperti pencarian buku di perpustakaan. Karena itu, Yang dan Filo menciptakan situs web mereka sendiri yang berisi berbagai situs-situs lain pada tahun 1994. Ini disebut "David dan Jerry's Guide to World Wide Web." Kemudian nama itu diubah menjadi Yahoo yang kepanjangan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle", tetapi Yang dan Filo bertegas bahawa mereka memilih nama tersebut karena mereka sukakan definisi umum yahoo: "kasar, ringkas, tidak terurus". Yahoo menjadi amat popular, Yang dan Filo menyedari potensi tersebut dan bersama menubuhkan Yahoo! Inc. pada April 1995.
AOL kemudian menawarkan pembelian terhadap Yahoo!, tetapi kedua menolak dengan mengatakan bahwa Yahoo didirikan oleh mereka untuk bersenang-senang dan kenikmatan bukan untuk uang. Kemudian, kedua memutuskan untuk membuat keuntungan dari penemuan mereka. Mereka menemukan seorang investor seorang Mike Moritz. Dengan menginfestasikan $ 1 juta oleh Moritz, Yang dan Filo mencari beberapa rekan dan pengusaha yang didirikan untuk memulai bisnis mereka sendiri. Hanya satu tahun setelah didirikan, Yahoo! menjadi salah satu perusahaan online paling sukses.
Pengembangan karier
Jerry Yang memainkan peran utama dalam menjalankan perusahaan, ia menjalankan roda perusahaan dengan Filo. Sebagai CEO, ia memainkan peran besar dalam perusahaan pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis, visi, dan usaha-usaha internasional. Pada 13 Januari 2009, ia digantikan oleh Carol Bartz sebagai CEO baru. Meskipun tidak lagi CEO, Yang masih merupakan anggota dari dewan direksi. Yang sebagai CEO dikeritik oleh berbagai pengusaha karena gagal untuk meningkatkan harga saham Yahoo! Ia juga dikritik oleh pemegang saham lainnya karena penolakannya untuk menerima kesepakatan dengan Microsoft.
Terlepas dari semua isu-isu yang mengikuti karier Jerry Yang sebagai seorang pengusaha, sumbangannya untuk industri media Internet membuktikan bahwa ia adalah benar-benar pengusaha yang brilian. Saat ini, Yang adalah bagian dari Direksi Alibaba, Cisco, Dana Asia Pasifik, dan Yahoo!.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/02/jerry-yang-founder-yahoo.html
Jerry Yang lahir pada tanggal 6 November 1968. ayahnya meninggal ketika ia baru berusia dua tahun, sehingga ia hanya dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai guru bahasa inggris. Jerry Yang pindah ke San Jose, California pada waktu usianya sepuluh tahun. Walaupun ibunya adalah guru bahasa Inggris tapi Ia tidak dapat berbahasa Inggris pada waktu pindah ke California. Namun karena kecerdasan yang dimilikinya dalam waktu tiga tahun dapat menguasai Bahasa Inggris dengan baik sehingga dia masuk pada kelas Advance Placement (AP) Bahasa Inggris.
Ketika belajar dalam Jurusan Eletrik di Universitas Stanford, dia bersama David Filo membuat chip computer dengan menggunakan CAD. Tapi ketika pengawas mereka pergi ke Italia mereke mengesampingkan proyek dan meraka justru berselancar dan bereksperimen dengan web. Namun ketika berselancar diinternet mereka mengalami kebosanan karena situs pencariannya tidah lebih seperti pencarian buku di perpustakaan. Karena itu, Yang dan Filo menciptakan situs web mereka sendiri yang berisi berbagai situs-situs lain pada tahun 1994. Ini disebut "David dan Jerry's Guide to World Wide Web." Kemudian nama itu diubah menjadi Yahoo yang kepanjangan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle", tetapi Yang dan Filo bertegas bahawa mereka memilih nama tersebut karena mereka sukakan definisi umum yahoo: "kasar, ringkas, tidak terurus". Yahoo menjadi amat popular, Yang dan Filo menyedari potensi tersebut dan bersama menubuhkan Yahoo! Inc. pada April 1995.
AOL kemudian menawarkan pembelian terhadap Yahoo!, tetapi kedua menolak dengan mengatakan bahwa Yahoo didirikan oleh mereka untuk bersenang-senang dan kenikmatan bukan untuk uang. Kemudian, kedua memutuskan untuk membuat keuntungan dari penemuan mereka. Mereka menemukan seorang investor seorang Mike Moritz. Dengan menginfestasikan $ 1 juta oleh Moritz, Yang dan Filo mencari beberapa rekan dan pengusaha yang didirikan untuk memulai bisnis mereka sendiri. Hanya satu tahun setelah didirikan, Yahoo! menjadi salah satu perusahaan online paling sukses.
Pengembangan karier
Jerry Yang memainkan peran utama dalam menjalankan perusahaan, ia menjalankan roda perusahaan dengan Filo. Sebagai CEO, ia memainkan peran besar dalam perusahaan pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis, visi, dan usaha-usaha internasional. Pada 13 Januari 2009, ia digantikan oleh Carol Bartz sebagai CEO baru. Meskipun tidak lagi CEO, Yang masih merupakan anggota dari dewan direksi. Yang sebagai CEO dikeritik oleh berbagai pengusaha karena gagal untuk meningkatkan harga saham Yahoo! Ia juga dikritik oleh pemegang saham lainnya karena penolakannya untuk menerima kesepakatan dengan Microsoft.
Terlepas dari semua isu-isu yang mengikuti karier Jerry Yang sebagai seorang pengusaha, sumbangannya untuk industri media Internet membuktikan bahwa ia adalah benar-benar pengusaha yang brilian. Saat ini, Yang adalah bagian dari Direksi Alibaba, Cisco, Dana Asia Pasifik, dan Yahoo!.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/02/jerry-yang-founder-yahoo.html
Yataro Iwasaki Sang Pendiri Mitsubishi
Yataro Iwasaki adalah pendiri Mitsubishi (岩崎 弥太郎 Iwasaki Yatarō, 9 January 1835 – 7 February 1885)
Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga petani di provinsi Aki, Provinsi Tosa (sekarang Kochi). Putra dari seorang petani sederhana, Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa. Klan diadakan di banyak tempat di Jepang unutk kepentingan bisnis, supaya merangsang anak muda untuk berambisi membangun perekonomian yang baik.
Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa, ia pergi ke Edo (kini Tokyo) ketika berusia sembilan belas tahun bertujuan mencari pendidikan. Cedera serius yang dialami ayahnya dalam suatu perselisihan dengan kepala desa membuat Yataro pulang dari Edo setahun kemudian dan sebentar cuti dari studinya. Hakim setempat menolak memproses kasus dari ayahya dan Yataro menuduh hakim korupsi. Ia dikirim ke penjara selama tujuh bulan. Setelah dibebaskan ia tidak memiliki pekerjaan untuk sementara waktu sebelum menemukan pekerjaan sebagai guru sekolah desa.
Kembali ke Edo, ia disosialisasikan dengan aktivis politik dan belajar di bawah reformis Yoshida Toyo, yang terpengaruh dengan ide-ide tentang membuka dan mengembangkan perekonomian bangsa melalui industri dan perdagangan luar negeri. Tak lama kemudian, melalui Yoshida, ia mendapatkan pekerjaan sebagai juru tulis bagi pemerintah Tosa. Ia kemudian dipromosikan ke posisi teratas di marga Tosa kantor perdagangan di Nagasaki, yang bertanggung jawab untuk perdagangan minyak kamper dan kertas untuk membeli kapal, senjata, dan amunisi.
Setelah Restorasi Meiji tahun 1868 yang memaksa pembubaran dari kepentingan bisnis shogun, Iwasaki pergi ke Osaka dan menyewakan hak untuk perdagangan marga TSUKUMO Tosa Trading Company. Perusahaan berubah nama menjadi Mitsubishi pada tahun 1873.
Perusahaan mengadopsi nama Mitsubishi pada Maret 1870, ketika Yataro resmi menjadi presiden. Lambang yang merupakan gabungan dari keluarga Iwasaki Lambang dan daun pohon ek puncak Yamanouchi keluarga, pemimpin klan Tosa yang menguasai bagian Yataro Shikoku di mana dilahirkan.
Mitsubishi kemudian hampir jatuh ketika Insiden Formosan terjadi. Lima puluh empat nelayan Jepang tewas di pulau Formosa (Cina) tetapi pemerintah Cina tidak bertanggung jawab atas hal itu. Perusahaan Yataro awalnya disalahkan, tetapi kemudian keadaan membaik dan bahkan Yataro memenangkan hak untuk mengoperasikan kapal-kapal pemerintah diantaranya kapal transportasi untuk manusia dan material, kemudian perusahaannya mulai berkembang lagi.
Yataro Iwasaki adalah pribadi yang patuh kepada pemerintah Jepang yang baru, serta kepada perusahaan. Mitsubishi menyediakan kapal-kapal yang membawa pasukan Jepang ke Taiwan, dengan persetujuan dia mendapat hak untuk mengoperasikan kapal lebih banyak dan subsidi tahunan yang besar dari pemerintah. Dia setuju untuk membawa surat dan persediaan pemerintah lainnya. Dengan dukungan pemerintah, ia mampu membeli lebih banyak kapal dan meningkatkan jalur pelayaran Mitsubishi. Yang membantu dia mengantar dua Pengiriman asing yang besar melalui rute Shanghai, sehingga menguntungkan Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian menjadi perusahaan pelayaran yang besar, juga membawa pasukan untuk menumpas pemberontakan di Kyushu. Yataro mengajarkan anak buahnya untuk "melayani para penumpang sebaik mungkin" karena mereka adalah sumber pendapatan. Sikap modern "pelanggan selalu benar" adalah senjata utama perusahaannya.
Mitsubishi terdiversifikasi dengan cepat, pertama memperoleh tambahan dan perluasan kapal penumpang dan kargo, kemudian menyediakan transportasi untuk pasukan Jepang ke Taiwan dan Kyushu. Hal ini menyebabkan lebih banyak dukungan pemerintah, yang menyebabkan pasokan surat kontrak dan hak-hak pengiriman lebih lanjut pada rute Shanghai yang menguntungkan melalui Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian ia berinvestasi di pertambangan, perbaikan kapal dan keuangan. Pada tahun 1884 ia mengambil sewa dari Nagasaki Shipyard dan menamainya Nagasaki Shipyard & Machinery Works, memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembuatan kapal pada skala penuh.
Pada tahun 1885, Yataro kehilangan kendali atas perusahaan pelayaran di belakang perjuangan politik yang diterjang Jepang industri transportasi laut. Perusahaan ini bergabung dengan saingan dan menjadi Nippon YUSEN (NYK Line), yang akan kembali ke jajaran perusahaan Mitsubishi di tahun-tahun berikutnya.
Meskipun kehilangan perusahaan pelayaran, Yataro mendirikan usaha lainnya (dalam perbankan, pertambangan, surat kabar dan asuransi laut) dan yang membentuk dasar bagi organisasi Mitsubishi. Kekayaannya melebihi satu juta yen. Yataro begitu percaya diri dan dengan yakin bahwa ia dapat berpartisipasi dalam banyak bisnis. Mitsubishi Kawase-ten, misalnya, adalah perusahaan financial yang juga terlibat dalam bisnis pergudangan. Itu adalah pendahulu dari perusahaan yang sekarang bernama Mitsubishi Bank dan Mitsubishi Warehouse & Transportation. Yataro juga membeli tambang batu bara dan tambang tembaga setelah menyewa sebuah galangan kapal Nagasaki dari pemerintah. Dia telah berpartisipasi dalam mendirikan perusahaan asuransi yang sekarang benama Tokyo Marine and Fire. Dia bahkan memimpin sekolah yang sekarang menjadi Tokyo University of Mercantile Marine.
Iwasaki Yataro adalah pengusaha yang sangat visioner. Dia sering menjamu makan malam pejabat pemerintah di perusahaanya. Iwasaki menghabiskan sejumlah besar uang pada kesempatan ini tapi ia juga mendapatkan banyak keuntungan. Yataro banyak menolong teman-temannya yang kemudian membantu dia dengan melakukan banyak kebaikan. Dia sangat bagus dalam hubungan membina hubungan bisnis yang akan membantunya di masa depan.
Namun Yataro, tidak ditakdirkan untuk memimpin organisasi Mitsubishi dalam pertumbuhan fase baru. Dia meninggal karena kanker saat berusia 50 tahun, dan digantikan kepemimpinan bisnis keluarga pertama oleh saudaranya, dan kemudian putranya.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/03/biografi-yataro-iwasaki-pendiri.html
Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga petani di provinsi Aki, Provinsi Tosa (sekarang Kochi). Putra dari seorang petani sederhana, Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa. Klan diadakan di banyak tempat di Jepang unutk kepentingan bisnis, supaya merangsang anak muda untuk berambisi membangun perekonomian yang baik.
Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa, ia pergi ke Edo (kini Tokyo) ketika berusia sembilan belas tahun bertujuan mencari pendidikan. Cedera serius yang dialami ayahnya dalam suatu perselisihan dengan kepala desa membuat Yataro pulang dari Edo setahun kemudian dan sebentar cuti dari studinya. Hakim setempat menolak memproses kasus dari ayahya dan Yataro menuduh hakim korupsi. Ia dikirim ke penjara selama tujuh bulan. Setelah dibebaskan ia tidak memiliki pekerjaan untuk sementara waktu sebelum menemukan pekerjaan sebagai guru sekolah desa.
Kembali ke Edo, ia disosialisasikan dengan aktivis politik dan belajar di bawah reformis Yoshida Toyo, yang terpengaruh dengan ide-ide tentang membuka dan mengembangkan perekonomian bangsa melalui industri dan perdagangan luar negeri. Tak lama kemudian, melalui Yoshida, ia mendapatkan pekerjaan sebagai juru tulis bagi pemerintah Tosa. Ia kemudian dipromosikan ke posisi teratas di marga Tosa kantor perdagangan di Nagasaki, yang bertanggung jawab untuk perdagangan minyak kamper dan kertas untuk membeli kapal, senjata, dan amunisi.
Setelah Restorasi Meiji tahun 1868 yang memaksa pembubaran dari kepentingan bisnis shogun, Iwasaki pergi ke Osaka dan menyewakan hak untuk perdagangan marga TSUKUMO Tosa Trading Company. Perusahaan berubah nama menjadi Mitsubishi pada tahun 1873.
Perusahaan mengadopsi nama Mitsubishi pada Maret 1870, ketika Yataro resmi menjadi presiden. Lambang yang merupakan gabungan dari keluarga Iwasaki Lambang dan daun pohon ek puncak Yamanouchi keluarga, pemimpin klan Tosa yang menguasai bagian Yataro Shikoku di mana dilahirkan.
Mitsubishi kemudian hampir jatuh ketika Insiden Formosan terjadi. Lima puluh empat nelayan Jepang tewas di pulau Formosa (Cina) tetapi pemerintah Cina tidak bertanggung jawab atas hal itu. Perusahaan Yataro awalnya disalahkan, tetapi kemudian keadaan membaik dan bahkan Yataro memenangkan hak untuk mengoperasikan kapal-kapal pemerintah diantaranya kapal transportasi untuk manusia dan material, kemudian perusahaannya mulai berkembang lagi.
Yataro Iwasaki adalah pribadi yang patuh kepada pemerintah Jepang yang baru, serta kepada perusahaan. Mitsubishi menyediakan kapal-kapal yang membawa pasukan Jepang ke Taiwan, dengan persetujuan dia mendapat hak untuk mengoperasikan kapal lebih banyak dan subsidi tahunan yang besar dari pemerintah. Dia setuju untuk membawa surat dan persediaan pemerintah lainnya. Dengan dukungan pemerintah, ia mampu membeli lebih banyak kapal dan meningkatkan jalur pelayaran Mitsubishi. Yang membantu dia mengantar dua Pengiriman asing yang besar melalui rute Shanghai, sehingga menguntungkan Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian menjadi perusahaan pelayaran yang besar, juga membawa pasukan untuk menumpas pemberontakan di Kyushu. Yataro mengajarkan anak buahnya untuk "melayani para penumpang sebaik mungkin" karena mereka adalah sumber pendapatan. Sikap modern "pelanggan selalu benar" adalah senjata utama perusahaannya.
Mitsubishi terdiversifikasi dengan cepat, pertama memperoleh tambahan dan perluasan kapal penumpang dan kargo, kemudian menyediakan transportasi untuk pasukan Jepang ke Taiwan dan Kyushu. Hal ini menyebabkan lebih banyak dukungan pemerintah, yang menyebabkan pasokan surat kontrak dan hak-hak pengiriman lebih lanjut pada rute Shanghai yang menguntungkan melalui Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian ia berinvestasi di pertambangan, perbaikan kapal dan keuangan. Pada tahun 1884 ia mengambil sewa dari Nagasaki Shipyard dan menamainya Nagasaki Shipyard & Machinery Works, memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembuatan kapal pada skala penuh.
Pada tahun 1885, Yataro kehilangan kendali atas perusahaan pelayaran di belakang perjuangan politik yang diterjang Jepang industri transportasi laut. Perusahaan ini bergabung dengan saingan dan menjadi Nippon YUSEN (NYK Line), yang akan kembali ke jajaran perusahaan Mitsubishi di tahun-tahun berikutnya.
Meskipun kehilangan perusahaan pelayaran, Yataro mendirikan usaha lainnya (dalam perbankan, pertambangan, surat kabar dan asuransi laut) dan yang membentuk dasar bagi organisasi Mitsubishi. Kekayaannya melebihi satu juta yen. Yataro begitu percaya diri dan dengan yakin bahwa ia dapat berpartisipasi dalam banyak bisnis. Mitsubishi Kawase-ten, misalnya, adalah perusahaan financial yang juga terlibat dalam bisnis pergudangan. Itu adalah pendahulu dari perusahaan yang sekarang bernama Mitsubishi Bank dan Mitsubishi Warehouse & Transportation. Yataro juga membeli tambang batu bara dan tambang tembaga setelah menyewa sebuah galangan kapal Nagasaki dari pemerintah. Dia telah berpartisipasi dalam mendirikan perusahaan asuransi yang sekarang benama Tokyo Marine and Fire. Dia bahkan memimpin sekolah yang sekarang menjadi Tokyo University of Mercantile Marine.
Iwasaki Yataro adalah pengusaha yang sangat visioner. Dia sering menjamu makan malam pejabat pemerintah di perusahaanya. Iwasaki menghabiskan sejumlah besar uang pada kesempatan ini tapi ia juga mendapatkan banyak keuntungan. Yataro banyak menolong teman-temannya yang kemudian membantu dia dengan melakukan banyak kebaikan. Dia sangat bagus dalam hubungan membina hubungan bisnis yang akan membantunya di masa depan.
Namun Yataro, tidak ditakdirkan untuk memimpin organisasi Mitsubishi dalam pertumbuhan fase baru. Dia meninggal karena kanker saat berusia 50 tahun, dan digantikan kepemimpinan bisnis keluarga pertama oleh saudaranya, dan kemudian putranya.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/03/biografi-yataro-iwasaki-pendiri.html
Michael Dell Pendiri Dell Computer
Michael Dell, mungkin hanya orang-orang tertentu yang mengetahui nama itu, akan tetapi kalau Dell Computer semua orang pasti tahu. Betul sekali Michael Dell adalah pendiri dari perusahaan Dell Computer yang terkenal tersebut. Berkat inovasi, daya kreatifitas yang tinggi Michael Dell berhasil membawa perusahaanya meraih sukses sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka didunia. Berikut biografi singkat dari Michel Dell dan perusahaanya Dell Computer.
Michel Dell Lahir 23 Februari 1965, Houston, Texas, AS. Salah satu pengusaha pengusaha sukses asal Amerika, ia juga seorang penulis, yang dikenal sebagai pendiri dan CEO dari Dell, Inc.
Michael Dell adalah anak seorang orthodentist (dokter ahli merapikan gigi). Ia pertama kali memulai proyek komputernya saat berusia 15 tahun. Saat itu, karena ingin tahu ia membongkar komputer baru Apple II untuk melihat komponen-komponennya dan mencoba merakitnya kembali. Sebagai mahasiswa dari Universitas Texas di Austin, Dell memulai bisnis komputernya (awalnya bernama PC’s Limited) pada tahun 1984 dengan modal awal sebesar $ 1.000, pekerjaan itu dijalankanya part time. Pada paruh kedua tahun pertamanya, Dell telah menjual komputer senilai $ 80.000. Dia keluar dari perguruan tinggi pada usia 19 untuk menjalankan perusahaan full time, akhirnya go public pada tahun 1988. PC’s Limited kemudian berganti nama menjadi Dell Computer Corporation dan akhirnya menjadi Dell, Inc.
Produk Dell pun sudah terdiversifikasi dari bisnis intinya. Saat ini, ia bukan hanya menjual komputer pribadi (PC), komputer jinjing (laptop) atau komputer server, melainkan juga media penyimpan (storage), printer, komputer genggam alias PDA, pemutar musik MP3, televisi plus berbagai jasa layanan komputer. Dell berkata, “Saat mendirikan bisnis ini di asrama mahasiswa, modal saya hanya 1000 dolar AS. Sekarang Dell telah berubah menjadi peritel komputer online terbesar di dunia. Penjualan online Dell via Internet mencapai rata-rata 30 juta dolar AS per hari.”
Kunci utama kesuksesan Dell adalah inovasi unik sang pendiri. Ia membuat gebrakan yang jauh berbeda dari yang dilakukan perusahaan komputer pada saat itu. Calon pembeli Dell bisa memesan langsung komputer sesuai keinginan mereka melalui telepon atau internet. Mereka bisa memasukkan spesifikasi komputer yang ingin dibeli secara online. Akibatnya Dell tidak perlu menyimpan stok barang atau melakukan investasi yang terlalu besar. Sebenarnya dengan melakukan strategi penjualan itu, Dell telah mengubah kelemahannya menjadi kekuatan. Karena modalnya terbatas, ia belum bisa memiliki kantor sendiri dan belum bisa memiliki banyak stok. Jadi ia melakukan bisnis dari asramanya. Ia tidak mengharap pelanggan untuk datang dan melihat “kantor”nya. Ia meminta calon pelanggan untuk memesan lewat telepon atau Internet sesuai keinginan mereka, tanpa perlu repot-repot datang. Ternyata strateginya berhasil.
filosofi bisnis Dell adalah untuk meraih pangsa pasar PC melalui kombinasi pemotongan biaya, mengurangi waktu pengiriman, dan menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik. Untuk melakukannya, ia mempekerjakan eksekutif berpengalaman, baik untuk mengisi pekerjaan di perusahaan dan untuk bertindak sebagai mentor pribadi, dan dia menekankan penjualan langsung di luar gerai ritel biasa. Pada tahun 1992 Dell menjadi CEO termuda dalam sejarah yang memiliki perusahaan besar dan masukkan daftar majalah Fortune dari 500 perusahaan top. Dalam bukunya langsung dari Dell: Strategi Itu sebuah revolusi Industri (1999), Dell dijelaskan cerita perkembangan perusahaan dan diberikan strategi yang berlaku untuk semua bisnis.
Pada tahun 2004 Dell mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan, tetapi ia tetap menjadi ketua dewan direksi. Ia menjabat di Dewan Yayasan Forum Ekonomi Dunia dan komite eksekutif Dewan Bisnis Internasional. Ia juga menjadi Dewan Penasehat Presiden AS mengenai Sains dan Teknologi dan duduk di pengurus Indian School of Business di Hyderabad.
Pada tahun 1999 Dell dan istrinya, Susan, membentuk Michael & Susan Dell Foundation untuk mengelola investasi dan upaya filantropi keluarga Dell. Melalui yayasan, Dell menggunakan sebagian dari kekayaan pribadinya untuk membantu anak-anak di seluruh dunia dengan berfokus pada kesehatan, pendidikan, keamanan, pengembangan generasi muda, dan perawatan anak usia dini, yang pada tahun 2005 memberikan sumbangan lebih dari $ 1 miliar, memberikan jutaan dolar untuk membantu korban tsunami 2004 di Asia selatan. Pada tahun 2006 ia juga menyumbang $ 50 juta kepada University of Texas di Austin.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/michael-dell-pendiri-dell-computer.html
Michel Dell Lahir 23 Februari 1965, Houston, Texas, AS. Salah satu pengusaha pengusaha sukses asal Amerika, ia juga seorang penulis, yang dikenal sebagai pendiri dan CEO dari Dell, Inc.
Michael Dell adalah anak seorang orthodentist (dokter ahli merapikan gigi). Ia pertama kali memulai proyek komputernya saat berusia 15 tahun. Saat itu, karena ingin tahu ia membongkar komputer baru Apple II untuk melihat komponen-komponennya dan mencoba merakitnya kembali. Sebagai mahasiswa dari Universitas Texas di Austin, Dell memulai bisnis komputernya (awalnya bernama PC’s Limited) pada tahun 1984 dengan modal awal sebesar $ 1.000, pekerjaan itu dijalankanya part time. Pada paruh kedua tahun pertamanya, Dell telah menjual komputer senilai $ 80.000. Dia keluar dari perguruan tinggi pada usia 19 untuk menjalankan perusahaan full time, akhirnya go public pada tahun 1988. PC’s Limited kemudian berganti nama menjadi Dell Computer Corporation dan akhirnya menjadi Dell, Inc.
Produk Dell pun sudah terdiversifikasi dari bisnis intinya. Saat ini, ia bukan hanya menjual komputer pribadi (PC), komputer jinjing (laptop) atau komputer server, melainkan juga media penyimpan (storage), printer, komputer genggam alias PDA, pemutar musik MP3, televisi plus berbagai jasa layanan komputer. Dell berkata, “Saat mendirikan bisnis ini di asrama mahasiswa, modal saya hanya 1000 dolar AS. Sekarang Dell telah berubah menjadi peritel komputer online terbesar di dunia. Penjualan online Dell via Internet mencapai rata-rata 30 juta dolar AS per hari.”
Kunci utama kesuksesan Dell adalah inovasi unik sang pendiri. Ia membuat gebrakan yang jauh berbeda dari yang dilakukan perusahaan komputer pada saat itu. Calon pembeli Dell bisa memesan langsung komputer sesuai keinginan mereka melalui telepon atau internet. Mereka bisa memasukkan spesifikasi komputer yang ingin dibeli secara online. Akibatnya Dell tidak perlu menyimpan stok barang atau melakukan investasi yang terlalu besar. Sebenarnya dengan melakukan strategi penjualan itu, Dell telah mengubah kelemahannya menjadi kekuatan. Karena modalnya terbatas, ia belum bisa memiliki kantor sendiri dan belum bisa memiliki banyak stok. Jadi ia melakukan bisnis dari asramanya. Ia tidak mengharap pelanggan untuk datang dan melihat “kantor”nya. Ia meminta calon pelanggan untuk memesan lewat telepon atau Internet sesuai keinginan mereka, tanpa perlu repot-repot datang. Ternyata strateginya berhasil.
filosofi bisnis Dell adalah untuk meraih pangsa pasar PC melalui kombinasi pemotongan biaya, mengurangi waktu pengiriman, dan menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik. Untuk melakukannya, ia mempekerjakan eksekutif berpengalaman, baik untuk mengisi pekerjaan di perusahaan dan untuk bertindak sebagai mentor pribadi, dan dia menekankan penjualan langsung di luar gerai ritel biasa. Pada tahun 1992 Dell menjadi CEO termuda dalam sejarah yang memiliki perusahaan besar dan masukkan daftar majalah Fortune dari 500 perusahaan top. Dalam bukunya langsung dari Dell: Strategi Itu sebuah revolusi Industri (1999), Dell dijelaskan cerita perkembangan perusahaan dan diberikan strategi yang berlaku untuk semua bisnis.
Pada tahun 2004 Dell mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan, tetapi ia tetap menjadi ketua dewan direksi. Ia menjabat di Dewan Yayasan Forum Ekonomi Dunia dan komite eksekutif Dewan Bisnis Internasional. Ia juga menjadi Dewan Penasehat Presiden AS mengenai Sains dan Teknologi dan duduk di pengurus Indian School of Business di Hyderabad.
Pada tahun 1999 Dell dan istrinya, Susan, membentuk Michael & Susan Dell Foundation untuk mengelola investasi dan upaya filantropi keluarga Dell. Melalui yayasan, Dell menggunakan sebagian dari kekayaan pribadinya untuk membantu anak-anak di seluruh dunia dengan berfokus pada kesehatan, pendidikan, keamanan, pengembangan generasi muda, dan perawatan anak usia dini, yang pada tahun 2005 memberikan sumbangan lebih dari $ 1 miliar, memberikan jutaan dolar untuk membantu korban tsunami 2004 di Asia selatan. Pada tahun 2006 ia juga menyumbang $ 50 juta kepada University of Texas di Austin.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/michael-dell-pendiri-dell-computer.html
Kisah Lee Byung-Chull Pendiri Samsung
Tidak semua perusahaan dengan Brand yang terkenal saat ini didirikan dari awal dengan Brand tersebut, seperti perusahaan Group Samsung yang saat ini lebih dikela oleh public sebagai perusahaan Elektronik Telekomunikasi pada awalnya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang yang jauh berbeda dengan saat ini, Lee Byung-chull adalah pendiri dari Samsung, berikut ini biografi singkat dari Beliau dan sejarah singkat tentang perusaahanya Samsung.
Dialah Lee Byung-chull pendiri Group Samsung lahir 12 Februari 1910, meninggal 19 November 1987. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus. Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Byung-Chull Lee mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina. Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.
Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih. Pada tahun 1980, perusahaan yang diakuisisi Hanguk tongsin jeonja di Gumi, mulai membuat perangkat telekomunikasi. produk awal nya adalah switchboards. Berawal dari produk tersebut samsung mulai memproduksi telepon dan faks dan akhirnya menjadi Samsung's mobile phone manufacturing. Dari pabrik tersebut Samsung telah menghasilkan lebih dari 0,8 miliar ponsel sampai hari ini.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pembangunan, investasi sangat penting untuk mendorong perusahaan ke garis depan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1980-an Samsung adalah perusahan manufaktur, distributor, dan menjual berbagai macam peralatan dan produk elektronik di seluruh dunia. Pada tahun 1982, ia membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal. Pada tahun 1984, ia membangun sebuah pabrik senilai $ 25 juta di New York. Dan pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas lain senilai $ 25 juta di Inggris.
Pada tahun 1969, Samsung Electronics memproduksi apa yang paling dikenal dari Samsung Samsung saat ini yaitu Televisi, Mobile Phones (sepanjang 90-an), Radio, komponen Komputer dan perangkat elektronik lainnya.
1987 pendiri dan ketua, Lee Byung-Chull meninggal dan Kun-Hee Lee mengambil alih sebagai ketua. Pada tahun 1990-an Samsung mulai membangun pabrik memperluas secara global di Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol dan Cina sampai 1997.
Pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea mengalami krisi besar dan tidak terkecuali Samsung. Mereka menjual beberapa unit bisnisnya untuk meringankan utang dan merumahkan karyawan menjadi 50.000 karyawan. Namun berkat industri elektronik mereka berhasil untuk bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-lee-byung-chull-pendiri.html
Dialah Lee Byung-chull pendiri Group Samsung lahir 12 Februari 1910, meninggal 19 November 1987. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus. Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Pada tahun 1938 Byung-Chull Lee mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina. Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, Daegu. Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.
Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an. Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik. Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih. Pada tahun 1980, perusahaan yang diakuisisi Hanguk tongsin jeonja di Gumi, mulai membuat perangkat telekomunikasi. produk awal nya adalah switchboards. Berawal dari produk tersebut samsung mulai memproduksi telepon dan faks dan akhirnya menjadi Samsung's mobile phone manufacturing. Dari pabrik tersebut Samsung telah menghasilkan lebih dari 0,8 miliar ponsel sampai hari ini.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pembangunan, investasi sangat penting untuk mendorong perusahaan ke garis depan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1980-an Samsung adalah perusahan manufaktur, distributor, dan menjual berbagai macam peralatan dan produk elektronik di seluruh dunia. Pada tahun 1982, ia membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal. Pada tahun 1984, ia membangun sebuah pabrik senilai $ 25 juta di New York. Dan pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas lain senilai $ 25 juta di Inggris.
Pada tahun 1969, Samsung Electronics memproduksi apa yang paling dikenal dari Samsung Samsung saat ini yaitu Televisi, Mobile Phones (sepanjang 90-an), Radio, komponen Komputer dan perangkat elektronik lainnya.
1987 pendiri dan ketua, Lee Byung-Chull meninggal dan Kun-Hee Lee mengambil alih sebagai ketua. Pada tahun 1990-an Samsung mulai membangun pabrik memperluas secara global di Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol dan Cina sampai 1997.
Pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea mengalami krisi besar dan tidak terkecuali Samsung. Mereka menjual beberapa unit bisnisnya untuk meringankan utang dan merumahkan karyawan menjadi 50.000 karyawan. Namun berkat industri elektronik mereka berhasil untuk bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-lee-byung-chull-pendiri.html
Konosuke Matsushita Sang Pendiri Panasonic
Konosuke Matsushita (1894-1989). Tidak seberapa terkenal seperti Sam Walton atau Henry Ford atau Honda atau raksasa bisnis lain yang menggunakan nama-namanya pada produk mereka. Tapi perusahaannya, Matsushita Electric Industrial Co Ltd, telah menghasilkan pendapatan yang luar biasa selama hidupnya daripada yang lain. Meskipun lebih dikenal di luar tanah kelahirannya, Jepang, penjualan perusahaannya akhirnya melebihi enam puluh tiga milyar dolar setiap tahunnya. Berikut ini biografi singkat dari Konosuke Matsushita pendiri perusahaan Panasonic
Matsushita lahir dalam keluarga sederhana di desa Wasa , Jepang, pada tanggal 27 Nopember 1894. Ketika ia tumbuh menjadi dewasa, Ia adalah seorang yang cenderung penutup dan agak sakit-sakitan, sehingga menjadikkanya memiliki masa depan yang tidak jelas. Ia sepertinya ditakdirkan untuk hidup dengan penuh perjuangan. Anak bungsu dari delapan anak, Matsushita memiliki ayah yang suka pergi berjudi dan menghabiskan banyak uang. Pada usia sembilan tahun, ia bekerja di toko sepeda untuk membantu keluarga bertahan hidup.
Salah satu prinsip yang dipegang Matsushita sepanjang karirnya adalah kemauan untuk mengambil risiko. Dia melakukan itu, ketika dia keluar dari pekerjaannya di toko sepeda untuk menerima pekerjaan di Osaka Light, sebuah perusahaan utilitas listrik. Matsushita dengan cepat dipromosikan dan akhirnya menjadi seorang inspektur, pekerjaan terhormat di mana banyak pegawai yang bekerja dengan posisi tersebut hingga pensiun. Matsushita bahkan mungkin akan melakukan itu juga. Namun, selama bekerja di Osaka Light, dia berhasil membuat sebuah jenis baru dari soket lampu, yang lebih baik dari yang telah ada pada saat itu. Matsushita menunjukkan penemuan kepada bosnya, sehingga membuat bosnya terkesan.
Matsushita tidak punya uang dan tidak ada pengalaman bisnis yang nyata, tetapi dia memiliki daya kreatifitas dan keinginan yang kuat. Jadi, tahun 1917, dia memutuskan untuk memproduksi perangkat itu sendiri. Dengan bantuan istri dan tiga asisten, dengan penuh semangat Matsushita memulai usahanya. Dengan bekal pendidikan tingkat lima yang saat itu masih dibawah dari pendidikan sekolah tinggi, dan tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan sebuah steker listrik. Tapi mereka memiliki kemauan yang besar. Dalam sebuah rumah rumah petak sempit dua kamar, mereka bekerja berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu. Setelah beberapa bulan mereka menjadi sangat kurus karenya bekerja tanpa lelah, dengan usaha keras akhirnya mereka berhasil menyelesaikan beberapa contoh produk baru. Saat itulah perusahaan yang bernama Panasonik berdiri.
Pedagang umumnya menolak produk baru steker listrik tersebut. Mereka berusaha mengatakan bahwa itu adalah produk yang inovatif. Dia tetap bertahan dan pantang menyerah, dan secara bertahap orang mulai membeli steker, ketika mereka melihat bahwa lebih baik dalam kualitas dan hampir 50% lebih rendah dalam harga. Matsushita terus memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolator. Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk baru setiap bulan. Dia juga mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnya. Dia belajar bahwa produk baru harus lebih baik 30% dan 30% lebih murah dari produk lain yang sama jenisnya.
lampu sepeda, barang sangat diperlukan di Jepang. Matsushita menyadari bahwa dengan membuat produk lampu yang efisien untuk jutaan sepeda di negaranya, akan bisa menjadi sebuah produk yang populer. Jadi, ia merancang satu. Meskipun tidak langsung sukses, produknya yang bernama "bullet-lamp" akhirnya menjadi standar untuk seluruh industri. baterai Matsushita's powered lampu menjadi begitu sukses sehingga banyak orang yang membelinya untuk digunakan di rumah-rumah mereka, untuk mengganti lampu minyak tanah tradisional. Matsushita Electric sedang dalam perjalanan untuk menjadi raksasa industri.
Tahun 1923 bullet-lamp diikuti oleh produk inovatif lainya yaitu pemanas ruangan elektrik, meja pemanas elektrik, dan tipe baru termostat. Produk pertama radio Matsushita, 3 model tabung vakum, diperkenalkan pada tahun 1931. Hal ini memenangkan hadiah pertama dalam Tokyo Broadcasting Station radio contest. Penemuan lainnya menyusul, termasuk motor listrik dan kipas listrik.
Masa-masa Berat
Tidak sepenuhnya perjalanan bisnis Matsushita berjalan dengan mulus. Meskipun lemari es, mesin cuci, AC, televisi berwarna, dan peralatan stereo yang akhirnya akan diproduksi, ada beberapa kendala yang menghadang. Dengan Depresi Besar pada tahun 1930-an, Matsushita melihat penjualan turun drastis. Tapi tidak seperti perusahaan lain, ia tidak memberhentikan karyawan agar perusahaan tidak merugi, karena karyawan sudah dianggapnya seperti bagian dari keluarganya. Sebaliknya, Ia menggesar posisi karyawanya yang sebelumnya menjadi buruh pabrik untuk menempati posisi penjualan. Pada saat yang sama ia memotong jadwal produksi. Namun, gudang penuh dengan barang dagangan yang tidak terjual.
Matsushita tidak akan berubah pikiran ketika manajer bersikeras bahwa perusahaan harus memecat karyawan dan menutup fasilitas agar perusahaan bisa tetap berdiri. Dia memotong setengah jam kerja, tapi tetap membayar penuh upah karyawannya. Ia juga meminta pekerja untuk membantu menjual jaminan simpanan saham. Sebagai perusahaan lain banyak yang bangkrut, namun Matsushita Electric tetap bertahan.
Perang Dunia Dua
Ketika Perang Dunia Kedua membawa kehancuran untuk negaranya, itu adalah masa sulit untuk bagaimana Matsushita bersikap terhadap perang yang terjadi, tetapi perusahaan itu tidak memproduksi bahan-bahan untuk mesin perang Jepang. Ketika Jepang kalah dan Sekutu menguasai, Matsushita diperintahkan untuk menghentikan semua produksi. Sejak perusahaan memproduksi untuk membantu Jepang dalam upaya perang, Matsushita Electric diberi sanksi dengan pembatasan produksi perusahaanya. Matsushita berfikir tampaknya itu adalah akhir perusahaannya, seperti yang dialami banyak perusahaan Jepang lainnya, yang tidak pernah bisa bangkit setelah perang. Matsushita sendiri, hampir didepak dari pimpinan perusahaan yang ia buat sendiri. karyawannya mengajukan petisi kepada pemerintah militer untuk mengizinkan dia tetap memimpin.
Matsushita yakin Jenderal Douglas MacArthur dan gubernur militer lainnya bahwa perusahaannya seharusnya diizinkan untuk melanjutkan produksi. Dia berjanji bahwa Jepang akan sekali lagi menjadi kekuatan dunia, namun kali ini dengan cara damai. Dia percaya bahwa negaranya bisa memimpin dunia dalam elektronik. Gubernur militer, menyadari bahwa strategi tersebut akan membantu Jepang pulih dari kehancuran perang, perusahaan Matsushita diizinkan untuk membuka kembali. Matsushita dan tim manajemennya mulai membangun kembali. Matsushita Electric segera kembali produksi dan menghasilkan keuntungan. Semangat kerja antara karyawan sangat kuat.
Kebangkitan Perusahaan
Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi perusahaan lainnya. Pada tahun 1952, ia menawarkan kepada konsumen televisi pertama hitam putih. Pada tahun 1959, Matsushita telah mendirikan tidak hanya Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company (kemudian berganti nama menjadi Matsushita Seiko), dan Matsushita Communication Industrial group (yang memproduksi tape recorder pertama), tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Perusahaan yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, karena produknya terus menyebar ke seluruh dunia sehingga brand terkenal yaitu "Nasional" dan "Panasonic."
Konosuke Matsushita meninggal pada usia 94 tahun, ia meninggal di Tokyo pada tanggal 27 April 1989, meninggalkan salah satu kerajaan manufaktur terbesar di Jepang.
Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan telah terlibat dengan pengembangan standar high-density optical disc dimaksudkan untuk menggantikan DVD dan kartu memori SD.
Pada tanggal 19 Januari 2006 Panasonic mengumumkan bahwa, mulai pada bulan Februari, ia akan menghentikan produksi televisi analog (kemudian 30% dari total bisnis TV) untuk berkonsentrasi pada TV digital.
Pada November 3, 2008 Panasonic dan Sanyo sedang dalam pembicaraan, sehingga pada akhirnya Panasonic mengakuisisi Sanyo. merger ini selesai pada bulan September 2009, dan menghasilkan satu-perusahaan dengan pendapatan lebih dari ¥ 11.2 triliun (sekitar $ 110 miliar). Sebagai bagian dari perusahaan elektronik Jepang terbesar, merek Sanyo dan sebagian besar karyawan akan dipertahankan sebagai anak perusahaan.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-konosuke-matsushita-pendiri.html
Matsushita lahir dalam keluarga sederhana di desa Wasa , Jepang, pada tanggal 27 Nopember 1894. Ketika ia tumbuh menjadi dewasa, Ia adalah seorang yang cenderung penutup dan agak sakit-sakitan, sehingga menjadikkanya memiliki masa depan yang tidak jelas. Ia sepertinya ditakdirkan untuk hidup dengan penuh perjuangan. Anak bungsu dari delapan anak, Matsushita memiliki ayah yang suka pergi berjudi dan menghabiskan banyak uang. Pada usia sembilan tahun, ia bekerja di toko sepeda untuk membantu keluarga bertahan hidup.
Salah satu prinsip yang dipegang Matsushita sepanjang karirnya adalah kemauan untuk mengambil risiko. Dia melakukan itu, ketika dia keluar dari pekerjaannya di toko sepeda untuk menerima pekerjaan di Osaka Light, sebuah perusahaan utilitas listrik. Matsushita dengan cepat dipromosikan dan akhirnya menjadi seorang inspektur, pekerjaan terhormat di mana banyak pegawai yang bekerja dengan posisi tersebut hingga pensiun. Matsushita bahkan mungkin akan melakukan itu juga. Namun, selama bekerja di Osaka Light, dia berhasil membuat sebuah jenis baru dari soket lampu, yang lebih baik dari yang telah ada pada saat itu. Matsushita menunjukkan penemuan kepada bosnya, sehingga membuat bosnya terkesan.
Matsushita tidak punya uang dan tidak ada pengalaman bisnis yang nyata, tetapi dia memiliki daya kreatifitas dan keinginan yang kuat. Jadi, tahun 1917, dia memutuskan untuk memproduksi perangkat itu sendiri. Dengan bantuan istri dan tiga asisten, dengan penuh semangat Matsushita memulai usahanya. Dengan bekal pendidikan tingkat lima yang saat itu masih dibawah dari pendidikan sekolah tinggi, dan tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan sebuah steker listrik. Tapi mereka memiliki kemauan yang besar. Dalam sebuah rumah rumah petak sempit dua kamar, mereka bekerja berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu. Setelah beberapa bulan mereka menjadi sangat kurus karenya bekerja tanpa lelah, dengan usaha keras akhirnya mereka berhasil menyelesaikan beberapa contoh produk baru. Saat itulah perusahaan yang bernama Panasonik berdiri.
Pedagang umumnya menolak produk baru steker listrik tersebut. Mereka berusaha mengatakan bahwa itu adalah produk yang inovatif. Dia tetap bertahan dan pantang menyerah, dan secara bertahap orang mulai membeli steker, ketika mereka melihat bahwa lebih baik dalam kualitas dan hampir 50% lebih rendah dalam harga. Matsushita terus memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolator. Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk baru setiap bulan. Dia juga mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnya. Dia belajar bahwa produk baru harus lebih baik 30% dan 30% lebih murah dari produk lain yang sama jenisnya.
lampu sepeda, barang sangat diperlukan di Jepang. Matsushita menyadari bahwa dengan membuat produk lampu yang efisien untuk jutaan sepeda di negaranya, akan bisa menjadi sebuah produk yang populer. Jadi, ia merancang satu. Meskipun tidak langsung sukses, produknya yang bernama "bullet-lamp" akhirnya menjadi standar untuk seluruh industri. baterai Matsushita's powered lampu menjadi begitu sukses sehingga banyak orang yang membelinya untuk digunakan di rumah-rumah mereka, untuk mengganti lampu minyak tanah tradisional. Matsushita Electric sedang dalam perjalanan untuk menjadi raksasa industri.
Tahun 1923 bullet-lamp diikuti oleh produk inovatif lainya yaitu pemanas ruangan elektrik, meja pemanas elektrik, dan tipe baru termostat. Produk pertama radio Matsushita, 3 model tabung vakum, diperkenalkan pada tahun 1931. Hal ini memenangkan hadiah pertama dalam Tokyo Broadcasting Station radio contest. Penemuan lainnya menyusul, termasuk motor listrik dan kipas listrik.
Masa-masa Berat
Tidak sepenuhnya perjalanan bisnis Matsushita berjalan dengan mulus. Meskipun lemari es, mesin cuci, AC, televisi berwarna, dan peralatan stereo yang akhirnya akan diproduksi, ada beberapa kendala yang menghadang. Dengan Depresi Besar pada tahun 1930-an, Matsushita melihat penjualan turun drastis. Tapi tidak seperti perusahaan lain, ia tidak memberhentikan karyawan agar perusahaan tidak merugi, karena karyawan sudah dianggapnya seperti bagian dari keluarganya. Sebaliknya, Ia menggesar posisi karyawanya yang sebelumnya menjadi buruh pabrik untuk menempati posisi penjualan. Pada saat yang sama ia memotong jadwal produksi. Namun, gudang penuh dengan barang dagangan yang tidak terjual.
Matsushita tidak akan berubah pikiran ketika manajer bersikeras bahwa perusahaan harus memecat karyawan dan menutup fasilitas agar perusahaan bisa tetap berdiri. Dia memotong setengah jam kerja, tapi tetap membayar penuh upah karyawannya. Ia juga meminta pekerja untuk membantu menjual jaminan simpanan saham. Sebagai perusahaan lain banyak yang bangkrut, namun Matsushita Electric tetap bertahan.
Perang Dunia Dua
Ketika Perang Dunia Kedua membawa kehancuran untuk negaranya, itu adalah masa sulit untuk bagaimana Matsushita bersikap terhadap perang yang terjadi, tetapi perusahaan itu tidak memproduksi bahan-bahan untuk mesin perang Jepang. Ketika Jepang kalah dan Sekutu menguasai, Matsushita diperintahkan untuk menghentikan semua produksi. Sejak perusahaan memproduksi untuk membantu Jepang dalam upaya perang, Matsushita Electric diberi sanksi dengan pembatasan produksi perusahaanya. Matsushita berfikir tampaknya itu adalah akhir perusahaannya, seperti yang dialami banyak perusahaan Jepang lainnya, yang tidak pernah bisa bangkit setelah perang. Matsushita sendiri, hampir didepak dari pimpinan perusahaan yang ia buat sendiri. karyawannya mengajukan petisi kepada pemerintah militer untuk mengizinkan dia tetap memimpin.
Matsushita yakin Jenderal Douglas MacArthur dan gubernur militer lainnya bahwa perusahaannya seharusnya diizinkan untuk melanjutkan produksi. Dia berjanji bahwa Jepang akan sekali lagi menjadi kekuatan dunia, namun kali ini dengan cara damai. Dia percaya bahwa negaranya bisa memimpin dunia dalam elektronik. Gubernur militer, menyadari bahwa strategi tersebut akan membantu Jepang pulih dari kehancuran perang, perusahaan Matsushita diizinkan untuk membuka kembali. Matsushita dan tim manajemennya mulai membangun kembali. Matsushita Electric segera kembali produksi dan menghasilkan keuntungan. Semangat kerja antara karyawan sangat kuat.
Kebangkitan Perusahaan
Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi perusahaan lainnya. Pada tahun 1952, ia menawarkan kepada konsumen televisi pertama hitam putih. Pada tahun 1959, Matsushita telah mendirikan tidak hanya Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company (kemudian berganti nama menjadi Matsushita Seiko), dan Matsushita Communication Industrial group (yang memproduksi tape recorder pertama), tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Perusahaan yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, karena produknya terus menyebar ke seluruh dunia sehingga brand terkenal yaitu "Nasional" dan "Panasonic."
Konosuke Matsushita meninggal pada usia 94 tahun, ia meninggal di Tokyo pada tanggal 27 April 1989, meninggalkan salah satu kerajaan manufaktur terbesar di Jepang.
Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan telah terlibat dengan pengembangan standar high-density optical disc dimaksudkan untuk menggantikan DVD dan kartu memori SD.
Pada tanggal 19 Januari 2006 Panasonic mengumumkan bahwa, mulai pada bulan Februari, ia akan menghentikan produksi televisi analog (kemudian 30% dari total bisnis TV) untuk berkonsentrasi pada TV digital.
Pada November 3, 2008 Panasonic dan Sanyo sedang dalam pembicaraan, sehingga pada akhirnya Panasonic mengakuisisi Sanyo. merger ini selesai pada bulan September 2009, dan menghasilkan satu-perusahaan dengan pendapatan lebih dari ¥ 11.2 triliun (sekitar $ 110 miliar). Sebagai bagian dari perusahaan elektronik Jepang terbesar, merek Sanyo dan sebagian besar karyawan akan dipertahankan sebagai anak perusahaan.
sumber: http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-konosuke-matsushita-pendiri.html
Li Ka-Shing Sang ‘Superman’ Bisnis
Image Majalah Forbes menempatkan Li Ka-Shing (79) sebagai orang kesembilan terkaya di dunia dengan harta senilai USD32 miliar atau setara Rp302 triliun.
Tidak terbantahkan lagi, kekayaannya tersebut menahbiskan Li sebagai orang paling kaya di Hong Kong. Dialah raja di antara sekitar 40 konglomerat di kota bekas koloni Inggris itu.
Forbes melaporkan, membumbungnya harga-harga properti dan kedekatan dengan ekonomi China menjadi beberapa faktor penyebab mengapa banyak penduduk Hong Kong semakin kaya.
Tidak heran jika melihat mobil-mobil mewah semacam Rolls Royce dan Porsche hilir mudik di jalanan Hong Kong. “Fenomena ini membuktikan bahwa Hong Kong tetap menjadi salah satu wahana kondusif untuk bisnis dan investasi. Tampaknya hal ini sulit untuk diubah,” kata Redaktur Senior Forbes Russell Flannery.
Tahun 2007 ini pun menjadi tahun emas bagi Li. Penobatan Forbes menjadi sebuah bukti betapa CEO Cheung Kong Holdings dan perusahaan telepon genggam Hutchison Whampoa itu adalah perunding andal dalam transaksi bisnis.
Betapa tidak, dengan nalar bisnis Li, Hutchison sukses menyuntikkan saham ke perusahaan telekomunikasi Vodafone dengan muatan dana segar senilai USD11 miliar (Rp103 triliun). Hal inilah yang membuat Li sukses mengalahkan konglomerat-konglomerat Hong Kong lainnya.
Sebagai orang terkaya, sudah pasti pengaruh Li begitu mengakar di Hong Kong. Li mengaku tidak terbiasa menghabiskan waktu seharian tanpa memperkaya keluarganya yang kini menjalankan perusahaan properti, energi, telekomunikasi, dan bisnis ritel.
Wajar jika pada 2007 lalu, kekayaan Li bertambah hingga 42 persen alias meningkat USD10 miliar dari tahun sebelumnya. Anaknya, Richard, 41, duduk di pos ke-24 orang terkaya Hong Kong dengan kekayaan USD1,52 miliar (Rp14 triliun).
Atribut konglomerat yang disandang Li merupakan buah manis dari jerih payahnya. Kesuksesan pengusaha yang meninggalkan China pada 1940 ini bermula dari kepiawaiannya membangun bisnis hiasan bunga plastik menjadi sebuah kerajaan bisnis global, dengan diversifikasi anak perusahaan yang beragam.
Li mengaku, kesuksesannya terletak pada keyakinan yang kuat terhadap sinergitas dan kerja sama.”Idealitas masyarakat hanya dapat diperoleh jika setiap anggotanya siap dan mau mengemban tugas masing-masing,” katanya suatu saat. Cheung Kong Limited merupakan gerbong utama Cheung Kong Group yang memiliki operasi bisnis di 55 negara di dunia dan mempekerjakan sekitar 260 ribu staf personalia. Di Hong Kong, grup tersebut mempunyai delapan perusahaan yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan.
Li dilahirkan pada 1928 di Chiu Chow, sebuah kota pantai di sebelah tenggara China.Pada 1940, dia menyeberang ke Hong Kong bersama seluruh keluarganya untuk menjauhi risiko perang. Ayahnya menderita tuberkulosis dan meninggal dunia di Hong Kong.
Sepeninggal ayahnya, tanggung jawab ekonomi dan mata pencaharian keluarga terbebani di pundaknya.Keinginan kuat untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya membuat Li nekat meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun demi bekerja.
Li berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan perdagangan plastik tempat dia bekerja selama 16 jam per hari. Berkat kerja keras, ketangguhan mental, dan semangat tinggi, pada 1950 Li memberanikan diri mendirikan perusahaan sendiri dengan bendera Cheung Kong Industries.
Modal untuk mendirikan perusahaan didapatkan Li dengan meminjam dari keluarga dan kerabat. Karena keberaniannya dalam berbisnis, Li di Hong Kong sering dijuluki sebagai “Superman”.
Dari pabrik plastik inilah, sayap bisnis Li semakin berkembang, dengan mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang investasi real estat.
Perusahaannya berhasil tercatat di Hong Kong Stock Exchange pada 1972. Semakin berkibarnya imperium bisnis Cheung Kong membuat Li percaya diri mengakuisisi Hutchison Whampoa pada 1975 dan Hongkong Electric Holdings Limited pada 1985.
Sekarang, bisnis Cheung Kong Group telah merambah berbagai area,di antaranya pengembangan properti dan investasi, agen dan manajemen real estat, perhotelan, telekomunikasi dan e-commerce, keuangan, ritel, kegiatan pelabuhan, energi, proyek infrastruktur dan bahan bangunan, media dan bioteknologi. Seperti kebanyakan pengusaha lainnya yang memiliki kesadaran sosial tinggi, Li juga tidak ingin kesuksesannya dinikmati sendirian.
Pada 2002, Universitas Manajemen Singapura mengabadikan perpustakaannya dengan nama Perpustakaan Li Ka Shing setelah ayah Richard Li itu mendonasikan dana sebesar USD11,5 juta untuk pengembangan pendidikan tinggi. Pada 2005,Li mengumumkan donasi sejumlah USD128 miliar untuk Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong.
Bahkan pada 9 Maret 2007 lalu, Li menyisihkan uangnya sebesar 100 juta dolar Singapura, untuk kemudian diberikan kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy di Universitas Nasional Singapura.
sumber: http://trijayanews.com/2011/01/li-ka-shing-sang-superman-bisnis
Tidak terbantahkan lagi, kekayaannya tersebut menahbiskan Li sebagai orang paling kaya di Hong Kong. Dialah raja di antara sekitar 40 konglomerat di kota bekas koloni Inggris itu.
Forbes melaporkan, membumbungnya harga-harga properti dan kedekatan dengan ekonomi China menjadi beberapa faktor penyebab mengapa banyak penduduk Hong Kong semakin kaya.
Tidak heran jika melihat mobil-mobil mewah semacam Rolls Royce dan Porsche hilir mudik di jalanan Hong Kong. “Fenomena ini membuktikan bahwa Hong Kong tetap menjadi salah satu wahana kondusif untuk bisnis dan investasi. Tampaknya hal ini sulit untuk diubah,” kata Redaktur Senior Forbes Russell Flannery.
Tahun 2007 ini pun menjadi tahun emas bagi Li. Penobatan Forbes menjadi sebuah bukti betapa CEO Cheung Kong Holdings dan perusahaan telepon genggam Hutchison Whampoa itu adalah perunding andal dalam transaksi bisnis.
Betapa tidak, dengan nalar bisnis Li, Hutchison sukses menyuntikkan saham ke perusahaan telekomunikasi Vodafone dengan muatan dana segar senilai USD11 miliar (Rp103 triliun). Hal inilah yang membuat Li sukses mengalahkan konglomerat-konglomerat Hong Kong lainnya.
Sebagai orang terkaya, sudah pasti pengaruh Li begitu mengakar di Hong Kong. Li mengaku tidak terbiasa menghabiskan waktu seharian tanpa memperkaya keluarganya yang kini menjalankan perusahaan properti, energi, telekomunikasi, dan bisnis ritel.
Wajar jika pada 2007 lalu, kekayaan Li bertambah hingga 42 persen alias meningkat USD10 miliar dari tahun sebelumnya. Anaknya, Richard, 41, duduk di pos ke-24 orang terkaya Hong Kong dengan kekayaan USD1,52 miliar (Rp14 triliun).
Atribut konglomerat yang disandang Li merupakan buah manis dari jerih payahnya. Kesuksesan pengusaha yang meninggalkan China pada 1940 ini bermula dari kepiawaiannya membangun bisnis hiasan bunga plastik menjadi sebuah kerajaan bisnis global, dengan diversifikasi anak perusahaan yang beragam.
Li mengaku, kesuksesannya terletak pada keyakinan yang kuat terhadap sinergitas dan kerja sama.”Idealitas masyarakat hanya dapat diperoleh jika setiap anggotanya siap dan mau mengemban tugas masing-masing,” katanya suatu saat. Cheung Kong Limited merupakan gerbong utama Cheung Kong Group yang memiliki operasi bisnis di 55 negara di dunia dan mempekerjakan sekitar 260 ribu staf personalia. Di Hong Kong, grup tersebut mempunyai delapan perusahaan yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan.
Li dilahirkan pada 1928 di Chiu Chow, sebuah kota pantai di sebelah tenggara China.Pada 1940, dia menyeberang ke Hong Kong bersama seluruh keluarganya untuk menjauhi risiko perang. Ayahnya menderita tuberkulosis dan meninggal dunia di Hong Kong.
Sepeninggal ayahnya, tanggung jawab ekonomi dan mata pencaharian keluarga terbebani di pundaknya.Keinginan kuat untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya membuat Li nekat meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun demi bekerja.
Li berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan perdagangan plastik tempat dia bekerja selama 16 jam per hari. Berkat kerja keras, ketangguhan mental, dan semangat tinggi, pada 1950 Li memberanikan diri mendirikan perusahaan sendiri dengan bendera Cheung Kong Industries.
Modal untuk mendirikan perusahaan didapatkan Li dengan meminjam dari keluarga dan kerabat. Karena keberaniannya dalam berbisnis, Li di Hong Kong sering dijuluki sebagai “Superman”.
Dari pabrik plastik inilah, sayap bisnis Li semakin berkembang, dengan mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang investasi real estat.
Perusahaannya berhasil tercatat di Hong Kong Stock Exchange pada 1972. Semakin berkibarnya imperium bisnis Cheung Kong membuat Li percaya diri mengakuisisi Hutchison Whampoa pada 1975 dan Hongkong Electric Holdings Limited pada 1985.
Sekarang, bisnis Cheung Kong Group telah merambah berbagai area,di antaranya pengembangan properti dan investasi, agen dan manajemen real estat, perhotelan, telekomunikasi dan e-commerce, keuangan, ritel, kegiatan pelabuhan, energi, proyek infrastruktur dan bahan bangunan, media dan bioteknologi. Seperti kebanyakan pengusaha lainnya yang memiliki kesadaran sosial tinggi, Li juga tidak ingin kesuksesannya dinikmati sendirian.
Pada 2002, Universitas Manajemen Singapura mengabadikan perpustakaannya dengan nama Perpustakaan Li Ka Shing setelah ayah Richard Li itu mendonasikan dana sebesar USD11,5 juta untuk pengembangan pendidikan tinggi. Pada 2005,Li mengumumkan donasi sejumlah USD128 miliar untuk Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong.
Bahkan pada 9 Maret 2007 lalu, Li menyisihkan uangnya sebesar 100 juta dolar Singapura, untuk kemudian diberikan kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy di Universitas Nasional Singapura.
sumber: http://trijayanews.com/2011/01/li-ka-shing-sang-superman-bisnis
Warren Buffett Orang Terkaya Dunia Yang Dermawan
Warren Edward Buffett(lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930; umur 78 tahun) adalah seorang investor danpengusaha Amerika Serikat.
Bila saja tujuh keajaiban dunia bisa ditambah dan tidak hanya terdiri dari karya arsitektur, tapi juga orang, maka Warren Buffett boleh diusulkan sebagai salah satunya. Bayangkan saja, dalam sekitar 29 tahun, ia bisa meroketkan modalnya dari 100 dolar AS menjadi 57,4 miliar dolar AS pada Mei 1999. Forbes, majalah ekonomi kelas dunia, pada 2005 menempatkan Buffett sebagai pengusaha terkaya kedua di dunia setelah William Gates alias Bill Gates pemilik Microsoft.
Jika kekayaan Gates 46,5 miliar dolar AS, maka Buffett 44 miliar dolar AS.Keping-keping uang Buffett diperoleh dari keuntungan sesudah membeli perusahaan-perusahaan terdaftar di pasar modal yang dapat diakses setiap investor.
Setelah selama 13 tahun berada pada posisi manusia paling kaya sejagad, akhirnya dominasi Bill Gates harus tergeser oleh Warren Buffett sebagai manusia paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Kekayaan Buffett sekitar US$ 62 miliar. Posisi nomor dua manusia paling kaya didunia diduduki Carlos Slim Helú, seorang jutawan dari Meksiko dengan kekayaan US$ 60 miliar. Sedangkan Bill Gates posisinya turun ke urutan ke 3 dengan kekayaan US$58 miliar.
Pada tahun 2007, kekayaan Buffett naik sebanyak US$ 10 miliar dari nilai sebelumnya US$ 52 miliar menjadi US$ 62 miliar, nilai kekayaan tersebut setara dengan Rp 570 triliun. Semua kekayaan Buffett tersebut dihitung berdasarkan nilai sahamnya di perusahaan Berkshire Hathaway dan aset lainnya yang dimilikinya. Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang memiliki ketajaman pikiran yang diumpamakan Albert Einstein, Picasso dan Croesus digabungkan dalam satu tubuh. Ya, Warren Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha” ini telah menggeser dominasi Bill Gates, seorang pendiri raksasa piranti lunak Microsoft, yang telah mendominasi daftar orang terkaya di dunia selama kurang lebih 13 tahun.
Sebenarnya bisa saja Bill gates tetap berada di singgasananya tahun ini, namun langkahnya menawar Yahoo! pada bulan Februari yang lalu ternyata diragukan pasar, dan hal ini mengakibatkan turunnya nilai saham Microsoft sampai 13%. Otomatis kekayaan Bill Gates yang masih tertumpu di Microsoft tersebut juga ikut tergrogoti. Jika pada pada tahun 2007 harta Buffett naik sebanyak US$ 10 miliar, maka kekeyaan Bill Gates hanya naik sebanyak US$ 2 miliar menjadi US$ 58 miliar.
Kisah tentang Sang Bijak dari Omaha ini dapat ditemukan dimana-mana. Sangat banyak buku yang membahas langkah investor papan atas ini. Langkah-langkah bisnisnya sangat mempesona dan cerdik sehingga selalu menjadi buruan para wartawan bisnis dan selalu menjadi perhatian para investor perorangan. Begitu banyak pula media yang telah menulis tentang sosoknya. Yang menarik hampir setiap langkah yang diambil Buffet adalah sebuah langkah investasi, dengan membeli saham perusahaan.
Tahun lalu sempat muncul rumor di milis investor perorangan bursa Jakarta, bahwa sang investor fundamental Warren Buffett “berbelanja” saham di Bursa Efek Jakarta. Segera saja para anggota milis menebak saham apa kira-kira yang akan diborong investor kelas wahid tersebut. Selain itu, ditoko-toko buku dapat ditemukan beberapa buku panduan investasi yang mengupas cara-cara sukses melakukan investasi ala Buffett.
Pria kelahiran 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska yang sudah secara total berkecimpung di bursa, boleh disebut sebagai salah seorang ikon pasar modal. Perjalanan karier suami almarhumah Susan Buffett di pasar modal sungguh panjang. Setelah menempuh studi untuk mendapat gelar master di Columbia Graduate Business School, pada 1951-1954, Buffett bekerja sebagai salesman investasi di Omaha. Sesudah itu, pria yang mendapat gelar kehormatan The Sage of Omaha (Orang Pandai dari Omaha) dari warga Kota Omaha, pindah ke New York untuk bekerja sebagai analis sekuritas di Graham-Newman Corporation.
Buffett tak lama bekerja di perusahaan milik Benjamin Graham, salah seorang yang dianggap Buffett sebagai maha guru pasar modal. Sebab pada 1956-1969 bermodalkan US$ 100 dia mengelelola dana milik orang-orang kaya Nebraska di Omaha. Perusahaan investasi yang sukses itu akhirnya dijual dan dibubarkan. Para investornya tersenyum puas karena rata-rata mengantongi keuntungan 30,4 persen per tahun.
Langkah awal Warren Buffet yang strategis adalah di tengah menjalankan fungsi sebagai manajer investasi itu, pada 1965 Buffett membeli Berkshire Hartaway seharga US$ 8 per lembar. Tiga tahun kemudian, ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Dengan cerdik, ia memutar uang perusahaan yang menganggur dalam bentuk investasi, misalnya dengan membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas dan makanan melalui Berkshire Hathaway. Di tangan Buffett, perusahaan itu terus meroket. Selama lebih dari 34 tahun para pemegang saham memperoleh tingkat pengembalian tahunan sekitar 24,7 persen. Artinya, siapa saja yang menanam 10 ribu dolar AS pada 1965, maka nilai kekayaannya menjadi 51 juta dolar AS pada 1999. Luar biasa. Kini, setelah 46 tahun, saham kelas A Berkshire Hathaway telah meroket luar biasa, dan sempat mencapai US$ 150.000 per lembar saham. Melalui perusahaan ini pula, ia dapat menguasai saham beberapa perusahaan kelas dunia (walau tidak menjadi pemegang saham pengendali) seperti pada Coca Cola, Anheuser-Busch, WellFargo dan Kraft Food. Langkah bisnis terbarunya, pada desember 2007 lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa , Momon Holding dengan nilai US$ 4,5 miliar.
Bukan Spekulan.
Pasar bertugas melayani Anda bukan membimbing Anda. Dompetnya dan bukan kearifannya yang Anda butuhkan, katanya suatu saat.
Strategi investasinya sederhana. Dia tak ingin dipusingkan oleh rumor yang setiap hari berseliweran dikalangan para investor saham. Warren Buffet berfokus pada perusahaan yang punya potensi untuk berkembang, tetapi masih berharga murah untuk dibeli. Langkah investasi Buffet sangat berbeda dari langkah George Soros, sang spekulan valas (forex) kelas kakap, yang pernah diisukan sebagai orang yang bertanggungjawab atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US$ pada tahun 1998 dan menyebabkan Indonesia Krismon bahkan perdana menteri malaysia saat itu Mahatir Muhammad sangat beramterhadap Soros karena dianggap penyebab krismon di ASEAN.Seorang spekulan saham biasanya : Beli saat harga rendah, berharap dan menunggu, lalu jual kembali saat harga tinggi. Spekulan saham lebih fokus bermain untuk jangka pendek dan mendapatkan gain/ keuntungan berupa selisih dari harga jual di kurangi harga beli. Robert T kiyosaki sendiri menyebut investor jenis ini sebenarnya bukan investor yang melakukan investasi, tetapi lebih mirip penjudi dipasar saham (spekulasi). Investor jenis juga ini dikenal sebagai investor “ji-go-bur”, investor yang jika sudah mendapatkan keuntungan ala jigo-gocap, beli saham pada harga Rp 25 lalu jual kembali pada harga Rp 50, bahkan spekulan saham seringkali membeli saham di pagi hari dan menjualnya di sore hari.
Keputusannya melakukan investasi didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, tidak pada kenaikan harga saham yang didongkrak alias “digoreng”.
Warren Buffett memegang saham (melakukan investasi) dalam jangka panjang dan tidak melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Mungkin banyak orang yang belum tahu satu hal yang selalu dilakukan Warren Buffett dan menjadi pertimbangannya dalam membeli saham sebuah perusahaan, yaitu melihat apakah cerobong asap perusahaan masih mengepul, baginya ini merupakan salah satu indokator perusahaan tersebut benar-benar masih eksis dan operasional.
Selain itu, Warren Buffett hanya mau melakukan investasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya ia kenal dengan baik. Warren Buffet tidak pernah menggunakan prinsip “membeli saham” tetapi “membeli bisnis” (buying a business not share).
Ia membeli saham coca-cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham Coca-Cola sempat jatuh pada tahun 1998-1999, ia tetap melihat pada tren jangka panjang dan tetap memertahankan saham Coca-Cola hingga saat ini.
Itulah sebabnya, ia tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom. Pada saat tahun 2.000 – an bisnis internet booming, eforia melanda semua orang di pasar saham dan beramai-ramai membeli saham dotcom. Tetapi Waren Buffett tidak ikut-ikutan membeli saham dotcom seperti halnya investor lain. Walaupun ia pernah ditertawakan investor lain karna ia tidak mau membeli saham dotcom seperti yang lainnya, sekarang justru ia yang tertawa paling akhir karena ternyata sebagian besar investasi di dotcom tersebut hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an karena ia tidak mengenal bisnis dotcom dan oleh karenanya tidak berinvestasi disana. Ia bukan seoran investor yang ikut-ikutan, tetapi memiliki pertimbangan bisnis sendiri didalam dirinya. Saham perusahaan berbasis internet seperti Global Crossing dan Etoys.com pernah mencapai US$ 80 per unit, namun sekarang saham-saham tersebut sudah tidak berharga. Tentu saja penilaian warren Buffet tidak cocok pas untuk saham Google.
Warren Buffett dalam membeli sebuah saham perusahaan yang masuk dalam kreterianya, tidak pusing dengan tabel, rumus grafis dan analisis teknikal. Hal yang lebih di analisanya adalah fundamantal perusahaan tersebut. Buku favoritnya ialah The Intelligent Investor karya Ben Graham, gurunya. menurut Graham, berinvestasi adalah berkenaan dengan bagaimana memahami gambaran besar, dan bukan terpaku pada detail-detail teknis.
Dua guru Warren Buffett mengaku mengagumi pula, selain Benjamin Graham, Philip Fisher. Dua orang yang dianggap sebagai maha guru oleh Buffett memiliki karakter investasi yang berbeda. Graham lebih dikenal dengan strategi investasi nilai. Saat memilih saham, Graham selalu mendasarkan pada analisis fundamental keuangan perusahaan dan strategi diversifikasi. Artinya, Graham menekankan pada kriteria kuantitatif, selalu mencari saham yang harga pasar jauh di bawah harga wajar. Sebaliknya, Philip Fisher lebih menekankan pada kriteria kualitatif. Menurut Fisher, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, lihat dulu tim manajemen pengelolanya, bagaimana cara perusahaan tersebut dikelola. Buffett melihat, ada kesamaan dari kedua orang pakar tersebut. Keduanya sukses dan sama-sama berpikir jangka panjang untuk setiap investasi. Graham misalnya menganjurkan agar investor memilih saham yang layak dipegang, meski pun pasar saham mendadak tutup besok. Sedangkan Fisher memberi contoh lewat cara dia memegang saham Texas Instrument, yang dibeli sejak awal perusahaan tersebut melakukan private placement. Nah, Buffett sang brilian, mencoba menggabung strategi Graham dan Fisher.
Selalu Menciptkan Nilai Tambah.
Perusahaan yang dibelinya akan diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja keuangannya semakin sehat dan baik. Perusahaan yang sebelumnya akan gulung tikar, olehnya bisa dirubah menjadi perusahaan seksi yang ibarat gula yang sangat menarik untuk dikerubuti oleh para investor. Jangan heran jika harga saham Berkshire Hathaway – – perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk membeli banyak perusahaan – – harga sahamnya terus meningkat di pasar modal.
Namun, strategi bisnis Warren Buffett yang didasarkan pada kesabaran dan ketelatenan itu mungkin lebih cocok diterapkan pada negara dimana bursa sahamnya memiliki sistem yang bagus dan kuat, dimana kontrol pengawas harus kuat dan selain itu emiten (perusahaan penerbit saham) haruslah jujur. Namun dibeberapa bagian dunia ini tidak semua sistem bursa sahamnya bagus dan kuat, karena ada yang pengawas bursanya bisa disuap dan berisi perusahaan yang tidak kredibel.
Inti Dari Cara Buffett Memilih Saham
*. Buffett selalu membeli perusahaan yang bisnisnya sederhana dapat dipahami. Perusahaan memiliki kinerja masa lalu yang konsisten dan juga memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dasar inilah yang membuat Buffett tidak mau masuk ke Microsoft. Jika Anda tak memahami bisnis suatu perusahaan, Anda tak dapat membuat penilaian rasional terhadap nilai investasinya. Selain itu, manajemen perusahaan harus memiliki tiga persyaratan, yaitu harus rasional, terbuka kepada pemegang saham, tidak meniru manajemen perusahaan lain dan harus mengalokasikan uang perusahaan ke investasi yang memiliki nilai tambah bagi pemegang saham.
*. Buffett akan membeli perusahaan yang tingkat pengembalian ekuitas (ROE) bagus, bukannya pendapatan per saham. Selisih laba mesti tinggi dan setiap dolar yang ditahan oleh perusahaan, perusahaan dapat menciptakan minimal sedolar nilai pasar perusahaan.
*. Buffett hanya membeli saham jika harganya menarik. Maksudnya, adalah saat harga saham jatuh ke bawah harga wajar hasil analisis, dengan dasar perusahaan itu beroperasi terus dan sehat. Selisih harga pasar dan harga wajar ini berfungsi sebagai marjin aman (margin of safety), yang dapat mengurangi kerugian karena salah hitung. Marjin ini juga jadi salah satu sumber keuntungan jika saham kembali ke harga normal.
Cerita masa kecil Warren Buffett
Kekayaan Warren Buffett yang luar biasa banyak itu tidak terkumpul dalam satu dua tahun. Tetapi dimulai dari masa mudanya, dimana dia mulai memutar otak dalam mengembangkan asetnya. Kemampuan finansialnya sudah terasah sejak kecil, pada waktu anak-anak sebayanya senang bermain sepakbola. Dan dia adalah seorang individu yang bisa mengambil pelajaran dari masa kecilnya.
Warren Buffet kecil, pada saat berusia enam tahun, membeli 6 Coca-Cola dari toko kakeknya seharga 20 sen. Dan kemudian dia menjual kembali kaleng-kaleng bekas minuman tersebut dengan harga nikel dan mendapatkan untung sebesar 5 sen.
Anak dari tiga bersaudara ini mulai menciptakan “nilai tambah”. Misalnya, pada usai 11 tahun, ia nyambi sebagai seorang loper koran. Tetapi dia mengunakan sebagian waktunya untuk mengelilingi lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, lalu kemudian menjual bola golf yang dia temukan kepada para pemain golf disekitar lapangan golf tersebut dengan harga murah.
Masih pada usia 11 tahun, Warren Buffett mendapatkan pelajaran penting dalam berinvestasi, yaitu : BERSABARLAH ! Ceritanya begini, pada saat ia membeli saham pertamanya, berupa tiga unit saham Cities Service Preferred dengan harga US$ 38,25 per saham untuk dia dan kakaknya, Doris. Beberapa waktu setelah membeli saham tersebut, ternyata harga saham tersebut malah berkurang menjadi US$ 27 per saham. Dengan perasaan was-was dan penuh kesabaran ia menunggu harga saham tersebut naik dan tidak mengalami kerugian, dan perlahan-lahan harga saham tersebut kembali naik dan pada saat harga saham tersebut mencapai US$ 40, ia menjualnya.
Dengan demikian ia mendapatkan untung hampir US$ 2 per lembar. Namun, kemudian ia menyesal, karena ternyata harga saham Cities Service Preferred terus meroket mencapai US$ 200 per sahamnya. Dari kejadian tersebut dia mendapatkan pelajaran untuk tidak terburu-buru menjual sahamnya.
Pada saat berusia 14 tahun dan masih berada di bangku SMA, sambil bekerja ia bisa menghasilkan US$ 1,200, uang tersebut digunakannya untuk membeli tanah pertanian seluas 40 ha, setelah itu tanah tersebut ia sewakan kepada petani lokal. Dengan demikian ia sudah dapat menciptakan passive income dari sewa tanah tersebut.
Kedemawanan sangat tinggi
Kematian orang yang dicintai sering kali membawa dampak yang besar kepada orang yang ditinggalkan. demikianlah yang terjadi kepada orang terkaya nomor 1 di dunia tahun 2008, Warren Buffet. setelah Susan, istrinya meninggal tahun 2004 lalu, Buffet merasa hidupnya kosong. ia mengaku shock dengan kematian istrinya yang saat itu berusia 72 tahun. Ia hampir tidak pecaya ketika Tuhan memanggil istrinya. Sejak saat itu ia terus berpikir bagaimana ia dapat hidup dengan bahagia dan tentram salama sisa hidupnya. Setelah berbulan-bulan merenung, Buffet membuat keputusan yang sangat mengejutkan semua orang, yaitu menyumbangkan hampir 85% harta yang ia miliki.
Pada bulan Juni 2006, Warren Buffett mendermakan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$ 30,7 miliar alias sekitar 300 triliun rupiah, hampir separo anggaran belanja negara (APBN) kita tahun 2007 kepada yayasan Bill & Melinda Gates yayasan ini mendedikasikan kegiatannya untuk memberantas kemiskinan dan memajukan pendidikan negara dunia ketiga. Selain itu, ia juga menyumbangkan hartanya berupa saham di Berkshire sebesar US$ 6,7 miliar untuk yayasan Susan Thompson Buffett.
Ia juga memberikan donasi untuk calon presiden dari partai demokrat Amerika, Barrack Obama dan Hillary Clinton. Tidak ada alasan lain bagi Buffet untuk menyumbangkan hartanya itu selain pesan istrinya. Sebelum meninggal, istrinya memang sempat memberikan amanat agar ia mau berbagi kekayaannya kepada irang yang membutuhkan.. Jumlah sumbangan amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.
Sebenarnya Buffet bisa saja menyumbangkan dananya kepada yayasan Buffet Foundation yang ia dirikan, namun ternyata pria 75 tahun ini lebih memilih kekayaannya pada Gates Foundation. “saya sangat mengenal Bill dan Melinda. Saya sering menghabiskan waktu bersama mereka. Dan selama ini, saya mulai mengagumi apa yang mereka lakukan dengan yayasan mereka itu. Bill membaca ribuan halaman tentang kemajuan medis dan cara memberikan bantuan tiap tahunnya, saya megenal dua orang yang sangat sukses dan saya tahu apa yang mereka lakukan. Saat itu, saya sadar telah menemukan kendaraan yang tepat untuk mencapai tujuan saya”. Ujarnya.
Pria sederhana
Warren Buffett walau menjadi manusia terkaya sejagad tetap sederhana dan tinggal di kawasan Dundee, Omaha, yang dibeli olehnya pada tahun 1958. Ia juga bersahabat baik dengan pasangan Bill dan Melinda Gates.
Sesungguhnya Warren Buffett pernah berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya setelah ia meninggal. Namun, tampaknya ia bertindak lebih cepat dari dugaan, karena Dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett bisa saja hidup semewah mungkin di mana saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekade lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster (http://adbusters.org/the_magazine/61/Avarice_As_An_Art.html), ia hanya punya dua jet pribadi dan satu yacht mewah untuk untuk ber-glamour-ria. Kalah jauh dibanding kemewahan para pebisnis dan pesohor lain yang kekayaannya justru terpaut jauh di bawahnya.
Buffet sama sekali tidak pernah ingin mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya. Ia ingin anak-anaknya sukses dengan usaha sendiri dan bukan mengandalkan kekayaan orang tua mereka. “Bukan hal rasional dan benar untuk membanjiri mereka dengan uang. Kalau anda melakukan itu, mereka akan menjadi besar kepala dan hanya mengandalkan warisan dari orang tuanya” kata Buffet.
Ia pun berkonsultasi dengan anak-anak dan orang terdekatnya akan rencananya menyumbangkan 85% dari kekayaannya. Berat untuk diterima bagi keluarganya, karena hal ini akan mendatangkan perubahan besar bagi keluarganya. Namun keluarganya pun mengerti keputusan sang ayah.
Ia berharap tindakannya itu mengilhami orang kaya yang bergemilang harta untuk mengikuti dia. “ supaya harapan kecil bahwa yang saya lakukan ini mendorong orang yang sangat kaya lainnya untuk mengembangkan sikap cinta terhadap sesama dan suka menderma”. Katanya.
Buffet mengaku sudah cukup puas dengan apa yang ia miliki sekarang dan apa yang ia sudah pernah rasakan sampai saat ini. “ ini bukanlah hal gila seperti seorang yang mati dengan membawa 1 miliar dolar kedalam liang kuburnya. Satu masalah yang dihadapi sebagian orang kaya adalah ketika mereka sudah tua. Saat itu, mereka sudah tidak berada di tahun kejayaan mereka dan tidak punya banyak waktu lagi untuk mengalokasikan uang mereka. Saya sangat beruntung karena saat ini saya masih bisa bertindak seperti orang yang lebih muda,” katanya. “ saya menjadi kaya bukan karena punya tambang emas atau warisan. Tapi semua itu lahir karena kerja keras dan keterampilan yang benar di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula,” kenangnya.
PESAN WARREN BUFFET UNTUK ANAK MUDA :
Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:
Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG….
Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN…
Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good)
Jangan membeli barang karena merknya. Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.
Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda. “Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda?. Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia…
sumber: http://trijayanews.com/2011/01/kisah-sukses-warren-buffett
Bila saja tujuh keajaiban dunia bisa ditambah dan tidak hanya terdiri dari karya arsitektur, tapi juga orang, maka Warren Buffett boleh diusulkan sebagai salah satunya. Bayangkan saja, dalam sekitar 29 tahun, ia bisa meroketkan modalnya dari 100 dolar AS menjadi 57,4 miliar dolar AS pada Mei 1999. Forbes, majalah ekonomi kelas dunia, pada 2005 menempatkan Buffett sebagai pengusaha terkaya kedua di dunia setelah William Gates alias Bill Gates pemilik Microsoft.
Jika kekayaan Gates 46,5 miliar dolar AS, maka Buffett 44 miliar dolar AS.Keping-keping uang Buffett diperoleh dari keuntungan sesudah membeli perusahaan-perusahaan terdaftar di pasar modal yang dapat diakses setiap investor.
Setelah selama 13 tahun berada pada posisi manusia paling kaya sejagad, akhirnya dominasi Bill Gates harus tergeser oleh Warren Buffett sebagai manusia paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Kekayaan Buffett sekitar US$ 62 miliar. Posisi nomor dua manusia paling kaya didunia diduduki Carlos Slim Helú, seorang jutawan dari Meksiko dengan kekayaan US$ 60 miliar. Sedangkan Bill Gates posisinya turun ke urutan ke 3 dengan kekayaan US$58 miliar.
Pada tahun 2007, kekayaan Buffett naik sebanyak US$ 10 miliar dari nilai sebelumnya US$ 52 miliar menjadi US$ 62 miliar, nilai kekayaan tersebut setara dengan Rp 570 triliun. Semua kekayaan Buffett tersebut dihitung berdasarkan nilai sahamnya di perusahaan Berkshire Hathaway dan aset lainnya yang dimilikinya. Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang memiliki ketajaman pikiran yang diumpamakan Albert Einstein, Picasso dan Croesus digabungkan dalam satu tubuh. Ya, Warren Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha” ini telah menggeser dominasi Bill Gates, seorang pendiri raksasa piranti lunak Microsoft, yang telah mendominasi daftar orang terkaya di dunia selama kurang lebih 13 tahun.
Sebenarnya bisa saja Bill gates tetap berada di singgasananya tahun ini, namun langkahnya menawar Yahoo! pada bulan Februari yang lalu ternyata diragukan pasar, dan hal ini mengakibatkan turunnya nilai saham Microsoft sampai 13%. Otomatis kekayaan Bill Gates yang masih tertumpu di Microsoft tersebut juga ikut tergrogoti. Jika pada pada tahun 2007 harta Buffett naik sebanyak US$ 10 miliar, maka kekeyaan Bill Gates hanya naik sebanyak US$ 2 miliar menjadi US$ 58 miliar.
Kisah tentang Sang Bijak dari Omaha ini dapat ditemukan dimana-mana. Sangat banyak buku yang membahas langkah investor papan atas ini. Langkah-langkah bisnisnya sangat mempesona dan cerdik sehingga selalu menjadi buruan para wartawan bisnis dan selalu menjadi perhatian para investor perorangan. Begitu banyak pula media yang telah menulis tentang sosoknya. Yang menarik hampir setiap langkah yang diambil Buffet adalah sebuah langkah investasi, dengan membeli saham perusahaan.
Tahun lalu sempat muncul rumor di milis investor perorangan bursa Jakarta, bahwa sang investor fundamental Warren Buffett “berbelanja” saham di Bursa Efek Jakarta. Segera saja para anggota milis menebak saham apa kira-kira yang akan diborong investor kelas wahid tersebut. Selain itu, ditoko-toko buku dapat ditemukan beberapa buku panduan investasi yang mengupas cara-cara sukses melakukan investasi ala Buffett.
Pria kelahiran 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska yang sudah secara total berkecimpung di bursa, boleh disebut sebagai salah seorang ikon pasar modal. Perjalanan karier suami almarhumah Susan Buffett di pasar modal sungguh panjang. Setelah menempuh studi untuk mendapat gelar master di Columbia Graduate Business School, pada 1951-1954, Buffett bekerja sebagai salesman investasi di Omaha. Sesudah itu, pria yang mendapat gelar kehormatan The Sage of Omaha (Orang Pandai dari Omaha) dari warga Kota Omaha, pindah ke New York untuk bekerja sebagai analis sekuritas di Graham-Newman Corporation.
Buffett tak lama bekerja di perusahaan milik Benjamin Graham, salah seorang yang dianggap Buffett sebagai maha guru pasar modal. Sebab pada 1956-1969 bermodalkan US$ 100 dia mengelelola dana milik orang-orang kaya Nebraska di Omaha. Perusahaan investasi yang sukses itu akhirnya dijual dan dibubarkan. Para investornya tersenyum puas karena rata-rata mengantongi keuntungan 30,4 persen per tahun.
Langkah awal Warren Buffet yang strategis adalah di tengah menjalankan fungsi sebagai manajer investasi itu, pada 1965 Buffett membeli Berkshire Hartaway seharga US$ 8 per lembar. Tiga tahun kemudian, ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Dengan cerdik, ia memutar uang perusahaan yang menganggur dalam bentuk investasi, misalnya dengan membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas dan makanan melalui Berkshire Hathaway. Di tangan Buffett, perusahaan itu terus meroket. Selama lebih dari 34 tahun para pemegang saham memperoleh tingkat pengembalian tahunan sekitar 24,7 persen. Artinya, siapa saja yang menanam 10 ribu dolar AS pada 1965, maka nilai kekayaannya menjadi 51 juta dolar AS pada 1999. Luar biasa. Kini, setelah 46 tahun, saham kelas A Berkshire Hathaway telah meroket luar biasa, dan sempat mencapai US$ 150.000 per lembar saham. Melalui perusahaan ini pula, ia dapat menguasai saham beberapa perusahaan kelas dunia (walau tidak menjadi pemegang saham pengendali) seperti pada Coca Cola, Anheuser-Busch, WellFargo dan Kraft Food. Langkah bisnis terbarunya, pada desember 2007 lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa , Momon Holding dengan nilai US$ 4,5 miliar.
Bukan Spekulan.
Pasar bertugas melayani Anda bukan membimbing Anda. Dompetnya dan bukan kearifannya yang Anda butuhkan, katanya suatu saat.
Strategi investasinya sederhana. Dia tak ingin dipusingkan oleh rumor yang setiap hari berseliweran dikalangan para investor saham. Warren Buffet berfokus pada perusahaan yang punya potensi untuk berkembang, tetapi masih berharga murah untuk dibeli. Langkah investasi Buffet sangat berbeda dari langkah George Soros, sang spekulan valas (forex) kelas kakap, yang pernah diisukan sebagai orang yang bertanggungjawab atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US$ pada tahun 1998 dan menyebabkan Indonesia Krismon bahkan perdana menteri malaysia saat itu Mahatir Muhammad sangat beramterhadap Soros karena dianggap penyebab krismon di ASEAN.Seorang spekulan saham biasanya : Beli saat harga rendah, berharap dan menunggu, lalu jual kembali saat harga tinggi. Spekulan saham lebih fokus bermain untuk jangka pendek dan mendapatkan gain/ keuntungan berupa selisih dari harga jual di kurangi harga beli. Robert T kiyosaki sendiri menyebut investor jenis ini sebenarnya bukan investor yang melakukan investasi, tetapi lebih mirip penjudi dipasar saham (spekulasi). Investor jenis juga ini dikenal sebagai investor “ji-go-bur”, investor yang jika sudah mendapatkan keuntungan ala jigo-gocap, beli saham pada harga Rp 25 lalu jual kembali pada harga Rp 50, bahkan spekulan saham seringkali membeli saham di pagi hari dan menjualnya di sore hari.
Keputusannya melakukan investasi didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, tidak pada kenaikan harga saham yang didongkrak alias “digoreng”.
Warren Buffett memegang saham (melakukan investasi) dalam jangka panjang dan tidak melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Mungkin banyak orang yang belum tahu satu hal yang selalu dilakukan Warren Buffett dan menjadi pertimbangannya dalam membeli saham sebuah perusahaan, yaitu melihat apakah cerobong asap perusahaan masih mengepul, baginya ini merupakan salah satu indokator perusahaan tersebut benar-benar masih eksis dan operasional.
Selain itu, Warren Buffett hanya mau melakukan investasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya ia kenal dengan baik. Warren Buffet tidak pernah menggunakan prinsip “membeli saham” tetapi “membeli bisnis” (buying a business not share).
Ia membeli saham coca-cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham Coca-Cola sempat jatuh pada tahun 1998-1999, ia tetap melihat pada tren jangka panjang dan tetap memertahankan saham Coca-Cola hingga saat ini.
Itulah sebabnya, ia tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom. Pada saat tahun 2.000 – an bisnis internet booming, eforia melanda semua orang di pasar saham dan beramai-ramai membeli saham dotcom. Tetapi Waren Buffett tidak ikut-ikutan membeli saham dotcom seperti halnya investor lain. Walaupun ia pernah ditertawakan investor lain karna ia tidak mau membeli saham dotcom seperti yang lainnya, sekarang justru ia yang tertawa paling akhir karena ternyata sebagian besar investasi di dotcom tersebut hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an karena ia tidak mengenal bisnis dotcom dan oleh karenanya tidak berinvestasi disana. Ia bukan seoran investor yang ikut-ikutan, tetapi memiliki pertimbangan bisnis sendiri didalam dirinya. Saham perusahaan berbasis internet seperti Global Crossing dan Etoys.com pernah mencapai US$ 80 per unit, namun sekarang saham-saham tersebut sudah tidak berharga. Tentu saja penilaian warren Buffet tidak cocok pas untuk saham Google.
Warren Buffett dalam membeli sebuah saham perusahaan yang masuk dalam kreterianya, tidak pusing dengan tabel, rumus grafis dan analisis teknikal. Hal yang lebih di analisanya adalah fundamantal perusahaan tersebut. Buku favoritnya ialah The Intelligent Investor karya Ben Graham, gurunya. menurut Graham, berinvestasi adalah berkenaan dengan bagaimana memahami gambaran besar, dan bukan terpaku pada detail-detail teknis.
Dua guru Warren Buffett mengaku mengagumi pula, selain Benjamin Graham, Philip Fisher. Dua orang yang dianggap sebagai maha guru oleh Buffett memiliki karakter investasi yang berbeda. Graham lebih dikenal dengan strategi investasi nilai. Saat memilih saham, Graham selalu mendasarkan pada analisis fundamental keuangan perusahaan dan strategi diversifikasi. Artinya, Graham menekankan pada kriteria kuantitatif, selalu mencari saham yang harga pasar jauh di bawah harga wajar. Sebaliknya, Philip Fisher lebih menekankan pada kriteria kualitatif. Menurut Fisher, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, lihat dulu tim manajemen pengelolanya, bagaimana cara perusahaan tersebut dikelola. Buffett melihat, ada kesamaan dari kedua orang pakar tersebut. Keduanya sukses dan sama-sama berpikir jangka panjang untuk setiap investasi. Graham misalnya menganjurkan agar investor memilih saham yang layak dipegang, meski pun pasar saham mendadak tutup besok. Sedangkan Fisher memberi contoh lewat cara dia memegang saham Texas Instrument, yang dibeli sejak awal perusahaan tersebut melakukan private placement. Nah, Buffett sang brilian, mencoba menggabung strategi Graham dan Fisher.
Selalu Menciptkan Nilai Tambah.
Perusahaan yang dibelinya akan diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja keuangannya semakin sehat dan baik. Perusahaan yang sebelumnya akan gulung tikar, olehnya bisa dirubah menjadi perusahaan seksi yang ibarat gula yang sangat menarik untuk dikerubuti oleh para investor. Jangan heran jika harga saham Berkshire Hathaway – – perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk membeli banyak perusahaan – – harga sahamnya terus meningkat di pasar modal.
Namun, strategi bisnis Warren Buffett yang didasarkan pada kesabaran dan ketelatenan itu mungkin lebih cocok diterapkan pada negara dimana bursa sahamnya memiliki sistem yang bagus dan kuat, dimana kontrol pengawas harus kuat dan selain itu emiten (perusahaan penerbit saham) haruslah jujur. Namun dibeberapa bagian dunia ini tidak semua sistem bursa sahamnya bagus dan kuat, karena ada yang pengawas bursanya bisa disuap dan berisi perusahaan yang tidak kredibel.
Inti Dari Cara Buffett Memilih Saham
*. Buffett selalu membeli perusahaan yang bisnisnya sederhana dapat dipahami. Perusahaan memiliki kinerja masa lalu yang konsisten dan juga memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dasar inilah yang membuat Buffett tidak mau masuk ke Microsoft. Jika Anda tak memahami bisnis suatu perusahaan, Anda tak dapat membuat penilaian rasional terhadap nilai investasinya. Selain itu, manajemen perusahaan harus memiliki tiga persyaratan, yaitu harus rasional, terbuka kepada pemegang saham, tidak meniru manajemen perusahaan lain dan harus mengalokasikan uang perusahaan ke investasi yang memiliki nilai tambah bagi pemegang saham.
*. Buffett akan membeli perusahaan yang tingkat pengembalian ekuitas (ROE) bagus, bukannya pendapatan per saham. Selisih laba mesti tinggi dan setiap dolar yang ditahan oleh perusahaan, perusahaan dapat menciptakan minimal sedolar nilai pasar perusahaan.
*. Buffett hanya membeli saham jika harganya menarik. Maksudnya, adalah saat harga saham jatuh ke bawah harga wajar hasil analisis, dengan dasar perusahaan itu beroperasi terus dan sehat. Selisih harga pasar dan harga wajar ini berfungsi sebagai marjin aman (margin of safety), yang dapat mengurangi kerugian karena salah hitung. Marjin ini juga jadi salah satu sumber keuntungan jika saham kembali ke harga normal.
Cerita masa kecil Warren Buffett
Kekayaan Warren Buffett yang luar biasa banyak itu tidak terkumpul dalam satu dua tahun. Tetapi dimulai dari masa mudanya, dimana dia mulai memutar otak dalam mengembangkan asetnya. Kemampuan finansialnya sudah terasah sejak kecil, pada waktu anak-anak sebayanya senang bermain sepakbola. Dan dia adalah seorang individu yang bisa mengambil pelajaran dari masa kecilnya.
Warren Buffet kecil, pada saat berusia enam tahun, membeli 6 Coca-Cola dari toko kakeknya seharga 20 sen. Dan kemudian dia menjual kembali kaleng-kaleng bekas minuman tersebut dengan harga nikel dan mendapatkan untung sebesar 5 sen.
Anak dari tiga bersaudara ini mulai menciptakan “nilai tambah”. Misalnya, pada usai 11 tahun, ia nyambi sebagai seorang loper koran. Tetapi dia mengunakan sebagian waktunya untuk mengelilingi lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, lalu kemudian menjual bola golf yang dia temukan kepada para pemain golf disekitar lapangan golf tersebut dengan harga murah.
Masih pada usia 11 tahun, Warren Buffett mendapatkan pelajaran penting dalam berinvestasi, yaitu : BERSABARLAH ! Ceritanya begini, pada saat ia membeli saham pertamanya, berupa tiga unit saham Cities Service Preferred dengan harga US$ 38,25 per saham untuk dia dan kakaknya, Doris. Beberapa waktu setelah membeli saham tersebut, ternyata harga saham tersebut malah berkurang menjadi US$ 27 per saham. Dengan perasaan was-was dan penuh kesabaran ia menunggu harga saham tersebut naik dan tidak mengalami kerugian, dan perlahan-lahan harga saham tersebut kembali naik dan pada saat harga saham tersebut mencapai US$ 40, ia menjualnya.
Dengan demikian ia mendapatkan untung hampir US$ 2 per lembar. Namun, kemudian ia menyesal, karena ternyata harga saham Cities Service Preferred terus meroket mencapai US$ 200 per sahamnya. Dari kejadian tersebut dia mendapatkan pelajaran untuk tidak terburu-buru menjual sahamnya.
Pada saat berusia 14 tahun dan masih berada di bangku SMA, sambil bekerja ia bisa menghasilkan US$ 1,200, uang tersebut digunakannya untuk membeli tanah pertanian seluas 40 ha, setelah itu tanah tersebut ia sewakan kepada petani lokal. Dengan demikian ia sudah dapat menciptakan passive income dari sewa tanah tersebut.
Kedemawanan sangat tinggi
Kematian orang yang dicintai sering kali membawa dampak yang besar kepada orang yang ditinggalkan. demikianlah yang terjadi kepada orang terkaya nomor 1 di dunia tahun 2008, Warren Buffet. setelah Susan, istrinya meninggal tahun 2004 lalu, Buffet merasa hidupnya kosong. ia mengaku shock dengan kematian istrinya yang saat itu berusia 72 tahun. Ia hampir tidak pecaya ketika Tuhan memanggil istrinya. Sejak saat itu ia terus berpikir bagaimana ia dapat hidup dengan bahagia dan tentram salama sisa hidupnya. Setelah berbulan-bulan merenung, Buffet membuat keputusan yang sangat mengejutkan semua orang, yaitu menyumbangkan hampir 85% harta yang ia miliki.
Pada bulan Juni 2006, Warren Buffett mendermakan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$ 30,7 miliar alias sekitar 300 triliun rupiah, hampir separo anggaran belanja negara (APBN) kita tahun 2007 kepada yayasan Bill & Melinda Gates yayasan ini mendedikasikan kegiatannya untuk memberantas kemiskinan dan memajukan pendidikan negara dunia ketiga. Selain itu, ia juga menyumbangkan hartanya berupa saham di Berkshire sebesar US$ 6,7 miliar untuk yayasan Susan Thompson Buffett.
Ia juga memberikan donasi untuk calon presiden dari partai demokrat Amerika, Barrack Obama dan Hillary Clinton. Tidak ada alasan lain bagi Buffet untuk menyumbangkan hartanya itu selain pesan istrinya. Sebelum meninggal, istrinya memang sempat memberikan amanat agar ia mau berbagi kekayaannya kepada irang yang membutuhkan.. Jumlah sumbangan amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.
Sebenarnya Buffet bisa saja menyumbangkan dananya kepada yayasan Buffet Foundation yang ia dirikan, namun ternyata pria 75 tahun ini lebih memilih kekayaannya pada Gates Foundation. “saya sangat mengenal Bill dan Melinda. Saya sering menghabiskan waktu bersama mereka. Dan selama ini, saya mulai mengagumi apa yang mereka lakukan dengan yayasan mereka itu. Bill membaca ribuan halaman tentang kemajuan medis dan cara memberikan bantuan tiap tahunnya, saya megenal dua orang yang sangat sukses dan saya tahu apa yang mereka lakukan. Saat itu, saya sadar telah menemukan kendaraan yang tepat untuk mencapai tujuan saya”. Ujarnya.
Pria sederhana
Warren Buffett walau menjadi manusia terkaya sejagad tetap sederhana dan tinggal di kawasan Dundee, Omaha, yang dibeli olehnya pada tahun 1958. Ia juga bersahabat baik dengan pasangan Bill dan Melinda Gates.
Sesungguhnya Warren Buffett pernah berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya setelah ia meninggal. Namun, tampaknya ia bertindak lebih cepat dari dugaan, karena Dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett bisa saja hidup semewah mungkin di mana saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekade lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster (http://adbusters.org/the_magazine/61/Avarice_As_An_Art.html), ia hanya punya dua jet pribadi dan satu yacht mewah untuk untuk ber-glamour-ria. Kalah jauh dibanding kemewahan para pebisnis dan pesohor lain yang kekayaannya justru terpaut jauh di bawahnya.
Buffet sama sekali tidak pernah ingin mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya. Ia ingin anak-anaknya sukses dengan usaha sendiri dan bukan mengandalkan kekayaan orang tua mereka. “Bukan hal rasional dan benar untuk membanjiri mereka dengan uang. Kalau anda melakukan itu, mereka akan menjadi besar kepala dan hanya mengandalkan warisan dari orang tuanya” kata Buffet.
Ia pun berkonsultasi dengan anak-anak dan orang terdekatnya akan rencananya menyumbangkan 85% dari kekayaannya. Berat untuk diterima bagi keluarganya, karena hal ini akan mendatangkan perubahan besar bagi keluarganya. Namun keluarganya pun mengerti keputusan sang ayah.
Ia berharap tindakannya itu mengilhami orang kaya yang bergemilang harta untuk mengikuti dia. “ supaya harapan kecil bahwa yang saya lakukan ini mendorong orang yang sangat kaya lainnya untuk mengembangkan sikap cinta terhadap sesama dan suka menderma”. Katanya.
Buffet mengaku sudah cukup puas dengan apa yang ia miliki sekarang dan apa yang ia sudah pernah rasakan sampai saat ini. “ ini bukanlah hal gila seperti seorang yang mati dengan membawa 1 miliar dolar kedalam liang kuburnya. Satu masalah yang dihadapi sebagian orang kaya adalah ketika mereka sudah tua. Saat itu, mereka sudah tidak berada di tahun kejayaan mereka dan tidak punya banyak waktu lagi untuk mengalokasikan uang mereka. Saya sangat beruntung karena saat ini saya masih bisa bertindak seperti orang yang lebih muda,” katanya. “ saya menjadi kaya bukan karena punya tambang emas atau warisan. Tapi semua itu lahir karena kerja keras dan keterampilan yang benar di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula,” kenangnya.
PESAN WARREN BUFFET UNTUK ANAK MUDA :
Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:
Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG….
Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN…
Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good)
Jangan membeli barang karena merknya. Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.
Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda. “Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda?. Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia…
sumber: http://trijayanews.com/2011/01/kisah-sukses-warren-buffett
Subscribe to:
Posts (Atom)